Ombudsman Berharap Polri Tinjau Ulang Hasil Seleksi 11 Catar Akpol di NTT

Rabu, 17 Juli 2024 13:15 WIB

Wadir Tipideksus Bareskrim Polri, Kombes Pol Daniel Tahi Monang Silitonga menunjukan barang bukti kasus penyalahgunaan distribusi garam saat konferensi pers di Bareskrim Poliri, Jakarta, 28 Mei 2018. Polisi menetapkan Direktur PT. GSA berinisial MA sebagai tersangka karena terbukti memperdagangkan garam industri untuk kebutuhan konsumsi yang ber-merk Gadjah Tunggal, dengan jumlah barang bukti mencapai 40 ribu ton garam yang ditemukan di gudang PT. GSA di Gresik, Surabaya. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Ombudsman Nusa Tenggara Timur (NTT) berharap Polri dapat meninjau berbagai keberatan peserta seleksi serta protes masyarakat terkait hasil seleksi calon taruna akademi polisi alias Catar Akpol 2024 di provinsi tersebut. Kepala Perwakilan Ombudsman NTT Darius B. Daton menduga ada konflik kepentingan dalam seleksi Akpol tahun ini. Pasalnya, dari 11 peserta yang lolos seleksi, 8 di antaranya adalah anak pejabat Polri.

Darius mengatakan tahapan seleksi di tingkat panitia daerah Polda NTT telah selesai dengan mengirim 11 nama itu ke Mabes Polri. “Terkait kisruh Catar Akpol tahun 2024, karena sudah menjadi atensi publik, kami berharap Kapolri melalui divisi SDM Polri bisa mengecek kembali berbagai keberatan peserta seleksi yang dinyatakan tidak lulus serta protes masyarakat NTT,” ujar dia ketika dihubungi, Rabu, 17 Juli 2024.

Apabila keberatan tersebut benar, kata Darius, maka diharapkan hasil seleksi bisa ditinjau kembali. “Pertimbangan Kapolri sangat diharapkan dalam seleksi catar tahun ini,” tuturnya.

Sebelumnya, salah satu peserta yang lolos merupakan anak dari Kapolda NTT Inspektur Jenderal Daniel Tahi Monang Silitonga, Timothy Abishai Silitonga. Mabes Polri memberikan alokasi kuota catar Akpol sebanyak 11 orang untuk Polda NTT. Lima orang berasal dari kuota Mabes Polri dan enam orang dari kuota reguler.

Secara regulasi, menurut Darius, tidak ada aturan yang melarang anak polisi ikut seleksi Akpol. Namun, jika dilihat dari sisi kepatutan dan kepantasan, hal ini syarat akan konflik kepentingan. "Sebagai penyelenggara negara, hal ini harusnya dihindari," ujar dia.

Advertising
Advertising

Selain itu, masa jabatan Daniel Tahi Monang Silitonga sebagai Kapolda NTT sejak 7 Desember 2023 juga disorot. Hal ini dikaitkan dengan domisili anaknya di NTT yang diduga kurang dari enam bulan hingga pendaftaran ditutup pada 21 April 2024.

Syarat pendaftaran calon taruna Akpol mewajibkan pendaftar harus berdomisili minimal dua tahun di wilayah polda tempat mendaftar. Bagi anak dari personel TNI/Polri/ASN yang berdomisili kurang dari dua tahun karena mengikuti penugasan orang tuanya, dapat menjadi calon peserta dengan ketentuan sudah tinggal minimal enam bulan

Berikut nama peserta yang lolos catar Akpol NTT: Yudhina Nasywa Olivia (perempuan), Arvid Theodore Situmeang, Reynold Arjuna Hutabarian, Mario Christian Bernalo Taful, Bintang Lijaya, Ketut Arya Adityanatha, Brian Lee Sebastian Manurung, Timothy Abishai Silitonga, Mochammad Rizq Sanika Marzuki, Madison Juan Raphael Kana Silalahi, dan Lucky Nuralamsyah.

Darius mengatakan, dari kesebelas orang tersebut, hanya satu orang yang asli warga NTT. Sementara lainnya berdomisili di NTT.

