Cerita Ibu Imam Masykur Semalaman Kumpulkan Uang Tebusan, Ternyata Anaknya Sudah Dibunuh Paspampres

Reporter

M. Faiz Zaki

Sabtu, 23 September 2023 09:26 WIB

Fauziah, ibu dari Imam Masykur saat diwawancarai di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat, 22 September 2023. Dia membeberkan perihal kasus kematian anaknya yang diculik lalu dibunuh tiga anggota TNI. Tempo/Muhamad Reza Ar Raafi

TEMPO.CO, Jakarta - Fauziah sempat masih berharap anaknya, Imam Masykur, masih hidup saat dalam penculikan anggota Paspampres dan dua teman TNI lainnya. Ibu berusia 47 tahun itu sempat mendengar Imam meminta uang tebusan Rp 50 juta agar bebas dari pelaku yang menyanderanya.

"Tanggal 12 Agustus malam minggu, dia yang langsung telepon ke ibu," ujar Fauziah saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Jumat, 22 September 2023.

Dia juga sempat mendengar bahwa pelaku meminta uang tebusan tersebut. Kemudian Fauziah berusaha mengumpulkan uang agar bisa memenuhi permintaan pelaku.

"Ibu sudah usahakan uang, paginya sudah dapat uang, tapi enggak bisa berkomunikasi lagi," tutur Fauziah.

Saat itu, Fauziah belum mengenali bahwa yang menyandera anaknya adalah anggota Paspampres Praka Riswandi Manik dan tiga orang lainnya. Lalu dia beserta keluarga menunggu nasib Imam sekitar seminggu sambil menelusuri keberadaannya.

Advertising
Advertising

Kemudian dia dan anggota keluarga lainnya terbang ke Jakarta pada 23 Agustus untuk mencari langsung anaknya. "Waktu ibu ke Jakarta, gak berpikiran bahwa dia sudah meninggal. Ibu berharap sangat dia masih hidup," kata Fauziah.

Ternyata Imam ditemukan tewas di perairan sungai di wilayah Karawang, Jawa Barat, pada 13 Agustus 2023. Tubuh korban sempat dibawa ke RSUD Karawang setelah dievakuasi.

Lalu keluarga menerima mayat Imam Masykur yang ditutup peti mati pada Kamis, 24 Agustus 2023 dari Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat. Imam Masykur dikubur di Dusun Arafah, Kelurahan Mon Keulayu, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh, pada Sabtu 26 Agustus 2023.

Fauziah mengungkapkan, ternyata anaknya pernah diculik dan juga diminta uang tebusan. Tetapi dia tidak mengetahui sama sekali kejadian itu karena Imam tidak pernah menceritakannya.

"Mungkin kejadian pertama gak dia bilang ke keluarga, takut susah kita, perasaan ibu kayak gitu," ucapnya.

Fauziah tidak mengetahui siapa pelaku penculikan pertama terhadap Imam. Namun saat itu, dia berhasil ditebus dengan bayaran Rp 15 juta, Fauziah pun tidak tahu siapa yang sempat menyelamatkan anaknya.

Dalam perkara ini, Imam Masykur dikenal berjualan kosmetik di sebuah rumah toko atau ruko di Jalan Sandratek, Kelurahan Rempoa, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan. Lalu dia diculik pada Sabtu, 12 Agustus 2023 sekira pukul 17.00 WIB.

Ternyata pelaku penculikan adalah Praka Riswandi, Praka J dari kesatuan Kodam Iskandar Muda, dan Praka HS dari Direktorat Topografi TNI Angkatan Darat. Lalu ada kakak ipar Riswandi bernama Zulhadi Satria Saputra yang diduga sebagai driver saat penculikan Imam Masykur.

Selain itu ada juga dua orang sipil atas nama Heri dan berinisial AM. Mereka diduga sebagai penadah hasil curian kompolotan ini.

