Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Setelah Tinggalkan Tas di Depan ITC, Daseng Jalan Kaki 15 Km

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Penyidik Satreskrim Polresta Depok sedang menggali keterangan terhadap Daseng Rustana, pelaku yang meninggalkan tas di depan ITC Depok, 4 Juli 2017. Imam Hamdi/Tempo
Penyidik Satreskrim Polresta Depok sedang menggali keterangan terhadap Daseng Rustana, pelaku yang meninggalkan tas di depan ITC Depok, 4 Juli 2017. Imam Hamdi/Tempo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi menduga ada gangguan psikologis terhadap prilaku Daseng Rustana, 33 tahun, yang meninggalkan tas miliknya di depan ITC Depok. Karena ulahnya itu, tim Penjinak Bom Brigade Mobil Kelapa Dua diterjunkan dan menutup Jalan Margonda, setelah tas yang ditinggalkannya diduga berisi bom.

"Pelaku diduga linglung. Sebab, setelah menaruh tasnya, pelaku pulang berjalan kaki lebih dari 15 kilometer ke rumah bapak tirinya di Parung, dari Terminal Depok," kata Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Kota Depok Ajun Komisaris Rahmaningtyas. "Padahal, pelaku membawa uang di dompetnya."

Daseng meninggalkan tasnya karena ingin membeli minuman. Namun, dia mengaku lupa meletakkan tas yang dibawanya. Bahkan, setelah meninggalkan tasnya, pelaku melepas sandalnya dan pulang berjalan kaki.

Baca juga: Ransel di Depan ITC Depok Ternyata Berisi Pakaian Bekas

Berdasarkan keterangan saksi yang melihat, tingkah Daseng sangat mencurigakan. Sebab, Daseng sempat keluar dari ITC Depok dan menyetop angkot, lalu turun kembali. Bahkan, sebelum turun dia menyalami semua penumpang angkot.

"Setelah turun, lalu meletakkan tas di trotoar depan ITC, lalu ditinggalkannya," ujar Rahmaningtyas.

Polisi masih terus menggali keterangan terhadap Daseng. Soalnya, sejauh ini keterangan pelaku masih berubah-ubah. "Kadang bilang dia sendiri. Kadang ditemani oleh seseorang."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sejak Sabtu kemarin, Daseng pergi bersilaturahmi ke rumah bapak tirinya Idang Suparman. Namun, pada Senin pagi, pelaku memutuskan untuk kembali ke Bandung, tempat kerjanya. "Dia kerja menjaga toko," katanya.

Baca juga: Polisi: Keterangan Pemilik Tas di Depan ITC Depok Berubah-ubah

Menurut dia, Daseng mengalami gangguan psikologis karena prilakunya yang tidak wajar. Apalagi, selama Lebaran dia merasa sendirian karena tidak bisa libur kerja dan tidak ada keluarga.

Ditambah, sejak usia lima tahun, dia ditinggal pergi bapaknya. "Ibunya menikah lagi delapan tahun lalu. Daseng dari keluarga broken home," kata Rahmaningtyas.

IMAM HAMDI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dugaan Bom di ITC Depok, Ternyata Daseng Mengidap Skizofrenia

14 Juli 2017

Anggota Gegana Brimob Polda Depok saat akan mengamankan benda mencurigakan di depan ITC, Depok, Jawa Barat, 3 Juli 2017. TEMPO/Rizki Putra
Dugaan Bom di ITC Depok, Ternyata Daseng Mengidap Skizofrenia

Orang curiga karena Daseng meninggalkan tas ranselnya begitu saja di depan ITC Depok.


Tinggalkan Ransel di ITC Depok, Daseng Jalani Tes Kejiwaan  

5 Juli 2017

Anggota Gegana Brimob Polda Depok saat akan mengamankan benda mencurigakan di depan ITC, Depok, Jawa Barat, 3 Juli 2017. TEMPO/Rizki Putra
Tinggalkan Ransel di ITC Depok, Daseng Jalani Tes Kejiwaan  

Daseng Rustana diduga mengalami gangguan psikologi karena meninggalkan tasnya begitu saja di depan ITC Depok.