Kasus Vina Cirebon, Komnas HAM Terima 3 Poin Aduan Saka Tatal

Sabtu, 25 Mei 2024 12:53 WIB

Keluarga Vina bertemu Hotman Paris dalam jumpa pers di salah satu mal di Jakarta Barat. Tampak hadir ayah Vina, Wasnadi, ibu Vina, Sukaesih dan kakak Vina, Marliana, Kamis 16 Mei 2024. ANTARA/Risky Syukur

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menerima aduan lagi dari Saka Tatal, yang dihukum 3 tahun, 8 bulan dalam perkara pembunuhan Vina Cirebon. Dalam aduan yang diterima pada Rabu, 22 Mei 2024, Koordinator Subkomisi Penegakan HAM Komnas HAM Uli Parulian Sihombing menyampaikan ada tiga poin aduan Saka Tatal.

Pertama, kata Uli, soal tidak diberikannya akses kuasa hukum saat proses penyidikan kasus dugaan pembunuhan itu pada delapan tahun lalu. Kedua, akses keluarga untuk menemui Saka Tatal saat menjalani proses hukum. “Dan dugaan penyiksaan ketika penyidikan di Polres Cirebon Agustus 2016,” kata Uli saat dihubungi, Jumat, 24 Mei 2024.

Menurut Uli, Komnas HAM pernah menindaklanjuti pengaduan kuasa hukum Saka Tatal dan terduga pelaku pembunuhan Vina dan pacarnya, Eky, pada 20 Januari 2017. Komnas HAM meminta klarifikasi Inspektorat Pengawas Daerah Polda Jawa Barat. Langkah itu diambil setelah ada aduan dari kuasa hukum Hadi Saputra, Suprianto, Eko Ramadani, dan Saka Tatal, pada 13 September 2016.

“Isu yang diadukan mengenai dugaan penghalangan bertemu dengan keluarga dan kuasa hukum, pemaksaan pengakuan sebagai pelaku, serta dugaan penyiksaan,” ujar Uli Parulian.

Dalam perkara pembunuhan dua remaja Cirebon ini, Vina Dewi Arsita dan pacarnya bernama Muhammad Rizky Rudiana alias Eky diduga dianiaya hingga tewas oleh kelompok geng motor. Peristiwa itu terjadi di Jalan Perjuangan Majasem, Kampung Situgangga, Kelurahan Karyamulya, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, 27 Agustus 2016.

Advertising
Advertising

Selama delapan tahun, tiga tersangka buron, yaitu Pegi Setiawan alias Perong, Dani, dan Andi. Satu DPO, yaitu Pegi telah ditangkap di Kota Bandung pada Selasa malam, 21 Mei 2024.

Sebelum Pegi ditangkap, Komnas HAM juga telah meminta keterangan kepada Polda Jawa Barat pada 20 Mei 2024 soal perkembangan pencarian tiga buron tersebut. Selain itu juga mempertanyakan proses hukum 3 tersangka kasus pembunuhan Vina Cirebon dan kekasihnya itu. “Memastikan pelindungan dan pemenuhan hak atas keadilan dan kepastian hukum terhadap keluarga korban,” ucap Uli Parulian Sihombing.

Pilihan Editor: Beredar Video Kejaksaan Agung Diteror Konvoi Kendaraan Bersirine usai Jampidsus dikuntit Densus 88

Berita terkait

Momen Massa Kepung Rumah Kosong Buru Tersangka Pembunuh Nia Kurnia Sari yang Bersembunyi di Loteng

36 menit lalu

Momen Massa Kepung Rumah Kosong Buru Tersangka Pembunuh Nia Kurnia Sari yang Bersembunyi di Loteng

Tersangka pembunuh Nia Kurnia Sari sempat terlihat warga, tapi ia berhasil kabur dan masuk ke dalam hutan. Pelariannya berakhir di loteng rumah.

