Saksi Ungkap Harta Gazalba Saleh Naik Rp 3,3 Miliar Sejak Jadi Hakim Agung

Senin, 12 Agustus 2024 14:09 WIB

Terdakwa Hakim MA nonaktif, Gazalba Saleh, mengikuti sidang lanjutan pemeriksaan keterangan saksi, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin, 22 Juli 2024. Jaksa Penuntut Umum KPK menghadirikan saksi Verbalisan penyidik KPK, Ganda Swastika dikonfrontasikan dengan saksi advokat juga anggota exco PSSI, Ahmad Riyadh. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Deny Setianto selaku pemeriksa Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada Direktorat LHKPN Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadi saksi sidang tindak pidana pencucian uang atau TPPU yang menjerat Hakim Agung nonaktif Gazalba Saleh.

Dalam kesaksiannya, Deny menyebut harta Gazalba naik Rp 3,3 miliar semenjak menjadi Hakim Agung di Mahkamah Agung (MA). Gazalba pertama kali melaporkan LHKPN-nya pada 2016 dengan total aset Rp 1,8 miliar dan nilai asetnya mengalami pengurangan pada 2017.

"Di 2017 kembali melaporkan ada penurunan menjadi Rp 1,7 miliar dengan catatan utang Rp 420 juta," katanya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) PN Jakarta Pusat, pada Senin, 12 Agustus 2024.

Diketahui, Gazalba pertama kali melaporkan LHKPN -nya sebagai hakim ad hoc di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Kota Surabaya. Pelaporan LHKPN tersebut dilakukan pada tahun 2016.

Namun, kata Deny, pada saat menjadi Hakim Agung Kamar Pidana di MA, LHKPN Gazalba naik menjadi Rp 5,1 miliar. Dia menjelasakan dalam laman LHKPN-nya, Gazalba melaporkan harta yang terdiri atas tanah dan bangunan dengan asal usul hasil sendiri.

Advertising
Advertising

Dia menuturkan pendapatan Gazalba di 2017, dengan penerimaan selama setahun sebesar Rp 978 juta. Kemudian, di 2018 ada penurunan nilai harta kekayaan Gazalba, yakni menjadi Rp 5 miliar dengan total penghasilan Rp 1,7 miliar. Berikutnya, harta Gazalba pada 2019 tercatat Rp 6,2 miliar dan di 2020, hartanya tercatat Rp 7,4 miliar dengan total penghasilan Rp 1,2 miliar.

Menurut dia, Gazalba kembali melaporkan LHKPN pada 2021, dengan total harta Rp 7,8 miliar. "Setelah itu, tidak ada lagi di dokumen kami yang bersangkutan melaporkan LHKPN-nya," ucapnya.

Sebelumnya, Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (Jaksa KPK) mendakwa Hakim Agung nonaktif Gazalba Saleh telah menerima gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU). Dalam dakwaan perkara gratifikasi, Jaksa menyebut Gazalba menerima uang Rp 37 miliar saat menangani perkara Peninjauan Kembali (PK) atas nama terpidana Jaffar Abdul Gaffar pada 2020.

Dalam salinan dakwaan KPK yang diterima Tempo, Jaksa menyebut uang Rp 37 miliar itu diterima Gazalba melalui pengacara bernama Neshawaty Arjad yang juga memiliki hubungan keluarga dengan Hakim Agung nonaktif itu. “Pada 15 April 2020, Peninjauan Kembali terpidana Jaffar Abdul Ghafar dikabulkan oleh terdakwa,” kata Jaksa.

Jaksa KPK mengatakan Gazalba berupaya menyembunyikan uang hasil korupsi dengan cara membeli mobil, mencicil kredit rumah, hingga belanja logam mulia.

Pada periode 2020-2022, Jaksa menyebut Gazalba telah menerima gratifikasi dari Ahmad Riyad dalam pengurusan perkara kasasi di Mahkamah Agung dengan nilai Rp 650 juta. Selama menjabat sebagai Hakim Agung Mahkamah Agung pada periode 2020-2022, Gazalba disebut telah menerima gratifikasi sebesar SGD 18.000, SGD 1.128.000, USD 181.100, Rp 9.429.6000.

Jaksa menyebut perbuatan Gazalba Saleh dalam tindak pidana ini turut dibantu oleh dua orang dekatnya, yaitu Edy Ilham Shooleh dan Fify Mulyani. “Telah melakukan atau turut serta melakukan beberapa perbuatan yang harus dipandang sebagai perbuatan yang berdiri sendiri sehingga merupakan beberapa kejahatan,” kata Jaksa KPK saat membawakan surat dakwaan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, pada Senin, 6 Mei 2024.

