Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

7 Fakta di Balik Kasus Bullying Gunadarma

image-gnews
Aktivis Solidaritas Untuk Disabilitas Indonesia melakukan aksi di Gedung Rektorat Kampus Gunadarma, Depok, 20 Juli 2017.Mereka mengecam aksi bullying yang dialami mahasiwa berkebutuhan khusus, Farhan. TEMPO/Subekti.
Aktivis Solidaritas Untuk Disabilitas Indonesia melakukan aksi di Gedung Rektorat Kampus Gunadarma, Depok, 20 Juli 2017.Mereka mengecam aksi bullying yang dialami mahasiwa berkebutuhan khusus, Farhan. TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Gunadarma sudah memberikan sanksi kepada 13 mahasiswanya yang menjadi pelaku bullying terhadap MF, mahasiswa sesama  Jurusan Sistem Informatika Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi di universitas tersebut.  

Sanksi tidak saja diberikan kepada tiga mahasiswa yang secara langsung melakukan bullying, tapi juga sepuluh mahasiswa lainnya yang ikut ikutan meledek dan hanya diam saat MF dirisak teman temannya.

Baca: Cegah Bullying, Gunadarma Bikin Aplikasi Khusus Pelaporan  

Kasus bullying tersebut menjadi tamparan bagi Universitas Gunadarma. Apalagi, video bullying itu menjadi viral di berbagai media sosial pada 15 Juli 2017 lalu, dan langsung mendapat kecaman dari publik. "Begitu video viral di media sosial, kami langsung membentuk tim investigasi untuk mengusut kasus tersebut," ucap Wakil Rektor Universitas Gunadarma Irwan Bastian.

Baca: Rektor Universitas Gunadarma Beberkan Peran Pelaku Bullying  

Berikut fakta fakta tentang bullying di Universitas Gunadarma.

MF jadi korban bullying sejak semester pertama

MF tercatat sebagai mahasiwa  Jurusan Sistem Informatika Fakultas Ilmu Fakultas Ilmu Komputer Dan Teknologi Informasi Universitas Gunadarma Angkatan 2016. "Sudah satu tahun sejak masuk kuliah dibully," kata Mansyur, orang tua MF di rumahnya di kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan, Selasa, 17 Juli 2017.

Baca: Mahasiswa Gunadarma Berkebutuhan Khusus Dibullying Setiap Pekan

Orang tua mengatahui bullying MF dari video di media sosial

Mansyur mengatakan MF tidak pernah menceritakan perlakuan teman temannnya di kampus. Namun setelah video bullying viral di media sosial, MF mengungkapkan bullying yang selama ini ia alami.

“Anak saya pernah cerita tasnya dilempar, laptopnya diumpetin dan motornya direbahkan (dijatuhkan)," ucapnya. "Pelakunya teman-teman sekelasnya."

MF bukan anak berkebutuhan khusus    

Sempat menyebut MF berkebutuhan khusus, Wakil Rektor Universitas Gunadarma Irwan Bastian mengatakan MF masuk melalui jalur tes reguler seperti mahasiswa lainnya. Pengakuan serupa juga disampaikan orang tua MF, Mansyur.

Baca: Gunadarma: Korban Bullying MF Tes Reguler, Bukan Jalur Khusus  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mansyur menuturkan anaknya tidak mempunyai masalah perkuliahan, karena sama seperti mahasiswa lainnya. Bahkan, keluarga sempat tidak percaya MF, diberitakan sebagai mahasiswa berkebutuhan khusus. "Anak saya tidak autis," katanya.

Pelaku bullying  punya riwayat gangguan perkembangan syaraf

Sudarisman, orang tua salah satu pelaku bullying AA,mengatakan anaknya mempunyai riwayat gangguan perkembangan syaraf yang menimbulkan gangguan interaksi sosial saat masih kecil. Pada usia delapan tahun, AA, anaknya pernah menjalani terapi motorik dan sequance. "Justru anak saya yang mempunyai riwayat dalam masalah interaksi sosial," ucapnya. 

Baca: Tangis Orang Tua Mahasiswa Korban Bullying di Gunadarma

Pelaku bullying dijatuhi skorsing setahun

Universitas Gunadarma menjatuhkan sanksi terhadap tiga pelaku bullying yakni, AA, YLL dan HN. Ketiganya terlibat langsung dalam bullying terhadap MF. AA yang menarik tas korban, YLL yang merekam video dan HN yang terdengar suaranya meminta korban berani memukul satu rekannya sebagai syarat tidak akan diganggu lagi. "Hukuman sudah sesuai dengan tata tertib kehidupan kampus mahasiswa Gunadarma." Kata Wakil Rektor Univeritas Gunadarma Irwan Bastian, Rabu 19 Juli 2017.

Baca: Tiga Pelaku Bullying di Gunadarma Diskors Setahun 

Sanksi untuk mahasiswa yang menonton aksi bullying

Tak hanya kepada pelaku bullying, Universitas Gunadarma juga memberikan sanksi terhadap mahasiswa yang turut menyaksikan bullying dan hanya mendiamkan kejadian tersebut.    Skorsing selama 6 bulan diberikan untuk mahasiswa PDP yang ikut meledek korban ketika terlihat melintas dalam video. Peringatan tertulis untuk sembilan mahasiswa yang ada di lokasi dalam video yang sama tapi diam saja.

