TEMPO.CO, Jakarta - Aksi penyelamatan nyawa Risma Oktaviani dan anaknya yang masih balita, Dafa Ibnu Hafiz, bukan hanya dilakukan oleh polisi dari Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Jakarta Timur Ajun Inspektur Satu Sunaryanto, tapi juga pengemudi Go-Jek bernama Agus Rahmat.
Agus, yang kini dirawat di Rumah Sakit Ciptomangunkusumo, Jakarta, itu menceritakan kejadian penyanderaan hingga tangannya terkena luka tusuk berat kepada Tempo. Ahad malam lalu, kata Agus, dirinya sedang mengantar pesanan makanan untuk kosnumennya ke Jalan Bulak Raya, Jakarta Timur, Ahad, 9 April 2017.
Baca: Begini Kisah Penyanderaan dalam Angkot di Buaran
Saat melintasi lampu merah Buaran, Jalan Raden Inten, Agus melihat keramaian orang dan memutuskan melihat apa yang terjadi. Selusin donat yang dibelinya dari Buaran Plaza pun ditinggalkannya di sepeda motor.
Agus melihat angkutan kota KW-T.25 jurusan Rawamangun-Pulogebang dikerumuni massa. Di dalamnya, dia melihat Risma dan Dafa tersandera oleh Hermawan yang sedang menodongkan pisau di leher Risma.
Agus mengatakan dia seolah sedang melihat anak dan istrinya. Agus tak terbayang jika kejadian ini menimpa anak dan istrinya di rumah. Agus pun memutuskan untuk mengambil pisau dari tangan Hermawan. "Yang ada di pikiran saya hanya bagaimana menyelamatkan mereka. Karena saya ingat anak-istri di rumah," ujar Agus, Selasa, 11 April 2017.
Saat berada di samping mobil dekat jendela, dirinya menyaksikan Ajun Inspektur Satu Sunaryanto datang dan mengajak pelaku penyanderaan untuk bernegosiasi. Begitu pelaku lengah, Sunaryanto langsung melepaskan tembakan ke arah pelaku. Tanpa rasa takut, tangan Agus langsung masuk ke dalam mobil lewat jendala. Tangannya berusaha menggapai pisau yang masih menempel di leher Risma. "Sempet tarik-tarikan sama pelaku," ujar Agus.
Tangan Agus sempat ditarik oleh Hermawan. Agus pun sempat melawan hingga akhirnya tangannya terkena sayatan pisau pelaku. Risma dan Dafa akhirnya berhasil diselamatkan. "Saya enggak mikir takut. Yang penting mereka selamat," ujar Agus.
Setelah kejadian itu, Agus diantar oleh temannya menuju rumah sakit terdekat. Tangan kirinya tersayat hingga tulangnya terlihat dan urat di antara jempol dan telunjuknya putus. Agus pun dirujuk ke RS Cipto Mangunkusumo dan harus menjalani operasi. "Enggak apa-apa saya terluka. Saya lega, yang penting ibu dan anak itu selamat," kata Agus.
Baca juga: Penyanderaan di Angkot Dilakukan oleh Seorang Residivis Curanmor
Critical dan Crisis Support Go-Jek, Renno, mengatakan pihaknya akan menanggung semua biaya pengobatan hingga Agus pulih. "Mas Agus berusaha menyelamatkan nyawa orang," ujar Renno.
DEVY ERNIS