Cerita WNI Korban TPPO di Kamboja: Dipaksa jadi Wanita dan Menggoda Pria Amerika

Senin, 12 Agustus 2024 16:11 WIB

Ilustrasi Perdagangan orang atau Human trafficking. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Suherman—bukan nama sebenarnya—merupakan salah satu korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Kamboja. Ia ditipu rekan ayahnya yang menawari pekerjaan sebagai administrator perusahaan di Singapura. Alih-alih terbang ke Singapura, dia dibawa ke Kota Samraong, perbatasan Kamboja-Thailand, untuk dipekerjakan menjadi operator penpuan online (scammer).

Mulanya, Suherman, 22 tahun, tidak tau apa itu pekerjaan scamming. Di hari-hari pertamanya bekerja, pria lulusan SMA ini diminta atasannya berpura-pura menjadi wanita Asia dan membuat profil palsu di Instagram, Facebook, dan Twitter atau X. Tugasnya: menggoda pria asal Amerika Serikat di media sosial untuk dijebak ikut investasi bodong.

“Setelah 2-3 hari paham scam, sudah mulai cari informasi gimana caranya keluar. Saya lapor KBRI, menunggu hampir 20 harian baru dijemput pihak polisi,” katanya saat diwawancarai Tempo, 8 Agustus 2024.

Pria asal Blitar ini terbang ke Kamboja pada 2 Maret 2024 dan berhasil pulang ke Indonesia pada 14 Juni 2024. Selama menjadi scammer, ia ditargetkan harus bisa mendapatkan 100 nomor WhatsApp calon korbannya. Jika target gagal terpenuhi gaji akan dipotong.

Koordinator Fungsi Protokol dan Konsuler Kedutaan Besar Republik Indonesia di Phonm Penh, Djumara Supriyadi, mengatakan tren WNI bermasalah di Kamboja naik signifikan. Pada 2022 ada 1.099 kasus dan naik menjadi 1.386 di 2023. Namun, sebagian besar penilaian dari pihak berwenang Kamboja atas kasus-kasus ini menunjukkan bahwa kebanyakan terkait dengan isu ketenagakerjaan. “Bukan TPPO,” katanya.

Advertising
Advertising

Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Djuhandhani Rahardjo Puro mengatakan kasus TPPO tidak ditemukan di industri judi online di Kamboja karena perjudian merupakan hal yang legal. “Di awal kami menganggap ini sebagai TPPO, tapi di sana dianggap sebagai masalah ketenagakerjaan,” katanya.

Menurut Djuhandhani, kasus TPPO banyak dialami oleh para pekerja online scam. Para korban umumnya tertipu iklan lowongan pekerjaan di media sosial hingga akhirnya dieksploitasi disertai perlakuan tidak manusiawi yang dialami WNI terutama di Kamboja dan Myanmar.

Direktur Pelindungan Warga Negara Indonesia Direktorat Jenderal Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha menjelaskan ada juga WNI yang datang ke Kamboja dengan sadar untuk bekerja di sektor judi. Namun, setibanya di sana mereka justru dipekerjakan sebagai scammer. “Di situlah jadi masalah, dieksploitasi dan sebagainya dengan janji gaji besar. Kalau enggak memenuhi target bisa diancam, bahkan dipukuli,” katanya.

Baca laporan eksklusif seputar TPPO lainnya: Bagaimana Operator Judi Online di Kamboja Mempekerjakan Paksa Pekerja Migran Indonesia

Berita terkait

49 Petugas Imigrasi Malaysia Ditangkap karena Terlibat Perdagangan Orang Asing, Termasuk WNI

12 jam lalu

49 Petugas Imigrasi Malaysia Ditangkap karena Terlibat Perdagangan Orang Asing, Termasuk WNI

Sebanyak 49 petugas Departemen Imigrasi Malaysia ditangkap oleh lembaga antirasuah terkait sindikat perdagangan orang yang bawa pekerja asing ilegal

Baca Selengkapnya

Alasan Brunei Darussalam Masuk Daftar Hitam Pemerintah Amerika Serikat

1 hari lalu

Alasan Brunei Darussalam Masuk Daftar Hitam Pemerintah Amerika Serikat

AS menganggap negara-negara di Tingkat 3 termasuk Brunei Darussalam tidak berbuat cukup banyak untuk bertindak melawan perdagangan manusia (TPPO).