Pilihan Editor: Ibu Imam Masykur Tak Akan Maafkan Anggota Paspampres dan 2 TNI Pembunuh Anaknya

Berita terkait

Dadan Hindayana Ungkap Alasan Struktur Badan Gizi Nasional Didominasi Purnawirawan TNI

10 jam lalu

Dadan Hindayana Ungkap Alasan Struktur Badan Gizi Nasional Didominasi Purnawirawan TNI

Setidaknya ada lima dari delapan jabatan di struktur pelaksana atau pejabat eselon 1 di Badan Gizi Nasional yang dihuni oleh pensiunan TNI.

Baca Selengkapnya

Pelaku Mutilasi Jasad Tanpa Kepala di Muara Baru Seorang Jagal, Teman Dekat Korban

14 jam lalu

Pelaku Mutilasi Jasad Tanpa Kepala di Muara Baru Seorang Jagal, Teman Dekat Korban

Pelaku mutilasi adalah teman dekat korban yang sehari-hari jagal sapi dan kambing. ia memutilasi dengan pisau yang dipakai untuk memotong kambing.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Sulaiman Ajak Prajurit TNI Tanam Cabai hingga Ternak Lele di Pekarangan Rumah

15 jam lalu

Mentan Amran Sulaiman Ajak Prajurit TNI Tanam Cabai hingga Ternak Lele di Pekarangan Rumah

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengajak prajurit TNI turut terlibat program pekarangan pangan lestari. Tanam cabai, pelihara ayan, hingga ternak lele

Baca Selengkapnya

Jasad Tanpa Kepala di Muara Baru: Polisi Tangkap Tersangka Pembunuhan

16 jam lalu

Jasad Tanpa Kepala di Muara Baru: Polisi Tangkap Tersangka Pembunuhan

Polisi masih mendalami motif pembunuhan yang dilakukan FF terhadap teman perempuannya.

Baca Selengkapnya

Pelaku Penyanderaan Anak di Pejaten Minta Uang Tebusan untuk Beli Narkoba

17 jam lalu

Pelaku Penyanderaan Anak di Pejaten Minta Uang Tebusan untuk Beli Narkoba

Pelaku penyanderaan anak di Pejaten ternyata meminta uang tebusan untuk membeli narkoba.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Dalami Penemuan Mayat Tanpa Kepala di Muara Baru Jakarta Utara

1 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Penemuan Mayat Tanpa Kepala di Muara Baru Jakarta Utara

Polda Metro Jaya telah berhasil mengidentifikasi mayat tanpa kepala yang ditemukan di belakang SPBU Muara Baru, Jakarta Utara.

Baca Selengkapnya

Menhan Sjafrie Gelar Rapat di Mabes TNI, Ini yang Dibahas

1 hari lalu

Menhan Sjafrie Gelar Rapat di Mabes TNI, Ini yang Dibahas

Menteri Pertahanan (Menhan) Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin menekankan pentingnya jiwa korsa kepada jajaran pejabat TNI.

Baca Selengkapnya

Jalani Sidang PK, Jessica Wongso Optimis dan Mengandalkan Doa

1 hari lalu

Jalani Sidang PK, Jessica Wongso Optimis dan Mengandalkan Doa

Jessica Wongso mengaku lebih tenang menghadapi sidang Peninjauan Kembali kasus pembunuhan Mirna Salihin yang berlangsung di PN Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Kronologis Penyanderaan Anak di Pos Polisi Pejaten

2 hari lalu

Polisi Ungkap Kronologis Penyanderaan Anak di Pos Polisi Pejaten

Pelaku penyanderaan anak di Pejaten ingin pinjam uang pada ibu korban

Baca Selengkapnya

Dugaan Penculikan Pria 76 Tahun Sejak 2022, Anak : Ayah Kami Sudah Dibunuh

2 hari lalu

Dugaan Penculikan Pria 76 Tahun Sejak 2022, Anak : Ayah Kami Sudah Dibunuh

Keluarga sudah melaporkan dugaan penculikan Rudy Wantak ke Mabes Polri. Laporan ini dibuat setelah dua tahun upaya pencarian tak membuahkan hasil.

Baca Selengkapnya