TEMPO.CO, Jakarta - Communication Manager PT Pembangunan Jaya Ancol Rika Lestari melarang para pengunjung berenang di sepanjang panjang pantai ancol. Larangan ini menyusul adanya ribuan ikan yang mati di pantai tersebut pada Senin, 30 November 2015.
"Kami sudah menyuruh petugas pantai agar mengimbau pengunjung untuk tidak berenang," ujarnya kepada Tempo, Senin, 1 Desember 2015.
Menurut Rika, larangan tersebut ditetapkan demi menjaga kesehatan dan kenyamanan bagi para pengunjung, mengingat banyaknya ikan yang mati tentu menyebabkan air menjadi bau amis. "Kami belum menetapkam sampai kapan larangan ini. Yang pasti, sampai situasi normal kembali," katanya.
Fenomena ribuan ikan yang mati di sepanjang pantai Ancol, Jakarta Utara, tersebut diakibatkan cuaca ekstrem. "Kami sudah koordinasi dengan pihak kementerian dan, hasilnya, fenomena ini disebabkan perubahan suhu yang terjadi di dasar laut," ucapnya.
Lebih jauh Rika mengatakan pihaknya sudah menyingkirkan ribuan bangkai bangkai ikan yang terdampar tersebut. "Sudah dibersihkan sejak kemarin," tuturnya.
ABDUL AZIS