TEMPO.CO, Jakarta – PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) memprediksi pengguna Commuter Line akan kembali melonjak pada libur Lebaran 2017 ini. Sejumlah persiapan pun telah mulai dilakukan untuk mengantisipasi keramaian itu.
”Dengan melihat tren pertumbuhan jumlah penumpang pada setiap musim Lebaran, kami prediksi pada musim lebaran ini akan meningkat 10,7 persen dari tahun 2016,” kata Direktur Utama PT KCJ Muhammad Nurul Fadhila saat ditemui di daerah Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 20 Juni 2017.
Fadhila mengatakan, pada H-7 hingga H+7 musim Lebaran 2015, PT KCJ mengangkut 9.330.330 penumpang. Pada periode yang sama 2016, angka itu kembali meningkat menjadi 9.957.739 atau meningkat 6,7 persen.
Baca juga: Padatnya Gerbong Wanita KRL: Susah Masuk dan Susah Keluar
Mengantisipasi hal ini, Fadhila mengatakan telah menambah fasilitas transaksi tiket elektronik, menata flow penumpang, juga menambah petugas. Rencananya, ada 186 vending machine tiket dan 39 point of sales mobile yang akan melengkapi fasilitas transaksi loket yang telah ada.
Penambahan jumlah petugas akan dilakukan di tiap stasiun. Dari petugas pelayanan pelanggan, petugas keamanan, petugas loket, sampai petugas vending machine. Akan ada 75 stasiun yang bakal beroperasi pada angkutan Lebaran 2017.
”Seluruh karyawan PT KCJ yang bukan merupakan frontliner juga secara bergantian ditugaskan untuk mengikuti posko di stasiun selama masa Lebaran ini,” kata Fadhila.
Fadhila pun mengatakan pihaknya akan berusaha agar tak ada keterlambatan jadwal keberangkatan dalam tiap perjalanan nanti. Ia mengatakan telah berkoordinasi dengan rekan-rekan di Daops 1 untuk mengatasi hal ini.
Baca juga: Commuterline Promosikan Tiket Terusan Bergambar Rangkasbitung
”Jadi akan ada rekayasa saat operasional, di beberapa stasiun, dan itu sudah mulai dilakukan. Tentu dengan mempertimbangkan dan melihat situasi terkait lainnya, posisi penumpang ada di mana,” ucapnya.
Dalam angkutan tahun ini, PT KCJ masih akan tetap mengoperasikan 918 perjalanan KRL tiap harinya. Jumlah ini, kata Fadhila, tidak berubah dari hari-hari normal. Biasanya, jumlah ini dapat menampung penumpang rata-rata 993 ribu orang per hari.
EGI ADYATAMA