MUTIA YUANTISYA dan ADIL AL HASAN berkontribusi dalam artikel ini

Pilihan Editor: Penyidik Polres Metro Jaksel Terus Dalami Kasus Perusakan Mobil Jurnalis Tempo

Berita terkait

Kaesang Nebeng Jet Pribadi Jadi Sorotan Media Asing: Gaya Hidup Mewah Anak Presiden Memicu Kemarahan

7 menit lalu

Kaesang Nebeng Jet Pribadi Jadi Sorotan Media Asing: Gaya Hidup Mewah Anak Presiden Memicu Kemarahan

Apa kata media asing soal Kaesang usai datangi KPK soal penggunaan jet pribadi dan dugaan gratifikasi?

Baca Selengkapnya

Kaesang Pangarep, Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi, dan 17 Bisnisnya

23 menit lalu

Kaesang Pangarep, Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi, dan 17 Bisnisnya

Apa saja bisnis yang dijalankan anak Jokowi, Kaesang Pangarep yang tengah disorot mengenai dugaan gratifikasi jet pribadi itu?

Baca Selengkapnya

Klarifikasi Kaesang Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi di KPK, Berikut Profil Anak Jokowi, Adik Gibran dan Adik Ipar Bobby Nasution

1 jam lalu

Klarifikasi Kaesang Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi di KPK, Berikut Profil Anak Jokowi, Adik Gibran dan Adik Ipar Bobby Nasution

Kaesang datangi KPK untuk klarifikasi dugaan gratifikasi jet pribadi. Ini profil anak Jokowi, adik Gibran dan adik ipar Bobby Nasution.

Baca Selengkapnya

Eks Komisioner Minta Pimpinan KPK Tampil ke Publik di Kasus Dugaan Gratifikasi Kaesang

10 jam lalu

Eks Komisioner Minta Pimpinan KPK Tampil ke Publik di Kasus Dugaan Gratifikasi Kaesang

Kaesang memberi klarifikasi mengenai dugaan gratifikasi yang menyeretnya. Dia mengklaim hanya menebeng pesawat milik temannya.

Baca Selengkapnya

Cerita Gazalba Saleh Bisa Beli Tanah dan Rumah dari Hasil Penjualan Batu Permata

13 jam lalu

Cerita Gazalba Saleh Bisa Beli Tanah dan Rumah dari Hasil Penjualan Batu Permata

Hakim Agung nonaktif Gazalba Saleh menginvestasikan uang hasil penjualan batu permata ke bisnis tambang. Bisa beli tanah dan rumah.

Baca Selengkapnya

Ketua IM57+ Institute Tanggapi Klarifikasi Kaesang di KPK: Jangan Terus-terusan Publik Dibodohi

13 jam lalu

Ketua IM57+ Institute Tanggapi Klarifikasi Kaesang di KPK: Jangan Terus-terusan Publik Dibodohi

Ketua IM57+ Institute menanggapi klarifikasi anak Jokowi, Kaesang Pangarep ke KPK, soal dugaan gratifikasi jet pribadi yang ditumpanginya.

Baca Selengkapnya

Saksi Beberkan Modus Budi Said untuk Dapat Diskon Pembelian Emas Antam

17 jam lalu

Saksi Beberkan Modus Budi Said untuk Dapat Diskon Pembelian Emas Antam

Skema dugaan korupsi yang dilakukan Budi Said diungkap Andik saat menjadi saksi pada sidang korupsi pembelian emas Antam pada Selasa lalu.

Baca Selengkapnya

Nebeng Jet Pribadi Teman ke AS, Kaesang Tak Tahu Biaya per Penumpang

18 jam lalu

Nebeng Jet Pribadi Teman ke AS, Kaesang Tak Tahu Biaya per Penumpang

Kaesang tak tahu biaya yang dihabiskan untuk perjalanan menggunakan jet pribadi. Tim hukum menggunakan perkiraan harga tiket kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Jubir Kaesang soal Biaya Naik Jet Pribadi Rp 90 Juta per Orang

19 jam lalu

Penjelasan Jubir Kaesang soal Biaya Naik Jet Pribadi Rp 90 Juta per Orang

Kaesang dan tim yang ikut melapor soal jet pribadi ke KPK tidak bisa menaksir seketika harga penerbangan yang dilakukan ke AS.

Baca Selengkapnya

Kata Jubir Kaesang soal Biaya Jet Pribadi Rp 90 Juta: Hanya Self Assessment

20 jam lalu

Kata Jubir Kaesang soal Biaya Jet Pribadi Rp 90 Juta: Hanya Self Assessment

Juru bicara Kaesang Pangerap menjelaskan soal biaya privat jet pribadi senilai 90 juta merupakan self assessment.

Baca Selengkapnya