TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendukung pelaksanaan Earth Hour 2017 secara simbolis dengan memadamkan listrik di lima lokasi khusus.
Penyesuaian untuk mendukung peringatan Jam Bumi pada Sabtu, 25 Maret 2017 didukung Instruksi Gubernur Nomor 46 Tahun 2017 tentang Pemadaman Lampu yang diresmikan saat kampanye Earth Hour 2017 sebelumnya.
“Keseriusan Pemprov DKI Jakarta dalam mendukung pelaksanaan Earth Hour 2017 ditunjukkan dengan rencana memadamkan lampu mulai pukul 20.30 WIB hingga 21.30 pada seluruh gedung Kantor Pemprov DKI, serta lima simbol Jakarta,” begitu bunyi siaran pers Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Pemprov DKI, Sabtu, 25 Maret 2017.
Baca juga: Earth Hour Tidak Turunkan Beban Listrik di Kota Besar
Sejumlah lokasi yang listriknya akan dipadamkan menurut berita pers nomor 31/SP/3/2017 itu, antara lain Gedung Balai Kota DKI, Monumen Nasional, Patung Arjuna Wiwaha, Bundaran Hotel Indonesia, dan Patung Pemuda. Air mancur yang ada di tiap lokasi tersebut pun akan dipadamkan selama satu jam..
Ada pula rencana pemadaman lampu di asrama dan rusun Dinas Lingkungan Hidup, serta lampu penerangan jalan umum (PJU) di sejumlah ruas jalan di lima wilayah kota administrasi DKI, juga di Kepulauan Seribu.
Pemprov DKI Jakarta pun menghimbau semua pemilik gedung, perumahan, rusun, asrama, apartemen, kantor pemerintahan dan swasta di Jakarta untuk turut dalam kampanye ini.
Simak juga: Rayakan Earth Hour, Hotel di Yogya Hemat 30 Persen Listrik
Tak pula Pemprov DKI bekerja sama dengan pihak terkait dalam rangka menjaga ketertiban dan keamanan saat Kampanye Earth Hour 2017.
Dengan tema "Shine a Light on Climate Action - from Moment to Movement", Earth Hour 2017 ditujukan untuk mewujudkan perbaikan kondisi lingkungan. Kampanye yang sama tahun lalu diikuti oleh 178 negara dan 7000 kota di dunia, termasuk Jakarta.
YOHANES PASKALIS