TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie, meminta Inspektorat dan Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kota Tangerang Selatan untuk memproses Kemal Mustapa, Kepala Bidang Kesiapan Siagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang berulah tidak etis usai pelantikan pejabat eselon III dan IIIA.
“Semua aparatur sipil negara sudah disumpah sejak menjadi calon pegawai negeri sipil untuk siap di tempatkan di mana saja sesuai kebutuhan organisasi,” kata Benyamin, Rabu, 11 Januari 2017.
Baca: Mutasi Besar-besaran di Tangerang Selatan
Benyamin juga akan memanggil Kemal untuk mengetahui duduk perkara yang membuat Mustapa mencak-mencak. “Kita akan panggil yang bersangkutan. Soal jabatan harus terima mau ditempatkan dimana saja, jabatan itu kan amanah,” ujar Benyamin.
Insiden tersebut terjadi usai Benyamin menjabat 160 pejabat eselon III dan IIIA. Saat awak media berkumpul di depan lift untuk mewawancara Benyamin, tiba-tiba dikejutkan oleh suara Mustapa yang bernada tinggi. “Wartawan minggir. Nih, wartawan, baca tuh wartawan. Ambil, ambil,” kata Mustapa sambil membanting satu bundel tabloid lokal di meja aula.
Mustafa lantas memasuki lift bersama Benyamin. Saat di dalam lift, Mustapa masih bernada keras, meminta wartawan membaca tabloid tersebut. “Baca tuh, baca tuh.” Benyamin yang kesal terhadap Mustapa, mendorong Mustapa ke luar lift.
Saat ditanya maksud dan tujuannya berteriak dengan nada tinggi, Mustapa tidak memberikan respon. Dari raut wajahnya menampakan emosi. Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Kota Tangerang Selatan, Muhamad, menghampiri wartawan. ”Sudah, sudah, jangan diributkan lagi. Orangnya sudah tidak ada,” ujar Muhamad
MUHAMMAD KURNIANTO