Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

KontraS: Kasus Pembunuhan Diduga Libatkan Anggota TNI di Sumut Harus Disidangkan di Peradilan Umum

image-gnews
(Kiri ke Kanan) Anggota Divisi Hukum KontraS, Muhammad Yahya Ihyaroza; Komisioner KPAI, Diyah Puspitarini, Komisioner KPAI Dian Puspita saat ditemui di Kantor KPAI usai rapat koordinasi pengusutan kasus dua anak yang tewas diduga akibat penyiksaan oleh TNI di Medan, Senin, 19 Agustus 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
(Kiri ke Kanan) Anggota Divisi Hukum KontraS, Muhammad Yahya Ihyaroza; Komisioner KPAI, Diyah Puspitarini, Komisioner KPAI Dian Puspita saat ditemui di Kantor KPAI usai rapat koordinasi pengusutan kasus dua anak yang tewas diduga akibat penyiksaan oleh TNI di Medan, Senin, 19 Agustus 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) mendesak agar kasus dugaan penyiksaan terhadap anak oleh anggota TNI hingga tewas tidak diadili di peradilan militer. Desakan ini disampaikan oleh Muhammad Yahya Ihyaroza dari Divisi Hukum KontraS usai mengikuti rapat koordinasi bersama Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

"Kami selalu menyampaikan bahwa peradilan militer bukanlah tempat yang ideal untuk mengadili para terduga pelaku tindak pidana yang dilakukan oleh anggota militer," ujar Yahya saat ditemui di Kantor KPAI, Jakarta Pusat, Senin, 19 Agustus 2024.

Yahya menjelaskan bahwa saat ini, dua kasus besar, yaitu pembakaran rumah wartawan Tribrata TV di Tanah Karo dan penyiksaan anak di Medan (MHA, 15 tahun) tengah ditangani oleh Detasemen Polisi Militer (Denpom). Dia berujar, kedua kasus ini kemungkinan besar akan dibawa ke peradilan militer, yang menurut KontraS tidak transparan dan tidak akuntabel.

Bukan tanpa alasan, sebab KontraS telah melakukan pemantauan terhadap peradilan militer dari November 2022 hingga Oktober 2023. Dalam periode tersebut, tercatat 117 prajurit diadili atas kasus penganiayaan, 17 di antaranya menyebabkan kematian.

Ironisnya, mayoritas dari mereka hanya dijatuhi hukuman kurungan singkat, meskipun tindak pidana yang dilakukan berakibat fatal hingga mengakibatkan melayangnya nyawa anak-anak. "Hal inilah yang kami takutkan akan kembali terjadi di dua kasus ini," ucap dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Maka dari itu, untuk mencegah hal tersebut, KontraS mendorong KPAI, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), dan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban atau LPSK untuk melakukan pemantauan ketat terhadap proses hukum yang berjalan di dua kasus tersebut. Dia berharap, tekanan dari lembaga-lembaga ini dapat memastikan agar pelaku diadili secara objektif, dan vonis yang dijatuhkan sesuai dengan rasa keadilan bagi keluarga korban.

Yahya juga menekankan pentingnya mekanisme koneksitas, yang memungkinkan kasus ini diadili di peradilan umum. Menurut dia, dalam kasus-kasus seperti ini dengan kerugian terbesar yang dialami oleh masyarakat sipil, sudah seharusnya kasus tersebut tidak diadili di peradilan militer.

Dia turut mengungkan harapan agar upaya mereka dan berbagai lembaga lainnya dapat mewujudkan keadilan bagi para korban. Serta, mencegah terulangnya ketidakadilan dalam sistem peradilan militer.

Pilihan Editor: KPAI Soroti Lambatnya Penanganan Kasus Pembunuhan yang Diduga Melibatkan Anggota TNI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sinopsis Serial Cross, Siapa Para Pelakonnya?

1 hari lalu

Alex Cross Series. Foto : Prime Video
Sinopsis Serial Cross, Siapa Para Pelakonnya?

Serial Cross akan tayang perdana pada 14 November 2024. Berikut sinopsisnya, dan ketahui siapa para pemerannya.


