Dugaan Malpraktik Sedot Lemak di Depok, Polisi: Yang Menangani Dokter Umum

Selasa, 30 Juli 2024 23:19 WIB

Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana didampingi Kasat Reskrim Polres Metro Depok Komisaris Suardi Jumaing ungkap tiga pelaku tawuran telah ditangkap, Jumat petang, 14 Juni 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah

TEMPO.CO, Depok - Polres Metro Depok telah memeriksa 10 saksi terkait kasus dugaan malpraktik saat sedot lemak di klinik kecantikan WSJ Beauty yang mengakibatkan selebgram asal Medan, Ella Nanda Sari, 30 tahun, meninggal. Sepuluh saksi tersebut terdiri dari dokter yang menangani, dokter pendamping, dan dokter yang menerima korban di rumah sakit setelah dilarikan dari klinik.

"Juga beberapa orang yang memang tinggal di daerah situ RT/RWnya juga dari pihak keluarga korban sudah kami lakukan berita acara interogasi," kata Kapolres Metro Depok Komisaris Besar Arya Perdana di kantornya, Selasa, 30 Juli 2024.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, Arya mengungkapkan dokter yang menangani sedot lemak Ella Nanda Sari bukan dokter spesialis, melainkan dokter umum. "Beliau memang pernah mengikuti pelatihan untuk melakukan sedot lemak ini," katanya Arya.

Soal izin praktik klinik, berdasarkan keterangan Dinas Kesehatan Depok, kata Arya, WSJ Beauty hanya memiliki izin operasional klinik pratama, yakni hanya bisa melakukan tindakan medis dasar. "Jadi bukan tindakan medis yang tindak lanjutan,” ucap dia.

Polisi akan mendalami izin operasional klinik WSJ Beauty dengan memanggil Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Mary Liziawati besok.

Advertising
Advertising

Dari pihak keluarga, lanjut Arya, pihaknya telah memeriksa kakak korban dan menggali keterangan seputar kegiatan Ella Nanda Sari hingga informasi meninggalnya.

Hingga saat ini Arya belum bisa memastikan adanya indikasi malpraktik dalam proses sedot lemak di klinik tersebut karena masih meminta keterangan dari ahli dalam bidang tersebut.

"Misalnya dokter izin praktiknya enggak ada, tapi dia punya kapabilitas atau enggak untuk melakukan itu, nanti ditunjukkan dengan sertifikatnya misalnya, sekalipun punya sertifikat dan sarjana kedokteran apakah diperbolehkan melakukan itu, itu nanti kita harus dalami lagi. Kalau sudah kita ketahui tentang itu sudah periksa ahli juga nanti akan kita gelarkan perkaranya," ucap Arya.

Arya mengungkapkan sejauh ini keluarga korban belum membuat laporan dan Polres Metro Depok masih menggunakan laporan model A dalam mengusut kasus ini.

"Jadi memang kejadian ini tidak diperlukan laporan dari pihak korban. Jadi polisi bisa bikin laporan sendiri terus nanti bisa tindaklanjuti tanpa ada laporan dari korban," ucap Arya.

Arya menuturkan dokter yang menangani sedot lemak berinisial A dan hanya praktik di WSJ Beauty yang beralamat di Jalan Ridwan Rais, Kelurahan Beji Timur, Kecamatan Beji. Polisi juga masih mendalami latar belakang Pendidikan dokter A tersebut.

Selain itu, berdasarkan keterangan dokter RS Bunda Margonda, saat tiba di rumah sakit kondisi korban sudah meninggal, karena ketika dicek pupil matanya sudah tidak bergerak. "Kami belum tahu pasti meninggalnya kapan, itu dokter forensik yang tahu, nanti diautopsi meninggalnya, waktunya kapan hanya dokter setelah autopsi," kata Arya.