JIHAN KRISTIYANTI

Pilihan Editor: Ombudsman Soroti Domisili Catar Akpol dari NTT yang Didominasi Anak Pejabat Polri

Berita terkait

Guru Honorer Korban Percaloan di Kabupaten Langkat Mencari Keadilan

2 hari lalu

Guru Honorer Korban Percaloan di Kabupaten Langkat Mencari Keadilan

Ratusan guru honorer korban percalona di Kabupaten Langkat masih terus menuntut haknya.

Baca Selengkapnya

Anak-anak Muda Atambua Bawa Patung Paus Fransiskus ke Misa Akbar di Timor Leste

9 hari lalu

Anak-anak Muda Atambua Bawa Patung Paus Fransiskus ke Misa Akbar di Timor Leste

Paus Fransiskus akan memimpin misa di Timor Leste hari ini.

Baca Selengkapnya

Hampir Seribu Warga NTT Melintas ke Timor Leste Hadiri Misa Akbar Paus Fransiskus

9 hari lalu

Hampir Seribu Warga NTT Melintas ke Timor Leste Hadiri Misa Akbar Paus Fransiskus

Umat Katolik berbondong-bondong melintasi perbatasan untuk menghadiri misa Paus Fransiskus.

Baca Selengkapnya

Ribut Taruna dengan Pengasuhnya serta Profil Akpol, Fitur WhatsApp, Banjir Medan di Top 3 Tekno

9 hari lalu

Ribut Taruna dengan Pengasuhnya serta Profil Akpol, Fitur WhatsApp, Banjir Medan di Top 3 Tekno

Topik tentang viral keributan antara taruna Akpol dengan perwira pengasuhnya menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

Taruna Akpol Ribut dengan Perwira Pengasuh, Berikut Profil Akpol

10 hari lalu

Taruna Akpol Ribut dengan Perwira Pengasuh, Berikut Profil Akpol

Akpol memiliki sejarah yang panjang, mulai dari perubahan secara organisasi hingga lokasinya.

Baca Selengkapnya

Taruna yang Lawan Perwira Gara-gara Urusan Laptop Dikeluarkan dari Akpol

10 hari lalu

Taruna yang Lawan Perwira Gara-gara Urusan Laptop Dikeluarkan dari Akpol

Gubernur Akpol Inspektur Jenderal Krisno Siregar mengatakan taruna yang melawan perwira pengasuh karena urusan laptop dikeluarkan dari Akpol.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Jutaan CPNS Terganggu, Ombudsman Minta Pemerintah Jelaskan Persoalan E-Meterai ke Publik

10 hari lalu

Pendaftaran Jutaan CPNS Terganggu, Ombudsman Minta Pemerintah Jelaskan Persoalan E-Meterai ke Publik

Anggota Ombudsman RI, Robert Na Endi Jaweng, minta pemerintah beri penjelasan publik persoalan e-meterai yang menyebabkan pendaftaran CPNS terganggu.

Baca Selengkapnya

Ombudsman Minta Pemerintah Tinjau Ulang Sistem E-meterai

10 hari lalu

Ombudsman Minta Pemerintah Tinjau Ulang Sistem E-meterai

Ombudsman meminta pemerintah untuk meninjau ulang dan memperbaiki sistem pengadaan, distribusi, dan pembelian e-meterai.

Baca Selengkapnya

Pengajar Universitas Brawijaya Kembangkan Varietas Benih Jagung Unggul di NTT

12 hari lalu

Pengajar Universitas Brawijaya Kembangkan Varietas Benih Jagung Unggul di NTT

Pengajar Universitas Brawijaya mengembangkan varietas benih varietas jagung hibrida yang lebih produktif di NTT

Baca Selengkapnya

Taruna Akpol Serang Perwira Pengasuh Sudah Diproses Provos, Sanksi Akademik Menanti

13 hari lalu

Taruna Akpol Serang Perwira Pengasuh Sudah Diproses Provos, Sanksi Akademik Menanti

Gubernur Akpol menyatakan taruna yang melawan perwira pengasuh telah diproses oleh provos. Taruna itu juga akan dapat Sanksi akademik.

Baca Selengkapnya