Baca Selengkapnya

Akhir Pelarian Pembunuh Nia Penjual Gorengan: Ditarik dari Loteng, Nyaris Dipukuli Massa

1 jam lalu

Akhir Pelarian Pembunuh Nia Penjual Gorengan: Ditarik dari Loteng, Nyaris Dipukuli Massa

Kronologi penangkapan pelaku pembunuhan gadis penjual gorengan yang bersembunyi di rumah kosong.

Baca Selengkapnya

Polisi Belum Bisa Simpulkan Motif Pembunuhan Nia Kurnia Sari, Keterangan Tersangka Kerap Berubah-ubah

5 jam lalu

Polisi Belum Bisa Simpulkan Motif Pembunuhan Nia Kurnia Sari, Keterangan Tersangka Kerap Berubah-ubah

Polres Padang Pariaman masih melakukan pemeriksaan terhadap IS, tersangka pembunuh Nia Kurnia Sari, gadis penjual gorengan.

Baca Selengkapnya

Detik-detik Tersangka Pembunuh Nia Kurnia Sari Dikepung Warga Lalu Bersembunyi ke dalam Loteng Rumah

6 jam lalu

Detik-detik Tersangka Pembunuh Nia Kurnia Sari Dikepung Warga Lalu Bersembunyi ke dalam Loteng Rumah

Salah seorang warga menaruh curiga ketika melihat sekelebat bayangan di dalam sebuah rumah kosong. Akhir pelarian tersangka pembunuh Nia Kurnia Sari.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Sebut Kepolisian Aktor Paling Sering Muncul di Kasus Dugaan Pelanggaran HAM

17 jam lalu

Komnas HAM Sebut Kepolisian Aktor Paling Sering Muncul di Kasus Dugaan Pelanggaran HAM

Komnas HAM kembali menyoroti kekerasan yang dilakukan oleh kepolisian selama aksi Peringatan Darurat Kawal Putusan MK pada akhir Agustus lalu

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman Berhasil Ditangkap

20 jam lalu

Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman Berhasil Ditangkap

Tersangka pembunuhan Nia Kurnia Sari gadis penjual gorengan di Padang Pariaman sembunyi di rumah kosong

Baca Selengkapnya

Rekayasa Kematian Suaminya, Seorang Notaris di Medan Jadi Tersangka Pembunuhan

21 jam lalu

Rekayasa Kematian Suaminya, Seorang Notaris di Medan Jadi Tersangka Pembunuhan

Sang istri tetap menolak telah melakukan pembunuhan terhadap suaminya. Ia mengaku sangat mencintai suaminya itu.

Baca Selengkapnya

Ini Lokasi Terakhir Pelaku Pembunuhan Nia Gadis Penjual Gorengan Terlihat saat Dicari Polisi

22 jam lalu

Ini Lokasi Terakhir Pelaku Pembunuhan Nia Gadis Penjual Gorengan Terlihat saat Dicari Polisi

Pelaku pembunuhan Nia gadis penjual gorengan terlihat warga di dekat perkebunan di Korong Pasar Galombang, Nagari Kayu Tanam.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Tersangka Pembunuhan Nia Gadis Penjual Gorengan, Dikenal Pendiam

23 jam lalu

Fakta-fakta Tersangka Pembunuhan Nia Gadis Penjual Gorengan, Dikenal Pendiam

Selain menjadi tersangka kasus pembunuhan Nia Kurnia Sari, IS merupakan residivis kasus pencabulan dan narkoba.

Baca Selengkapnya

ICJR Tak Sepakat Panca Darmansyah Pembunuh 4 Anak Kandung Divonis Mati

1 hari lalu

ICJR Tak Sepakat Panca Darmansyah Pembunuh 4 Anak Kandung Divonis Mati

Majelis hakim PN Jakarta Selatan memvonis hukuman mati terhadap Panca Darmansyah, ayah yang membunuh empat anak kandungnya.

Baca Selengkapnya