TEMPO.CO, Depok - Setelah Meita Irianty ditetapkan tersangka penganiayaan anak daycare di Depok, Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan Dikmas Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok Suhyana mengatakan pengelola Wensen School mengajukan permohonan penutupan kegiatan pendidikan.

Suhyana menerangkan, penutupan atau penerbitan izin lembaga pendidikan dilakukan melalui rekomendasi dari Disdik, kemudian diusulkan ke Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Depok (DPMPTSP) Kota Depok.

"Sekarang begitu mau ditutup pun sama, harus melalui rekomendasi dari kita (Disdik) dulu yang bersangkutan melakukan permohonan untuk dilakukan penutupan, setelah itu nanti akan kita proses, akan keluar rekomendasi dan akan disampaikan ke DPMPTSP," kata Suhyana, Selasa, 13 Agustus 2024.

Mantan Kepala SDN Anyelir 1 Depok ini menjelaskan, DPMPTSP yang berwenang membekukan dan mencabut izin kegiatan pendidikan di Wensen School itu.

"Saat ini prosesnya, yang bersangkutan sudah mengajukan surat permohonannya dan sudah ada di bidang PAUD Dikmas," ujarnya.

Menindaklanjuti permohonan penutupan kegiatan pendidikan di Wensen School usai kasus penganiayaan anak di daycare yang dilakukan Meita Irianty, saat ini Suhyana fokus mengurus siswa yang belum mendapat akses pendidikan. "Ada siswanya, mau dikemanakan siswanya, siswanya akan kita taruh atau kita tempatkan atau lanjutkan sekolahnya di KB terdekat dengan KB Wensen," tutur Suhyana.

Setelah memastikan siswa melanjutkan kegiatan belajar di sekolah terdekat, lanjut Suhyana, baru Wensen School ditutup, sebab Disdik Depok mengamankan Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) yang sudah tercatat di Dapodik yang terhubung ke Kemendikbud. "Sekarang ini karena memang tempatnya dipasang police line dan guru-guru menjadi saksi panggil ke kantor kepolisian dan sebagainya, jadi tidak ada kegiatan pembelajaran. Akan kita tindaklanjuti segera jangan sampai anak terlalu lama untuk tidak belajar," ucap Suhyana.

Pilihan Editor: Agus Nurpatria Anak Buah Ferdy Sambo Sudah Bebas Bersyarat