TEMPO.CO, Bekasi - PT Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek mencatat 102 kendaraan meninggalkan Jakarta melalui gerbang Jalan Tol Cikarang Utama selama puncak arus mudik Idul Adha 2017.
"Meningkat 32 persen," kata juru bicara PT Jasa Marga, Dwimawan Heru, di Gardu Tol Cikarang Utama pada Jumat, 1 September 2017.
Menurut Dwimawan, lalu lintas kendaraan pada hari biasa yang normal hanya mencapai 77.000 kendaraan. Itu pun kendaraan yang melintas bervariasi mulai golongan I hingga V. Namun, pada arus mudik sejak Kamis pagi, 31 Agustus 2017, hingga Jumat pagi tadi, 1 September 2017, didominasi oleh kendaraan pribadi. "Itu artinya banyak masyarakat di Jakarta dan sekitarnya mudik."
Ia mengatakan, Jasa Marga mengoperasikan 14 gardu di GT Cikarang Utama. Untuk mempercepat pengambilan kartu, perusahaan menurunkan 15 petugas untuk "jemput bola" kepada pengguna jalan tol. "Pengguna jalan tidak usah mengambil sendiri, melainkan sudah diambilkan," tutur Dwimawan.
Berdasarkan pengamatan Tempo, sekitar pukul 15.00 WIB tadi, situasi lalu lintas di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek tampak ramai lancar. Kendaraan bisa melaju dengan kecepatan minimal 60 kilometer perja. Antrean di GT Cikarang Utama paling banyak 10 kendaraan.
Dwimawan menambahkan, ada sejumlah simpul kepadatan di sepanjang ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada arus mudik Idul Adha 2017, di antaranya di simpang susun Cikunir yang merupakan pertemuan tiga jalur: Jatiasih, Pondok Indah, dan Tanjung Priok. Simpul lainnya adalah menjelang masuk tempat istirahat dan gerbang tol Cikarang Utama.
ADI WARSONO