Ini 4 Perusahaan Besar Judi yang Diduga Milik WNI di Kamboja

Rabu, 14 Agustus 2024 06:00 WIB

Ilustrasi pemain judi online. Menteri Kordinasi Politik Hukum dan Keamanan Hadi Tjahjanto mengungkap 164 wartawan terlibat judi online dengan analisis transaksi keuangan mencapai Rp1,4 miliar. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kamboja telah lama melegalkan bisnis perjudian. Sejumlah kasino diduga dimiliki atau dikelola oleh warga negara Indonesia.

Berdasarkan laporan dari pegiat yang fokus menangani kejahatan siber di Kamboja, terdapat puluhan perusahaan judi yang dikendalikan oleh WNI, termasuk perusahaan besar seperti Golden Oasis.

Koordinator Fungsi Protokol dan Konsuler Kedutaan Besar Republik Indonesia Phnom Penh Kamboja, Djumara Supriyadi, mengatakan banyak WNI yang secara sukarela dan sadar ke Kamboja untuk bekerja di sektor perjudian, termasuk menjadi operator judi online. “Mereka voluntarily ingin bekerja di Kamboja, baik di sektor industri online maupun industri pendukungnya,” kata Djumara pada Kamis, 8 Agustus 2024.

Ia mencatat ada kenaikan angka kedatangan WNI ke Kamboja. Pada 2022, tercatat jumlah WNI yang datang ke Kamboja sebanyak 75.653 orang. Lalu angkanya naik pada tahun berikutnya menjadi 127.178 orang dan pada periode Januari-Juni 2024 terdapat 81.490 orang.

Menurut laporan Koran Tempo berjudul Judi Online di Kamboja, setidaknya ada empat perusahaan besar judi di Kamboja yang dimiliki oleh warga Indonesia. Berikut ini adalah daftar empat perusahaan tersebut yang memiliki keterkaitan dengan pengusaha Indonesia.

Advertising
Advertising

  1. Golden Oasis Entertainment Co., Ltd

Golden Oasis Entertainment Co., Ltd adalah pemilik dari kasino Trimulia yang beroperasi di Sihanoukville. Perusahaan ini mendapatkan izin untuk mengelola kasino Trimulia pada 1 Juni 2022. Menurut data pendaftaran bisnis dari situs web Kementerian Perdagangan Kamboja, terdapat tiga direktur yang mengelola perusahaan judi tersebut, yakni Sun Erik, Choong Hwang Wei, dan Nhem Sovannaro.

Salah satu direktur, yakni Sun Erik sebelumnya dikenal sebagai Erik Siswanto lahir pada 1 September 1982 di Jakarta. Namun dalam lembaran negara Kerjaan Dewan Menteri Kamboja, Sun Erik telah mengubah kewarganegaraan menjadi warga negara Kamboja setelah proses naturalisasi pada 23 Juni 2016.

  1. Lionhart Group

Lionhart Group juga menjadi salah satu pemain utama dalam industri kasino di Kamboja dengan mengelola kasino Kompong Dewa. Berdasarkan data pendaftaran bisnis dari laman Kementerian Perdagangan Kamboja, susunan direktur Lionhart Group mencakup Robert Arifin, Tommy Hermawan Lo, Lo Pichvatanak, dan Rathanak Sambath. Robert Arifin beralamat di Jakarta, sementara Tommy Hermawan Lo, Lo Pichvatanak, dan Rathanak Sambath berbasis di Kamboja.

Tommy Hermawan Lo belakangan ramai menjadi perbincangan publik di Tanah Air. Ia diduga sebagai sosok berinisial T yang disebut oleh Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani sebagai orang yang mengendalikan bisnis judi online di Kamboja. Namun, hal itu dibantah oleh Jerry Hermawan Lo, ayah Tommy.

Perihal nama Jerry dan Tommy yang terafiliasi dengan bisnis judi di Kamboja, ia mengakui dalam hotel yang dikelolanya ada usaha kasino. Namun Jerry mengklaim tidak turut mengelola. "Kasino itu orang Kamboja punya. Orang luar negeri enggak boleh. Kami hanya punya manajemen hotel, servis apartemen, dan konsultan," ujarnya. Di Indonesia, Jerry memiliki perusahaan bernama JHL Group.

  1. Istanaimpian Co., Ltd

Perusahaan judi online di Kamboja yang dimilik oleh WNI lainnya adalah Istanaimpian Co, Ltd. Perusahaan ini dikelola oleh Harianto Lisnah yang menjabat sebagai Direktur. Nama Harianto Lisnah muncul dalam daftar manajemen perusahaan yang terdaftar di Kementerian Perdagangan Kamboja.

Tempo berupaya untuk mengubungi Harianto Lisnah namun ia tidak menjawab panggilan telepon dari Tempo. Meski begitu, keterlibatan nama ini menunjukkan bahwa ada pengusaha Indonesia yang memegang peran kunci dalam pengelolaan perusahaan judi online di Kamboja.

