TEMPO.CO, Jakarta - Ajun Inspektur Satu (Aiptu) Sunaryanto mendapat penghargaan atas jasanya menyelamatkan korban penyanderaan di angkot yang terjadi pada Ahad, 9 April 2017. Penghargaan diberikan Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan di Markas Polda, Rabu, 12 April 2017.
Sunaryanto adalah polisi yang menembak tangan Hermawan, pelaku penyanderaan di dalam angkot, di Buaran, Jakarta Timur. Aksi heroik Sunaryanto sekaligus menyelamatkan nyawa ibu dan anak balita yang disandera pelaku.
"Dengan dedikasi yang tinggi, dengan pengorbanan yang luar biasa, dengan perhitungan yang matang, yang bersangkutan dapat menyelamatkan rakyat kita dari ancaman kekerasan, yang tidak lain adalah nyawa taruhannya," kata Iriawan saat memberikan penghargaan itu di Lapangan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Rabu.
Baca: Penyanderaan di Angkot Dilakukan oleh Seorang Residivis Curanmor
Iriawan mengatakan aksi itu juga mengharumkan nama kepolisian, khususnya Polda Metro Jaya. Bahkan, Iriawan menyebut, kepercayaan publik terhadap kepolisian meningkat karena hal tersebut. Ia mengaku bangga dengan anggotanya itu.
"Di tempat lain (satuan) lalu lintas pernah menjatuhkan citra Polri, sedangkan di Polda Metro Jaya, justru menaikkan citra Polri yang kita cintai," kata Iriawan.
Selain kepada Sunaryanto, Kapolda memberikan penghargaan kepada 22 anggota lain. Mereka adalah empat anggota polisi lalu lintas dan 18 anggota Satuan Narkoba Polres Bandara Soekarno-Hatta. Para anggota Polres itu dinilai telah menunjukkan kerja luar biasa dalam menggagalkan peredaran narkoba dari Cina ke Indonesia.
Baca: Ada Pahlawan Lain Saat Penyanderaan di Angkot, Siapa Dia?
"Teman-teman di bandara bekerja sama dengan instansi terkait, dan berdasarkan penyelidikan, berhasil menggagalkan barang narkoba ke Indonesia," kata Wakapolda Metro Jaya Brigadir Jenderal Suntana.
Penghargaan ini diberikan dalam bentuk piagam. Dalam pemberian penghargaan itu, Iriawan sempat meminta Sunaryanto mengisahkan kembali aksi heroiknya. Cerita Sunaryanto disambut tepuk tangan dari peserta apel pagi itu.
EGI ADYATAMA