TEMPO.CO, Jakarta - Seorang perampok di Pulomas, Ridwan Sitorus alias Ius Pane, 45 tahun, yang ditangkap di Medan, Sumatera Utara, tiba di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Ahad, 1 Januari 2016.
Pria yang memiliki nama Marihot Hitorus itu dikawal sejumlah polisi dari Kepolisian Daerah Metro Jaya menggunakan pesawat komersial dari Bandara Kualanamu, Sumatera Utara. Ius Pane menjadi buron kepolisian selama beberapa hari.
Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal M. Iriawan menyambut kedatangan tersangka Ius Pane di Bandara Halim Perdanakusuma. Tangan Ius terikat, wajahnya menunjukkan rasa ketakutan. Ia dijaga ketat oleh kepolisian dari tim gabungan Kepolisian Resor Jakarta Timur, Depok, dan Polda Metro Jaya.
Iriawan mengatakan Ius Pane ditangkap saat berada di pul bus Antar Lintas Sumatera, Jalan Sisingamangaraja, Medan, Sumatera Utara, Ahad pagi. Dia berencana menemui kerabatnya di Medan. “Namun keberadaannya berhasil dilacak polisi lebih cepat,” kata dia.
Ramlan Butarbutar, Erwin, dan Alfin Sinaga ditangkap polisi di Rawalumbu, Kota Bekasi, Kamis, 29 Desember 2016. Ramlan tewas tertembak saat penangkapan. Komplotan perampok spesialis barang berharga itu merampok di rumah seorang arsitek dan pengusaha, Dodi Triono, di Jalan Pulomas Utara, Pulogadung, Jakarta Timur, Senin, 26 Desember 2016.
Dari sebelas orang korban yang disekap, enam di antaranya tewas karena disekap di dalam kamar mandi, yakni Dodi Triono, 59 tahun; Diona Arika Andra (16); Dianita Gemma Dzalfayla (9); Amel, teman anak Dodi; serta Yanto dan Tasrok, sopir Dodi.
AVIT HIDAYAT