TEMPO.CO, Jakarta - Polisi telah menangkap 4 anggota kelompok perampok di Daan Mogot, Jakarta Barat. Ke empatnya adalah DTK, TP, M dan IR. Mereka ditangkap di beberapa tempat berbeda.
Salah satu yang ditangkap, DTK ternyata tengah mencalonkan sebagai kepala desa di Lampung. "DTK ini ternyata sedang kampanye untuk jadi Kades di Lampung," kata Juru bicara Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono.
Dalam perampokan ini DTK berperan sebagai mata-mata yang mengawasi calon korban dari dalam kantor bank. Davidson Tantono yang menjadi incaran saat itu tengah mengambil uang di BCA Green Garden, Jakarta Barat.
Baca: Kawanan Perampokan Daan Mogot Bermarkas di Apartemen
"Setelah diawasi dan ditandai, IR yang kemudian berperan memilih korban dalam hal ini Davidson Tantono," kata Argo di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Pusat, Sabtu, 17 Juni 2017.
Setelah memilih Davidson, IR kemudian memberitahu anggota kelompok lainnya melalui telepon genggamnya. Sementara TP berperan sebagai eksekutor penggembos ban.
"Pakunya didesain khusus dan ditaruh di atas sandal jepit," ujarnya.
Terakhir, M, kata Argo berperan sebagai penghalau jika dalam eksekusi perampokan ada yang mengejar atau melawan. "Kalau saat eksekusi ada yang mengejar, M bertugas menghalangi dengan mobil Avanza Silver yang dibawanya," kata Argo.
IR ditangkap di Karawang, Jawa Barat. Polisi kemudian meminta dia menunjukkan lokasi persembunyian eksekutor komplotan ini di Bogor.
Baca: Polisi Masih Mengejar 6 Anggota Komplotan Perampok di Daan Mogot
Namun saat diperjalanan, IR berusaha kabur dan melawan sehingga polisi menembaknya.
"Pelaku melawan dan membahayakan petugas meskipun sudah diberi tembakan peringatan, sehingga polisi mengambil tindakan tegas," kata Argo.
INGE KLARA|JULI