Baca:
 Bullying di Gunadarma, Psikolog: Ikut Tertawa Berarti Pelaku
Bullying di Gunadarma, Psikolog: Orang Yang Menonton Juga Pelaku

Orang tua MF akhirnya memaafkan pelaku bullying

Sempat tidak mau memaafkan, dan bahkan akan membawa kasus bullying ke Kepolisian, orang tua MF akhirnya memaagkan para pelaku bullying setelah Universitas Gunadarma memberikan sanksi.   “Mereka (pelaku) masih punya masa depan. Kasian juga kalau sampai diberhentikan," ucapnya. "Dengan sanksi itu, secara tidak langsung kami sudah memaafkan mereka (pelaku)," ucap Mansyur orang tua MF, Jumat 21 Juli 2017.

Baca: Bullying di Gunadarma, Orang Tua MF Belum Maafkan Pelaku



IMAM HAMDI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

3 hari lalu

Ketua DPD PKS Kota Depok Imam Budi Hartono dan Ketua DPC PKB Kota Depok Faizin. Dok. pribadi
PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.


Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

8 hari lalu

Penetapan tersangka dan ABH dalam kasus bullying geng pelajar Binus School Serpong di Mapolres Tangerang Selatan, Jumat 1 Maret 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

Kasus bullying atau perundungan di sekolah Internasional Binus School Serpong segera memasuki babak baru.


Alasan PKS Usung Kader Internal di Pilkada 2024 Kota Depok

13 hari lalu

(Dari kiri) Mantan calon presiden nomor urut 01 Anies Baswedan bersama Presiden PKS Ahmad Syaikhu, mantan calon wakil presiden Muhaimin Iskandar, dan Sekjen PKS Aboe Bakar Al Habsyi ketika memberikan keterangan pers di kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Defara
Alasan PKS Usung Kader Internal di Pilkada 2024 Kota Depok

Imam Budi Hartono akan melanjutkan RPJMD Kota Depok 2021-2026 jika terpilih pada Pilkada 2024.


Golkar Jajaki Koalisi dengan PKS Hadapi Pilkada Depok 2024

27 hari lalu

Ketua DPC PKS Kota Depok Imam Budi Hartono mendampingi bacaleg mendaftar ke Kantor Sekretariat KPU Depok di Jalan Margonda No. 379, Kecamatan Beji, Depok, Senin, 8 Mei 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Golkar Jajaki Koalisi dengan PKS Hadapi Pilkada Depok 2024

Ketua DPD Golkar Kota Depok Farabi A. Arafiq telah bertemu dengan Ketua DPD PKS Kota Depok Imam Budi Hartono untuk menjajaki koalisi di Pilkada Depok.


Agensi Jeon Jong Seo Bantah Tuduhan Bullying dan Siap Tempuh Jalur Hukum

33 hari lalu

Jeon Jong Seo. Foto: Instagram/@andmarq_official
Agensi Jeon Jong Seo Bantah Tuduhan Bullying dan Siap Tempuh Jalur Hukum

Agensi memastikan kasus bullying yang dituduhkan kepada Jeon Jong Seo tidak benar dan mereka akan menempuh jalur hukum.


Dramanya Baru Tamat, Jeon Jong Seo Dituduh Lakukan Bullying di Sekolah

33 hari lalu

Jeon Jong Seo dalam drama Wedding Impossible. Dok. Prime Video
Dramanya Baru Tamat, Jeon Jong Seo Dituduh Lakukan Bullying di Sekolah

Pemeran utama Wedding Impossible, Jeon Jong Seo dituduh melakukan bullying di sekolah sebelum dia dan keluarganya pindah ke Kanada.


Agensi Bantah Song Ha Yoon Lakukan Bullying di Sekolah 20 Tahun Lalu

35 hari lalu

Song Ha Yoon dalam drama Marry My Husband. Dok. Prime Video
Agensi Bantah Song Ha Yoon Lakukan Bullying di Sekolah 20 Tahun Lalu

Agensi membantah rumor Song Ha Yoon menjadi pelaku bullying di sekolahnya 20 tahun lalu.


Universitas Gunadarma Bikin Perahu dan Sepeda Listrik Amfibi, Klaim Andal dan Menyenangkan

45 hari lalu

Ujicoba sepeda listrik amfibi kolaborasi Universitas Gunadarma (UG) dan Kartanagari Group di UG Technopark, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, Jumat, 22 Maret 2024. Foto : Humas Universitas Gunadarma
Universitas Gunadarma Bikin Perahu dan Sepeda Listrik Amfibi, Klaim Andal dan Menyenangkan

Universitas Gunadarma meluncurkannya di UG Technopark, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, bertepatan dengan Hari Air Sedunia pada 22 Maret 2024.


Proses Diversi Kasus Bullying di Binus School Serpong Gagal, Keluarga Korban Pilih Dilanjutkan ke Proses Hukum

49 hari lalu

Suasana di depan sekolah internasional Binus School Serpong pasca viralnya berita  perundungan di antara siswanya di Tangerang, Banten, Rabu, 21 Februari 2024. Pihak sekolah memastikan seluruh siswa yang terlibat kasus perundungan oleh geng pelajar Binus sudah dikeluarkan dari sekolah. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Proses Diversi Kasus Bullying di Binus School Serpong Gagal, Keluarga Korban Pilih Dilanjutkan ke Proses Hukum

Keluarga anak korban bullying geng pelajar Binus School Serpong enggan berdamai. Mereka tetap akan melanjutkan kasus ke proses hukum.


KPAI Terima 141 Aduan Kekerasan Anak Sepanjang Awal 2024, 35 Persen Terjadi di Sekolah

56 hari lalu

Ilustrasi persekusi, bullying. Shutterstock
KPAI Terima 141 Aduan Kekerasan Anak Sepanjang Awal 2024, 35 Persen Terjadi di Sekolah

Sepanjang awal 2024, KPAI mencatat ada 46 kasus anak mengakhiri hidup akibat kekerasan anak, yang hampir separuhnya terjadi di satuan pendidikan.