Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Indria Kameswari Dituduh Iparnya Pernah Mengancam dengan Pistol  

image-gnews
Kakak dari Abdul Malik tersangka pembunuhan Indira Kaweswari, Moch Tawakal, 40 tahun, (kiri) bersama pengacara keluarga Abdul Malik, Khaeruddin, melakukan konferensi pers di rumah keluarga Jalan Warakas 1, Jakarta Utara, 6 September 2017. TEMPO/YUSUF
Kakak dari Abdul Malik tersangka pembunuhan Indira Kaweswari, Moch Tawakal, 40 tahun, (kiri) bersama pengacara keluarga Abdul Malik, Khaeruddin, melakukan konferensi pers di rumah keluarga Jalan Warakas 1, Jakarta Utara, 6 September 2017. TEMPO/YUSUF
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Keluarga Abdul Malik Azis menuduh Indria Kameswari, pegawai Badan Narkotika Nasional yang tewas dibunuh suaminya, pernah mengancam dengan senjata api atau pistol.

“Setahu saya, saudari Indria pernah mengancam kami dengan senpi karena kami mau melaporkannya karena tindak pidana yang sering dia lakukan," kata Moch. Tawakal, kakak Abdul Malik Azis alias Mochamad Akbar.

Baca juga: Kenapa Polisi Menilai Pembunuh Indria Kameswari Tak Kooperatif?

Pernyataan Tawakal disampaikan kepada wartawan di rumahnya di Kelurahan Warakas, Jakarta Utara, Rabu, 6 September 2017.

Tawakal tidak pernah melihat langsung Indria memegang senjata api. Namun dia pernah menyaksikan Indria memasukkan tangannya ke dalam tas, lalu berkata, "Saya ini punya senjata, jangan main-main dengan saya. Berani sama saya, saya tembak," ujarnya menirukan ancaman Indria.

Dia menjelaskan, Indria marah karena keluarga pernah menyarankan Abdul Malik menceraikannya. Indria ditemukan tewas dengan luka tembak di rumahnya di Perumahan River Valley Bogor pada Jumat pagi, 1 September 2017. Polisi menangkap Abdul yang melarikan diri ke Batam.

Pengakuan serupa disampaikan Muhammad Amin, mantan supir pribadi keluarga Abdul dan Indria. Amin mengaku pernah diancam dengan pistol karena pernah menabrakkan mobil ke trotoar.

Ngeluarin dari tas. Bentuknya kayak senjata. Saya cuma liat gagangnya," ucapnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kalau bawa mobil hati-hati, nanti saya lubangi kaki kamu," tuturnya menirukan perkataan Indria.

Indria dan suaminya pernah tinggal satu tahun di rumah orang tua Abdul di Jakarta. Selama itu, keluarga sering melihat Indria menganiaya suaminya, seperti memukul dengan tangan dan kayu.

Tawakal menjelaskan, adiknya pernah ke dokter Rumah Sakit Pertamedika Sentul City untuk melakukan visum setelah dianiaya istrinya.

Simak juga: Cerita di Balik Rekaman Cekcok Indria Kameswari Vs Pembunuhnya

Keterangan hasil visum pada 23 Februari 2017 menyebutkan pandangan Abdul kabur secara tiba-tiba akibat menerima pukulan tangan.

Tawakal menambahkan, adik iparnya itu pernah menggadaikan rumah keluarga Abdul dengan memalsukan tanda tangan semua anggota keluarga. Alasannya, Indria ingin memiliki rumah mewah dan mobil. "Tujuannya ingin punya rumah mewah dan mobil," katanya.

M. YUSUF MANURUNG

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

3 jam lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.


Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

3 jam lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.


Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

4 jam lalu

Ilustrasi mutilasi
Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.


Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

6 jam lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.


Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

8 jam lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.


Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

9 jam lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.


Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

9 jam lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

Pelaku pembunuhan perempuan di Bandung yang mayatnya dimasukkan dalam koper membeli koper usai menghabisi nyawa korban.


Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

1 hari lalu

Sidang tuntutan Altafasalya Ardnika Basya,  terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan di Pengadilan Negeri Depok, Kecamatan Cilodong, Depok, Rabu, 13 Maret 2024. Foto : Humas Kejari Depok
Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.


Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.


6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

1 hari lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.