Terungkap, Ali Khamenei Sudah Peringatkan Hassan Nasrallah Soal Rencana Israel untuk Membunuhnya

1 hari lalu

Pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah memberikan pidato di televisi, Lebanon, 19 September 2024. TV Al-Manar via REUTERS
Terungkap, Ali Khamenei Sudah Peringatkan Hassan Nasrallah Soal Rencana Israel untuk Membunuhnya

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei memperingatkan pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah untuk meninggalkan Lebanon


4 Anak yang Berhadapan dengan Hukum Mengikuti Sidang Pembunuhan Siswi SMP di Palembang

1 hari lalu

Polisi Tangkap 4 Bocah Tersangka Pembunuhan dan Pemerkosaan Siswi SMP di Palembang
4 Anak yang Berhadapan dengan Hukum Mengikuti Sidang Pembunuhan Siswi SMP di Palembang

Pengadilan Negeri Klas I A Palembang, Sumatera Selatan, menggelar sidang lanjutan perkara pemerkosaan dan pembunuhan siswi SMP berinisial AA.


Top 3 Dunia: Bagaimana Cara Israel Bunuh Hassan Nasrallah?

3 hari lalu

Pemimpin Hizbullah Lebanon Sayyed Hassan Nasrallah. REUTERS/Khalil Hassan
Top 3 Dunia: Bagaimana Cara Israel Bunuh Hassan Nasrallah?

Berita Top 3 Dunia pada Senin 30 September 2024 masih seputar pembunuhan pemimpin Hizbullah Lebanon Hassan Nasrallah.


Demi Israel, Amerika Serikat Tingkatkan Kekuatan Militer di Timur Tengah

3 hari lalu

Gedung yang hancur akibat  serangan udara Israel yang menewaskan pemimpin Hizbullah Lebanon Sayyed Hassan Nasrallah di pinggiran selatan Beirut, Lebanon, 29 September 2024. REUTERS/Ali Alloush
Demi Israel, Amerika Serikat Tingkatkan Kekuatan Militer di Timur Tengah

Amerika Serikat mengumumkan meningkatkan kehadiran militernya di Timur Tengah menyusul pembunuhan pemimpin Hizbullah Lebanon Hassan Nasrallah


Wakil Pemimpin Hizbullah: Kami Siap Invasi Darat ke Israel!

3 hari lalu

Wakil pemimpin Hizbullah Lebanon, Sheikh Naim Qassem. (Reuters)
Wakil Pemimpin Hizbullah: Kami Siap Invasi Darat ke Israel!

Wakil Sekretaris Jenderal Hizbullah Naim Qassem bersumpah akan melanjutkan perjuangan melawan Israel pasca-pembunuhan Hassan Nasrallah


Israel Bunuh Komandan Hamas dan Tiga Pemimpin Palestina Lain di Lebanon

3 hari lalu

Personel keamanan berjaga di lokasi serangan Israel, di tengah permusuhan  antara Hizbullah dan Israel, di Kola, Beirut tengah, Lebanon 30 September 2024. Pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah tewas dalam serangan udara dahsyat Israel di Beirut. REUTERS/Louisa Gouliamaki
Israel Bunuh Komandan Hamas dan Tiga Pemimpin Palestina Lain di Lebanon

Pembunuhan tersebut adalah yang terbaru dalam gelombang serangan intensif Israel selama dua minggu terhadap sasaran-sasaran pro-Palestina di Lebanon


Top 3 Dunia: Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah Tewas Dibunuh Israel

5 hari lalu

Hashem Safieddine. Wikipedia
Top 3 Dunia: Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah Tewas Dibunuh Israel

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 28 September 2024 diawali oleh kabar kematian Hassan Nasrallah, pemimpin Hizbullah selama tiga dekade terakhir


Israel Larang Pertemuan Lebih dari 1.000 Orang Usai Pembunuhan Pemimpin Hizbullah

5 hari lalu

Puing-puing bangunan yang rusak  di lokasi serangan Israel di pinggiran selatan Beirut, Lebanon, 28 September 2024. Israel membunuh pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah dalam serangan udara yang kuat di Beirut. REUTERS/Ali Alloush
Israel Larang Pertemuan Lebih dari 1.000 Orang Usai Pembunuhan Pemimpin Hizbullah

Tentara Israel mengumumkan larangan pertemuan lebih dari 1.000 orang menyusul pembunuhan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah.


Israel Siaga 1 setelah Bunuh Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah

5 hari lalu

Orang-orang menonton siaran pidato pemimpin Hizbullah Lebanon Hassan Nasrallah, saat mereka duduk di sebuah kafe di Tyre, Lebanon selatan, pada 1 Agustus 2024. (Reuters)
Israel Siaga 1 setelah Bunuh Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah

Militer Israel mengatakan negara zionis itu berada dalam kewaspadaan tinggi atau siaga 1 setelah membunuh pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah