TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menegaskan dirinya tak ingin mengambil pegawai negeri sipil (PNS) dari daerah lain. Dia mengatakan bahwa kualitas pegawai DKI Jakarta saat ini sudah baik.
Meski begitu, dia mengatakan, pilihan "mengimpor" PNS dari daerah lain sebenarnya diperbolehkan. "Sebenarnya bisa saja, tapi kalau sudah mentok," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin, 30 Desember 2013.
Menurut Jokowi, saat ini Pemprov DKI Jakarta belum membutuhkan tambahan pegawai dari daerah lain. Kalaupun diadakan, mereka harus menjalani seleksi. "Tetap harus ikut fit and proper test," katanya.
Sebelumnya, wacana"mengimpor" PNS itu memang pernah dikemukakan oleh pengamat kebijakan publik Universitas Indonesia, Adrinof Chaniago. Soalnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kesulitan mencari pengganti pejabat-pejabat dinas yang sudah pensiun.
Tapi Jokowi dan Ahok mengatakan bahwa mereka masih bisa mengandalkan PNS dari Jakarta sendiri. Menurut mereka, PNS di Jakarta memiliki kualitas yang baik. Hanya saja, banyak yang belum memenuhi pangkat untuk bisa dijadikan kepala dinas.
ANGGRITA DESYANI
Baca juga:
Lima Lokasi Pesta Kembang Api Paling Manarik
Hujan Lebat Bakal Guyur Jakarta Hari Ini
Anggaran Kampung Deret Jakarta Utara Rp 10 Miliar
Lima Polisi Dipecat di Jakarta Utara