TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Resor Kota Depok Ajun Komisaris Besar Herry Kurniawan mengatakan bakal memprioritaskan penanganan street crime atau kejahatan jalanan yang meningkat di wilayah perbatasan.
Heriemen, sapaan Herry Kurniawan, bakal membuat sistem panic button sebagai aplikasi yang bisa menghubungkan pihak kepolisian dengan warga untuk melaporkan adanya tindak kejahatan di tengah masyarakat.
"Begitu saya masuk, Depok terkenal banyak begal. Saya akan terapkan aplikasi panic button untuk android atau iOS, dan awal Desember akan kami publikasikan," ujarnya.
Ia menuturkan tren kejahatan jalanan di pinggiran Kota Depok meningkat. Semenjak menjabat Kapolres Depok, Heriemen telah melakukan rapat dan gelar pasukan untuk mencegah street crime yang sering terjadi di Depok.
"Kami tingkatkan pencegahan, terutama begal dan pencurian dengan kekerasan," ucapnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bakal merangkul berbagai komunitas di Depok agar bisa terkoneksi dengan Kepolisian Sektor atau kantor polisi terdekat dengan warga untuk membentuk sistem informasi panic button.
Polisi juga masih mendalami kasus penembakan yang dilakukan begal di dekat Tol Cinere-Jagorawi pekan lalu. Ia menduga begal tersebut menggunakan air soft gun."Namun ditemukan juga selongsong peluru dan masih diselidiki jenis senjatanya," ujarnya.
IMAM HAMDI