  1. Holiday Palace

Holiday Palace juga menjadi kasino lainnya di Kamboja yang juga memiliki hubungan dengan pengusaha Indonesia. Nama Susanto Sukardi terdaftar sebagai Ketua Dewan Direksi Holiday Palace Hotel. Tempo mengirim pesan ke erusa surel resmi erusahaan Holiday Palace, tapi tidak ada respons. Tempo juga berupaya menghubungi nomor Susanto yang tercatat dalam susunan direksi erusahaan HP LTR Co, Ltd yang ada di laman Businessregistration.moc.gov. Namun nomor berkode Kamboja tersebut tidak bisa dihubungi

Rizki Dewi Ayu, Jihan Ristiyanti, M Khory Alfarizi, Dan Fajar Pebrianto berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Selengkapnya Baca: Judi Online di Kamboja,

Pilihan Editor: EKSKLUSIF, Kata Jerry Hermawan Lo soal Bisnisnya di Kamboja Dikaitkan Kasus TPPO

Berita terkait

2.474 Calon Pekerja Migran Ilegal Digagalkan ke Kamboja, Myanmar dan Malaysia, Silmy Karim Minta Intel Deteksi Lebih Awal

1 hari lalu

2.474 Calon Pekerja Migran Ilegal Digagalkan ke Kamboja, Myanmar dan Malaysia, Silmy Karim Minta Intel Deteksi Lebih Awal

Silmy Karim meminta kerja sama diperkuat antarpihak menyusul ditemukannya calon pekerja migran Indonesia (CPMI) yang tidak lengkap dokumennya.

Baca Selengkapnya

Kalahkan Jepang dan India, Kamboja Terpilih jadi Destinasi Wisata Budaya Paling Top di Asia

1 hari lalu

Kalahkan Jepang dan India, Kamboja Terpilih jadi Destinasi Wisata Budaya Paling Top di Asia

Selain Angkor Wat, Kamboja memiliki tiga situs warisan dunia, yakni Kuil Sambor Prei Kuk, Kuil Preah Vihear, dan situs arkeologis Koh Ker.

Baca Selengkapnya

Modus TPPO ke Kamboja, Korban Diiming-imingi Kerja di Perusahaan atau Restoran dengan Gaji Besar

1 hari lalu

Modus TPPO ke Kamboja, Korban Diiming-imingi Kerja di Perusahaan atau Restoran dengan Gaji Besar

Para calon pekerja migran ilegal itu mengaku mendapatkan tawaran pekerjaan di Kamboja sebagai karyawan perusahaan dan pramusaji.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Maraknya Judi Online di Indonesia, Situs Judi Online Disinyalir Milik Orang Indonesia Punya 1,5 Juta Pelanggan

1 hari lalu

Fakta-fakta Maraknya Judi Online di Indonesia, Situs Judi Online Disinyalir Milik Orang Indonesia Punya 1,5 Juta Pelanggan

Situs judi online yang berdiri sejak 2020 saat pandemi Covid-19 ditengarai milik orang Indonesia, yang sebelumnya bergerak di industri tekstil.

Baca Selengkapnya

Pemblokiran Situs Judi Online Dinilai Kurang Efektif, Kenapa Bukan Buru Bandar Judi sebagai Prioritas?

1 hari lalu

Pemblokiran Situs Judi Online Dinilai Kurang Efektif, Kenapa Bukan Buru Bandar Judi sebagai Prioritas?

Pemerintah getol memblokir jutaan situs judi online beberapa waktu terakhir. Namun, kebijakan ini dinilai kurang efektif. Ini alasan Hadi Tjahjanto.

Baca Selengkapnya

Imigrasi Soekarno Hatta Gagalkan 2.474 Pekerja Migran Ilegal ke Kamboja, Myanmar dan Malaysia, Modus Mau Liburan

2 hari lalu

Imigrasi Soekarno Hatta Gagalkan 2.474 Pekerja Migran Ilegal ke Kamboja, Myanmar dan Malaysia, Modus Mau Liburan

Imigrasi Soekarno Hatta melakukan pengetatan untuk cegah pekerja migran ilegal ke 3 negara tujuan itu karena marak kasus judi online.

Baca Selengkapnya

Jalan Panjang Pemberantasan Judi Online, Mengapa Satgas Belum Tangkap Bandar Judinya?

2 hari lalu

Jalan Panjang Pemberantasan Judi Online, Mengapa Satgas Belum Tangkap Bandar Judinya?

Pemberantasan judi online membutuhkan perjalanan panjang. Walau berjuta situs diblokir, bisnis haram ini tetap merajalela di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Masa Kerja Tinggal 3 Bulan Lagi, Bisakah Satgas Judi Online Ungkap Meski Server di Kamboja?

2 hari lalu

Masa Kerja Tinggal 3 Bulan Lagi, Bisakah Satgas Judi Online Ungkap Meski Server di Kamboja?

Judi online menjadi momok dalam beberapa tahun terakhir hingga pemerintah bikin Satgas Judi Online pada Juni 2024 ini. Apa yang sudah dilakukannya?

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Ungkap Kasus Judi Online, Betulkah Milik Orang Indonesia Meski Server di Kamboja?

2 hari lalu

Serba-serbi Ungkap Kasus Judi Online, Betulkah Milik Orang Indonesia Meski Server di Kamboja?

Situs judi online yang berdiri sejak 2020 saat pandemi Covid-19 ditengarai milik orang Indonesia, yang sebelumnya bergerak di industri tekstil.

Baca Selengkapnya

Menunggu Kabar Pengungkapan Inisial T, Sosok Terduga di Balik Bisnis Judi Online di Indonesia

3 hari lalu

Menunggu Kabar Pengungkapan Inisial T, Sosok Terduga di Balik Bisnis Judi Online di Indonesia

Perbincangan ihwal sosok inisial T yang disebut-sebut sebagai dalang bisnis judi online di Indonesia tiba-tiba hilang sejak awal Agustus lalu.

Baca Selengkapnya