Jubir KPK: Hasto Datang untuk Penjadwalan Ulang Pemeriksaan di Kasus DJKA

Kamis, 15 Agustus 2024 13:53 WIB

Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, memenuhi panggilan penyidik untuk menjalani pemeriksaan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi Jakarta, Senin, 10 Juni 2024. Hasto Kristiyanto, diperiksa sebagai saksi untuk dimintai keterangan dan pengetahuannya dalam penyidikan perkara dugaan suap penetapan anggota DPR RI periode 2019 - 2024 dengan tersangka politikus PDI Perjuangan, Harun Masiku, yang hingga saat ini dalam pelarian dan menjadi buronan masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) KPK. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (Jubir KPK) Tessa Mahardhika, menyebut kedatangan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto (HK) ke kantor KPK hari ini untuk penjadwalan pemeriksaan saksi kasus dugaan korupsi di Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan atau DJKA Kemenhub Wilayah Jawa Timur.

"Saudara HK hadir hari ini untuk meminta penjadwalan ulang pemeriksaan sebagai saksi," kata Tessa dalam keterangan resmi, Kamis, 15 Agustus 2024.

Menurut dia, alasan permohonan karena ada jadwal kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan pada 16 Agustus mendatang. "Akhirnya diputuskan dijadwalkan ulang menjadi 20 Agustus 2024," ujarnya.

Hasto Kristiyanto mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jakarta pada Kamis, 15 Agustus 2024. Dia tiba sekitar pukul 10 pagi dan mengatakan akan diperiksa sebagai saksi berkaitan dengan kasus dugaan korupsi di Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan atau DJKA Kemenhub Wilayah Jawa Timur.

Didampingi oleh dua orang kuasa hukumnya, Sekjen PDIP itu terlihat mengenakan jas berwarna abu-abu. "Hari ini saya memenuhi panggilan dari KPK untuk memberikan keterangan yang sebaik-baiknya, sejujur-jujurnya,” kata Hasto saat ditemui di gedung KPK, Kamis, 15 Agustus 2024. Hasto mengatakan, penjelasan secara detail nantinya akan diungkap setelah dirinya memberikan keterangan sebagai saksi.

Advertising
Advertising

Namun, dia batal diperiksa oleh KPK hari ini. Dia menyebut, seharusnya dipanggil pada Jumat, 16 Agustus 2024. Surat pemeriksaan itu dia terima pada Senin kemarin.

Hasto menjelaskan alasannya memajukan pemanggilannya sehari dari jadwal. Sebab, pada 16 Agustus ada pidato kenegaraan dari presiden. “Kemudian yang kedua, kami juga ada diskusi bedah buku tentang Merahnya Ajaran Soekarno di Museum Multatuli bersama dengan Bapak Erlangga Pribadi, Bonny Triana, dan juga Bapak Rocky Gerung,” ucap dia.

Sebab, acara tersebut, lanjut Hasto, sudah direncakan sejak dua minggu yang lalu. Maka dari itu, pada Senin, dia membalas surat ke KPK agar pemeriksaan dimajukan sehari.

Akhirnya, pemeriksaan ulang pun disepakati akan berlangsung pada Selasa, 20 Agustus 2024 pukul 10 pagi. “Sehingga nanti saya akan datang untuk memberikan keterangan yang diperlukan dengan sebaik-baiknya, dengan sejujur-jujurnya,” ujar Hasto.

Kuasa hukum Hasto Kristiyanto, Ronny Talapessy pun mengonfirmasi batalnya pemeriksaan hari ini. “Kami menerima undangan Senin tanggal 12 untuk dimintai keterangan sebagai saksi kasus DJKA pada Jumat besok tanggal 16 dikarenakan kami ada kegiatan besok maka sebelumnya kami sudah mengirimkan surat untuk dimajukan jadwalnya hari Kamis, maka tadi pagi kami sudah tiba di KPK,” kata Ronny kepada Tempo saat dihubungi melalui WhatsApp.

Ronny pun mengatakan, kedatangan kliennya iti untuk memenuhi kewajiban sebagai warga negara, yakni memenuhi undangan klarifikasi dari KPK.