Baca Selengkapnya

2.474 Calon Pekerja Migran Ilegal Digagalkan ke Kamboja, Myanmar dan Malaysia, Silmy Karim Minta Intel Deteksi Lebih Awal

1 hari lalu

2.474 Calon Pekerja Migran Ilegal Digagalkan ke Kamboja, Myanmar dan Malaysia, Silmy Karim Minta Intel Deteksi Lebih Awal

Silmy Karim meminta kerja sama diperkuat antarpihak menyusul ditemukannya calon pekerja migran Indonesia (CPMI) yang tidak lengkap dokumennya.

Baca Selengkapnya

Kalahkan Jepang dan India, Kamboja Terpilih jadi Destinasi Wisata Budaya Paling Top di Asia

1 hari lalu

Kalahkan Jepang dan India, Kamboja Terpilih jadi Destinasi Wisata Budaya Paling Top di Asia

Selain Angkor Wat, Kamboja memiliki tiga situs warisan dunia, yakni Kuil Sambor Prei Kuk, Kuil Preah Vihear, dan situs arkeologis Koh Ker.

Baca Selengkapnya

Modus TPPO ke Kamboja, Korban Diiming-imingi Kerja di Perusahaan atau Restoran dengan Gaji Besar

1 hari lalu

Modus TPPO ke Kamboja, Korban Diiming-imingi Kerja di Perusahaan atau Restoran dengan Gaji Besar

Para calon pekerja migran ilegal itu mengaku mendapatkan tawaran pekerjaan di Kamboja sebagai karyawan perusahaan dan pramusaji.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Maraknya Judi Online di Indonesia, Situs Judi Online Disinyalir Milik Orang Indonesia Punya 1,5 Juta Pelanggan

1 hari lalu

Fakta-fakta Maraknya Judi Online di Indonesia, Situs Judi Online Disinyalir Milik Orang Indonesia Punya 1,5 Juta Pelanggan

Situs judi online yang berdiri sejak 2020 saat pandemi Covid-19 ditengarai milik orang Indonesia, yang sebelumnya bergerak di industri tekstil.

Baca Selengkapnya

Pemblokiran Situs Judi Online Dinilai Kurang Efektif, Kenapa Bukan Buru Bandar Judi sebagai Prioritas?

1 hari lalu

Pemblokiran Situs Judi Online Dinilai Kurang Efektif, Kenapa Bukan Buru Bandar Judi sebagai Prioritas?

Pemerintah getol memblokir jutaan situs judi online beberapa waktu terakhir. Namun, kebijakan ini dinilai kurang efektif. Ini alasan Hadi Tjahjanto.

Baca Selengkapnya

Polda Banten Ungkap Penipuan Penggelapan Proyek Jas Almamater Kampus Rp 45,47 Miliar

2 hari lalu

Polda Banten Ungkap Penipuan Penggelapan Proyek Jas Almamater Kampus Rp 45,47 Miliar

Ditreskrimum Polda Banten menangkap TS dalam kasus tindak pidana penipuan dan penggelapan pengadaan jas almamater fiktif senilai Rp 45,74 Miliar.

Baca Selengkapnya

Imigrasi Soekarno Hatta Gagalkan 2.474 Pekerja Migran Ilegal ke Kamboja, Myanmar dan Malaysia, Modus Mau Liburan

2 hari lalu

Imigrasi Soekarno Hatta Gagalkan 2.474 Pekerja Migran Ilegal ke Kamboja, Myanmar dan Malaysia, Modus Mau Liburan

Imigrasi Soekarno Hatta melakukan pengetatan untuk cegah pekerja migran ilegal ke 3 negara tujuan itu karena marak kasus judi online.

Baca Selengkapnya

Jalan Panjang Pemberantasan Judi Online, Mengapa Satgas Belum Tangkap Bandar Judinya?

2 hari lalu

Jalan Panjang Pemberantasan Judi Online, Mengapa Satgas Belum Tangkap Bandar Judinya?

Pemberantasan judi online membutuhkan perjalanan panjang. Walau berjuta situs diblokir, bisnis haram ini tetap merajalela di Indonesia.

Baca Selengkapnya