Polisi Bentuk TIm untuk Selidiki Dugaan Perundungan Mahasiswi PPDS Undip yang Bunuh Diri

Reporter

Intan Setiawanty

Editor

Imam Hamdi

Selasa, 20 Agustus 2024 06:00 WIB

Seorang petugas keamanan berjalan di samping spanduk kampanye Gerakan Zero Bullying yang terpasang di lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (UNDIP), kawasan kompleks RSUP Dr Kariadi, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis, 15 Agustus 2024. Kepolisian masih menginvestigasi adanya dugaan perundungan di lingkungan PPDS yang menjadi penyebabnya mahasiswi ARL mengakhiri hidupnya. ANTARA/Aji Styawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Resor Semarang Komisaris Besar Irwan Anwar mengatakan polisi telah membentuk tim untuk menyelidiki kematian ARL. ARL merupakan mahasiswi Universitas Diponegoro (Undip) yang diduga bunuh diri lantaran mengalami perundungan dari para seniornya.

Perundungan itu diduga dilakukan saat melaksanakan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Kariadi Semarang, Jawa Tengah. “Kami sudah bentuk tim untuk menggali informasi terkait adanya dugaan perundungan,” kata Irwan di Markas Polres Semarang dikutip dari Antara, Senin, 19 Agustus 2024.

Tim yang dibentuk itu, lanjut Irwan, nantinya akan menggali informasi dugaan perundungan yang dialami korban. Mereka akan meminta keterangan dari rekan korban, dokter, hingga orang tua korban. Saat ini tim sudah mulai bekerja.

“Minggu ini kami akan melakukan pemeriksaan terhadap circle (lingkungan) teman-teman almarhumah, kemudian orang tua, sahabat-sahabat sesama dokter, pacarnya. Sudah mulai hari ini kami lakukan pemeriksaan,” ujar dia.

Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Artanto mengatakan penyelidikin kasus ini fokus ditangani oleh pihak Polrestabes Semarang. "Polda melakukan pengawasannya," kata Artanto kepada Tempo saat dihubungi, Senin.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, seorang mahasiswi peserta PPDS Fakultas Kedokteran Undip Semarang meninggal diduga bunuh diri di indekosnya, Jalan Lempongsari, Kota Semarang, Jawa Tengah. Kematian korban berinisial ARL yang ditemukan pada Senin tersebut diduga berkaitan dengan perundungan di tempatnya menempuh pendidikan.

Kapolres menyebut, dari hasil visum ditemukan tiga luka yang diduga bekas suntikan. Selain itu, di tempat kejadian juga ditemukan alat suntik serta bekas botol obat Roculax yang diduga dipakai korban untuk meredakan rasa nyeri.

Dari informasi sementara, Irwan mengungkap diketahui korban memiliki riwayat penyakit saraf kejepit di punggung. "Sebagai tenaga medis, korban seharusnya tahu berapa ukuran bahaya obat yang disuntikkan tersebut. Apakah sengaja atau lalai sehingga berefek pada kematian," katanya.

Pilihan editor: KontraS: Kasus Pembunuhan Diduga Libatkan Anggota TNI di Sumut Harus Disidangkan di Peradilan Umum

Jangan remehkan depresi. Untuk bantuan krisis kejiwaan atau tindak pencegahan bunuh diri di Indonesia, bisa menghubungi: Yayasan Pulih (021) 78842580

Berita terkait

Pengacara Keluarga Aulia Risma Sebut Ada Tiga Mahasiswa PPDS Anestesi Undip yang Akan Lapor Polisi

13 jam lalu

Pengacara Keluarga Aulia Risma Sebut Ada Tiga Mahasiswa PPDS Anestesi Undip yang Akan Lapor Polisi

Tiga rekan Aulia Risma yang juga menjadi korban perundungan akan ikut melapor ke polisi.

Baca Selengkapnya

Sederet Pengakuan Korban Bullying di Binus Simprug ke DPR

14 jam lalu

Sederet Pengakuan Korban Bullying di Binus Simprug ke DPR

Seorang korban perundungan di BINUS Simprug, berinisial RE (16) mengadu ke Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Baca Selengkapnya

5 Cara Menghadapi Perundungan, Jangan Takut Melawan

15 jam lalu

5 Cara Menghadapi Perundungan, Jangan Takut Melawan

Perundungan merupakan masalah yang sulit dihadapi, tapi janganlah takut untuk melawan perundung.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Bilang Mahasiswa PPDS Anestesi Undip Boleh Praktik Lagi di RS Kariadi Setelah Investigasi Tuntas

15 jam lalu

Kemenkes Bilang Mahasiswa PPDS Anestesi Undip Boleh Praktik Lagi di RS Kariadi Setelah Investigasi Tuntas

Kementerian Kesehatan akan mengizinkan mahasiswa PPDS Anestasi Undip praktik di RS Kariadi begitu investigasi selesai

Baca Selengkapnya

Kasus Bullying di SMA Binus Simprug, Polres Jaksel Sebut Tak Ada Anak Politikus yang Terlibat

15 jam lalu

Kasus Bullying di SMA Binus Simprug, Polres Jaksel Sebut Tak Ada Anak Politikus yang Terlibat

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Ade Rahmat Idnal membantah adaanak politikus yang terlibat bullying di SMA Binus Simprug.

Baca Selengkapnya

Kasus-kasus Bullying: Kematian Dokter PPDS Undip Hingga Perundungan Siswa SMA Binus

15 jam lalu

Kasus-kasus Bullying: Kematian Dokter PPDS Undip Hingga Perundungan Siswa SMA Binus

Beberapa kasus bullying sebabkan bunuh diri dokter Risma hingga perundungan dialami siswa SMA Binus. Apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Undip Bentuk Task Force dan Advisory Board untuk Benahi PPDS

15 jam lalu

Undip Bentuk Task Force dan Advisory Board untuk Benahi PPDS

Undip membentuk tim task force dan Advisory Board untuk mengatasi perundungan yang terjadi di PPDS.

Baca Selengkapnya

6 Cara Mengajarkan Anak Agar Tidak Jadi Pelaku Perundungan

18 jam lalu

6 Cara Mengajarkan Anak Agar Tidak Jadi Pelaku Perundungan

Kasus perundungan sulit dihentikan, maka mengajarkan anak agar tidak jadi perundung adalah cara yang bisa dilakukan.

Baca Selengkapnya

Ibu Aulia Risma Cerita Keseharian Anaknya Jalani PPDS Anestesi Undip, Dihukum Berdiri dan Antar Makanan Senior

19 jam lalu

Ibu Aulia Risma Cerita Keseharian Anaknya Jalani PPDS Anestesi Undip, Dihukum Berdiri dan Antar Makanan Senior

Lantaran keletihan, Aulia Risma pernah jatuh ke selokan ketika pulang dengan mengendarai motor dari rumah sakit hingga harus dioperasi.

Baca Selengkapnya

Update Kasus Perundungan di Binus School Simprug: Diduga Ada Kekerasan Fisik

20 jam lalu

Update Kasus Perundungan di Binus School Simprug: Diduga Ada Kekerasan Fisik

Perundungan terjadi di Binus School Simprug, terdapat fakta baru bahwa korban juga diduga mengalami kekerasan fisik dan seksual.

Baca Selengkapnya