Pilihan Editor: Bareskrim Periksa Lagi Benny Rhamdani Soal Insiial T Pengendali Judi Online pada 1 Agustus 2024

Berita terkait

Dedi Mulyadi Beberkan Solusi Sejumlah Permasalahan di Depok

18 jam lalu

Dedi Mulyadi Beberkan Solusi Sejumlah Permasalahan di Depok

Dedi Mulyadi membeberkan sejumlah permasalahan di Depok saat KDM Menyapa di Lapangan BFC Kampung Banjaran Pucung, RT 02/05 Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos, Rabu malam, 18 September 2024.

Baca Selengkapnya

KPU Depok Tetapkan DPT Pilkada 2024 Sebanyak 1.427.674 Pemilih

1 hari lalu

KPU Depok Tetapkan DPT Pilkada 2024 Sebanyak 1.427.674 Pemilih

KPU Depok menetapkan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) pada Pilkada 2024 dengan 1.427.674 pemilih

Baca Selengkapnya

Sindikat Jual Beli Bayi di Depok Sasar Ibu-ibu saat Masih Mengandung, Transaksi Sehari Setelah Bayi Lahir

1 hari lalu

Sindikat Jual Beli Bayi di Depok Sasar Ibu-ibu saat Masih Mengandung, Transaksi Sehari Setelah Bayi Lahir

Sindikat jual beli bayi di Depok menyasar ibu-ibu yang masih mengandung. Bayi kemudian ditawar dengan harga Rp 45 juta.

Baca Selengkapnya

Terekam CCTV Pencurian HP iPhone Pegawai Coffee Shop di Depok Modus Tanya Lowongan Kerja

2 hari lalu

Terekam CCTV Pencurian HP iPhone Pegawai Coffee Shop di Depok Modus Tanya Lowongan Kerja

Berdasarkan rekaman CCTV, pencurian hp terjadi sekitar pukul pukul 11.00 WIB, Senin, 16 September 2024.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Kasus Perundungan PPDS di Undip

2 hari lalu

6 Fakta Kasus Perundungan PPDS di Undip

Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di Universitas Diponegoro (Undip) sedang disorot karena masalah perundungan.

Baca Selengkapnya

Berkah Program Dokter Tangguh di Batanghari

3 hari lalu

Berkah Program Dokter Tangguh di Batanghari

Sistem pelayanan kesehatan di Kabupaten Batanghari menjangkau hampir seluruh penduduk. Terobosan sang bupati ini mendatangkan berbagai penghargaan.

Baca Selengkapnya

Dua Pemuda di Depok Palak HP Pemilik Warung Madura Pakai Celurit

7 hari lalu

Dua Pemuda di Depok Palak HP Pemilik Warung Madura Pakai Celurit

.Dua pemuda itu mengancam pemilik warung Madura Gang Masjid At-Taqwa, Cipayung Depok untuk menyerahkan HP-nya.

Baca Selengkapnya

Mayat Bayi Perempuan dalam Tas Ditemukan Membusuk di Sebuah Gang di Depok

7 hari lalu

Mayat Bayi Perempuan dalam Tas Ditemukan Membusuk di Sebuah Gang di Depok

Warga Tapos Depok mengira bungkusan dalam tas itu sampah. Gang tersebut jalan pintas menuju Tol Cimanggis dan Kelurahan Jatijajar.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI AD Nyaris Diamuk Massa Karena Ketahuan Mau Bobol Minimarket di Depok

7 hari lalu

Anggota TNI AD Nyaris Diamuk Massa Karena Ketahuan Mau Bobol Minimarket di Depok

Anggota TNI AD itu kabur dengan mobil saat warga memergoki aksinya. Ia kemudian menabrak ojol dan pembatas jalan. Pernah beraksi di 2 tempat.

Baca Selengkapnya

Polisi Gadungan Kuras Warisan Taruna Akmil di Depok Dituntut 2,8 Tahun Penjara

9 hari lalu

Polisi Gadungan Kuras Warisan Taruna Akmil di Depok Dituntut 2,8 Tahun Penjara

Yoga si polisi gadungan dipercaya untuk menjaga harta warisan selama korban menempuh pendidikan di Akmil Magelang

Baca Selengkapnya