TEMPO.CO, Jakarta - Bercak darah masih terlihat di lokasi ledakan bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur. Bau anyir tercium dengan jelas. Beberapa penduduk yang berkerumun di sekitar halte, terlihat menutupi hidung.
Menurut Kapolres Jakarta Timur Komisaris Besar Andry Wibowo, bom meledak di sisi selatan halte bus Transjakarta Terminal Kampung Melayu. "Di depan toilet, dekat mikrolet yang parkir," kata dia di lokasi kejadian, Kamis, 25 Mei 2017.
Dari pantauan Tempo, bercak darah terlihat di dinding pintu masuk halte bus Transjakarta yang jaraknya sekitar 10 meter dari titik ledakan. Beberapa bagian kaca halte retak dan ada pula yang pecah. Pecahan kaca masih berserakan. Bau amis darah masih tercium. Beberapa penduduk yang berkerumun di sekitar halte, terlihat menutupi hidung.
Jejak darah juga terlihat di sejumlah sepeda motor. Semua kendara ruda dua itu sebelumnya diparkir persis di sebelah toilet yang menjadi titik ledakan. Hari ini, motor-motor itu digeser sekitar 20 meter dari tempat semula.
Baca: Begini Reaksi Jokowi Atas Teror Bom Kampung Melayu
Meski telah dipindah, kondisi sepeda motor nampak tak diubah sedikit pun. Sebuah sepeda motor Honda Mega Pro nampak hancur di bagian kiri belakang. Sedangkan satu sepeda motor Yamaha Mio hancur di bagian depan.
Hingga pukul 14.00 masyarakat masih berkerumun di sekitar lokasi. Kerumunan baru bubar setelah polisi menghalau mereka menjauh dari sekitar terminal.
Polisi telah menandati titik ledakan mengunakan cone kerucut. Penanda juga diberikan di lokasi korban jatuh dan potongan tubuh korban ditemukan. Di sana terlihat pecahan kaca berserakan. Pecahan itu itu berasal dari dua mikrolet yang diparkir di sebelah toilet.
Toilet itu persis berada di sebelah selatan pintu masuk halte Transjakarta. Bangunan toilet memiliki luas 3x10 meter. Pintu masuknya sudah ditutupi seng. Tidak ada kerusakan berat pada bangunan. Hanya plafon toilet saja terlihat rontok.
Baca: Teror Bom Kampung Melayu, Dua Pria Ini Dicurigai Sebagai Pelaku
Serangan teror bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu terjad Rabu, 24 Mei 2017, sekitar pukul 20.30. Diduga pelaku ada dua orang. Keduanya tewas dengan tubuh tidak utuh lagi. Tiga polisi tewas dalam serangan itu. Sementara jumlah korban yang luka tercatat 11 orang.
EGI ADYATAMA