TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Baswedan, mengatakan akan membahas skema program uang muka atau down payment (DP) rumah nol rupiah setelah penetapan pemenang pilkada oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah DKI Jakarta pada 4 Mei 2017.
"Kami akan segera bahas," ujarnya di Posko Pemenangan Anies-Sandi di Jalan Cicurug, Jakarta Pusat, Selasa, 25 April 2017. "Kami yakin yang merasa tidak realistis, ketika melihat tetangganya daftar, nanti akan ikut juga," ucapnya.
Baca: Soal Program DP 0 Rupiah, Bos Lippo Tertarik Bantu Anies
Menurut Anies, program rumah dengan DP nol rupiah merupakan bentuk keberpihakan pemerintah kepada warganya. "Kita siapkan mekanismenya. Semua akan berbondong ikut. Makin banyak, makin cepat warga Jakarta bisa punya rumah," katanya.
Untuk mewujudkan program tersebut, Anies akan menjajaki berbagai kerja sama dengan pihak lain. “Bisa BUMN, BUMD, hingga pihak swasta,” tuturnya. Ia mengaku terbuka kepada setiap pihak yang mau mendukung program ini.
Menurut Anies, pemerintah bertugas mengambil arah program yang jelas sehingga memungkinkan sektor swasta masuk. "Saya yakin berbagai pengembang swasta pasti punya skema yang bisa diberdayakan," ujarnya.
Anies optimistis Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (SILPA) DKI Jakarta, yang selama ini tinggi, bisa digunakan untuk menunjang program tersebut. Anies juga berencana membentuk konsorsium corporate social responsibility (CSR) yang terinstitusi untuk menalangi berbagai kegiatan pemerintah provinsi. "Insya Allah cukup, tinggal masalah pengelolaannya," ucapnya.
Wakil Gubernur DKI terpilih, Sandiaga Uno, juga mengaku sudah ada perwakilan dunia usaha yang berminat berpartisipasi dalam program rumah DP nol rupiah. "Tadi sudah ada dua pengusaha yang menyatakan siap bergabung dalam program rumah DP nol rupiah," katanya.
Baca juga: Menanti Realisasi Janji Manis Anies-Sandi
Terlepas dari opini publik yang cenderung skeptis terhadap realisasinya, Sandi mengatakan program ini amat memungkinkan dengan pembiayaan inovatif. "Ternyata, setelah dihitung-hitung, ini sangat feasible, baik rumah tapak maupun hunian vertikal. Program ini akan kami wujudkan melalui kerja sama dengan semua pihak," tuturnya.
AGHNIADI