Pilihan Editor: Hasto Ungkap Asal-usul Dirinya Diperiksa di Kasus DJKA, Bermula dari Kampanye Pemenangan Jokowi-Ma'ruf

Berita terkait

Diperiksa Lagi sebagai Saksi, Ketua DPRD Maluku Utara Ditanya soal Abdul Gani Kasuba sebelum Jadi Gubernur

4 menit lalu

Diperiksa Lagi sebagai Saksi, Ketua DPRD Maluku Utara Ditanya soal Abdul Gani Kasuba sebelum Jadi Gubernur

KPK kembali memeriksa Ketua DPRD Maluku Utara Kuntu Daud sebagai saksi dalam kasus korupsi eks Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba .

Baca Selengkapnya

Cara Gusrizal Jaga Muruah KPK: Tidak Semua Pelanggaran Etik Diekspos ke Publik

43 menit lalu

Cara Gusrizal Jaga Muruah KPK: Tidak Semua Pelanggaran Etik Diekspos ke Publik

Calon Dewas KPK, Gusrizal, menyampaikan sejumlah hal untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap KPK

Baca Selengkapnya

Respons KPK Usai Disebut Tak Menindaklanjuti Ratusan Hasil Analisis PPATK

1 jam lalu

Respons KPK Usai Disebut Tak Menindaklanjuti Ratusan Hasil Analisis PPATK

KPK disebut tidak menindaklanjuti 150 hasil analisis dan hasil pemeriksaan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Apa kata KPK?

Baca Selengkapnya

Profil Nadya Gudono, Kakak Ipar Kaesang Pangarep yang Diduga Ikut 'Nebeng' Pesawat Jet ke Amerika

2 jam lalu

Profil Nadya Gudono, Kakak Ipar Kaesang Pangarep yang Diduga Ikut 'Nebeng' Pesawat Jet ke Amerika

Kaesang Pangarep diduga mengajak kakak iparnya, Nadya Gudono, saat menggunakan jet pribadi ke Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Nebeng Jet Pribadi Teman ke AS, Kaesang Tak Tahu Biaya per Penumpang

3 jam lalu

Nebeng Jet Pribadi Teman ke AS, Kaesang Tak Tahu Biaya per Penumpang

Kaesang tak tahu biaya yang dihabiskan untuk perjalanan menggunakan jet pribadi. Tim hukum menggunakan perkiraan harga tiket kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Terungkap Isi Jet Pribadi yang Ditebengi Kaesang dan Istri, Ada Kakak Erina Gudono dan Staf

4 jam lalu

Terungkap Isi Jet Pribadi yang Ditebengi Kaesang dan Istri, Ada Kakak Erina Gudono dan Staf

Kuasa Hukum Kaesang ungkap ada 8 penumpang di jet pribadi yang ditebengi anak Jokowi itu dan istrinya Erina Gudono.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa 11 Saksi Dugaan Korupsi Dana Hibah untuk Pokmas dari APBD Jawa Timur

5 jam lalu

KPK Periksa 11 Saksi Dugaan Korupsi Dana Hibah untuk Pokmas dari APBD Jawa Timur

Kasus korupsi dana hibah ini adalah hasil pengembangan KPK atas perkara Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Sahat Tua P Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Jubir Kaesang soal Biaya Naik Jet Pribadi Rp 90 Juta per Orang

5 jam lalu

Penjelasan Jubir Kaesang soal Biaya Naik Jet Pribadi Rp 90 Juta per Orang

Kaesang dan tim yang ikut melapor soal jet pribadi ke KPK tidak bisa menaksir seketika harga penerbangan yang dilakukan ke AS.

Baca Selengkapnya

Setelah Kaesang Mendatangi KPK: Tanggapan Jokowi hingga Juru Bicara

6 jam lalu

Setelah Kaesang Mendatangi KPK: Tanggapan Jokowi hingga Juru Bicara

Jokowi menanggapi singkat soal anak bungsunya, Kaesang Pangarep mendatangi KPK untuk memberi klarifikasi soal jet pribadi

Baca Selengkapnya

Kata Jubir Kaesang soal Biaya Jet Pribadi Rp 90 Juta: Hanya Self Assessment

6 jam lalu

Kata Jubir Kaesang soal Biaya Jet Pribadi Rp 90 Juta: Hanya Self Assessment

Juru bicara Kaesang Pangerap menjelaskan soal biaya privat jet pribadi senilai 90 juta merupakan self assessment.

Baca Selengkapnya