Satgas PPKS Unsoed Beberkan Modus Penipuan Tawaran Kerja yang Berujung pada Kekerasan Seksual Terhadap Mahasiswa

Reporter

Dian Rahma Fika

Editor

Suseno

Minggu, 15 September 2024 08:59 WIB

Ilustrasi kekerasan seksual. Freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Universitas Jenderal Soedirman mendalami dugaan kekerasan seksual terhadap empat mahasiswa perempuan. Dugaan itu muncul setelah empat mahasiswa yang menjadi korban melapor ke Satgas PPKS. Mereka mengaku mendapat tawaran kerja sebagai model iklan namun ujungnya justru mendapat perlakuan tidak menyenangkan.

Satgas PPKS mencurigai pelaku yang dilaporkan empat mahasiswa itu adalah orang di luar kampus. Dugaan itu berdasarkan kartu tanda penduduk yang digunakan pelaku untuk check in di hotel Purwokerto. “Dicek polisi ternyata KTP-nya abal-abal karena NIK (nomor identitas kependudukan)-nya tidak terdaftar di seluruh Dukcapil di Indonesia,” kata Ketua Satgas PPKS Unsoed, Tri Wuryaningsih, pada Sabtu, 14 September 2024.

Tri Wuryaningsih memetakan tiga modus utama yang digunakan oleh pelaku dalam untuk menyasar calon korban. Pertama adalah, menemui korban secara langsung untuk menawakan pekerjaan sebagai model. “Pelaku mendatangi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, sepulang kuliah secara tiba-tiba mengaku dari biro pencarian bakat," kata Tri. "Menawarkan interview, menghubungi (korban) untuk menjadwalkan esok hari interview.

Cara kedua adalah melibatkan mahasiswa Fakultas Hukum (FH) Unsoed, berinisial MRA, untuk meyakinkan mahasiswi Fakultas Kedokteran (FK) dengan dalih bahwa agen pencari bakat itu merupakan paman dari MRA. “MRA dikasih nomor dari orang luar (pelaku) tidak tahu dari mana," katanya. "Pelaku (sebelumnya) menghubungi korban tapi selalu diblokir kemudian MRA diinstruksi pelaku untuk meyakinkan calon korban.”

Lalu modus ketiga yang digunakan pelaku adalah, melakukan panggilan video yang menunjukkan ada teman dari korban, datang ke hotel untuk diwawancarai juga. “Satu (mahasiswi) FEB diwawancarai di hotel karena dipancingnya, dia (pelaku) video call dari hotel dengan salah satu teman SMP korban. ‘Ini lo ada temen SMP-mu kamu sini aja’ jadi anaknya manut ke hotel,” ujar Tri.

Advertising
Advertising

Selain di hotel, pelaku juga mengajak mahasiswi FH untuk diwawancarai di sebuah kafe di Purwakarto. Dalam wawancara itu korban mengaku mendapat pelecehan secara verbal. “Interview mengarah ke seksual, misalnya ‘Sebulan kalau kamu tak (ku) pacarin kamu tak (ku) kasih Rp 40 juta,” kata Tri.

Tri menyebut, pelaku telah mengantongi nomor telepon para korban tanpa diketahui sumbernya dari mana. Dua mahasiswi Unsoed memblokir nomor telepon pelaku sebelum proses wawancara karena dilecehkan lewat pesan.

Dugaan kekerasan seksual ini sudah dilaporkan ke Kepolisian Resor Kota Banyumas, Jawa Tengah. Polisi saat ini masih memburu pelaku.

Berita terkait

Pimpinan Global Ikhwan Malaysia Ditangkap dalam Kasus Sodomi di Panti Asuhan

1 jam lalu

Pimpinan Global Ikhwan Malaysia Ditangkap dalam Kasus Sodomi di Panti Asuhan

Pimpinan Global Ikhwan Malaysia yang dituduh menjalankan panti asuhan di mana anak-anak diduga mengalami pelecehan seksual, ditangkap polisi

Baca Selengkapnya

Sederet Pengakuan Korban Bullying di Binus Simprug ke DPR

4 jam lalu

Sederet Pengakuan Korban Bullying di Binus Simprug ke DPR

Seorang korban perundungan di BINUS Simprug, berinisial RE (16) mengadu ke Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kasus-kasus Bullying: Kematian Dokter PPDS Undip Hingga Perundungan Siswa SMA Binus

6 jam lalu

Kasus-kasus Bullying: Kematian Dokter PPDS Undip Hingga Perundungan Siswa SMA Binus

Beberapa kasus bullying sebabkan bunuh diri dokter Risma hingga perundungan dialami siswa SMA Binus. Apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Sean Diddy Combs, Ikon Hiphop yang Kontroversial

7 jam lalu

Sean Diddy Combs, Ikon Hiphop yang Kontroversial

Sean Diddy Combs, rapper, musisi hiphop, produser, sekaligus pengusaha ini tengah menghadapi berbagai kontroversi.

Baca Selengkapnya

Polisi Hentikan Kasus Pelecehan Seksual Yoo Ah In karena Kurang Bukti

9 jam lalu

Polisi Hentikan Kasus Pelecehan Seksual Yoo Ah In karena Kurang Bukti

Yoo Ah In dibebaskan dari tuduhan pelecehan seksual yang diajukan seorang pria berusia 30-an karena kurangnya bukti yang cukup.

Baca Selengkapnya

Update Kasus Perundungan di Binus School Simprug: Diduga Ada Kekerasan Fisik

11 jam lalu

Update Kasus Perundungan di Binus School Simprug: Diduga Ada Kekerasan Fisik

Perundungan terjadi di Binus School Simprug, terdapat fakta baru bahwa korban juga diduga mengalami kekerasan fisik dan seksual.

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Prihatin Berita Kekerasan Seksual Minim Perlindungan kepada Korban

12 jam lalu

Dewan Pers Prihatin Berita Kekerasan Seksual Minim Perlindungan kepada Korban

Dewan Pers akan menerbitkan pedoman etik pemberitaan ramah terhadap korban kekerasan seksual sebagai bagian standar dan etika jurnalistik. Pedoman ini berupaya melindungi korban kekerasan seksual.

Baca Selengkapnya

Bintang Hiphop Sean Diddy Combs Ditangkap atas Kasus Kekerasan Seksual

13 jam lalu

Bintang Hiphop Sean Diddy Combs Ditangkap atas Kasus Kekerasan Seksual

Meski rincian dakwaan belum diumumkan, jaksa wilayah Manhattan, Damian Williams, mengonfirmasi bahwa bintang hiphop Combs kini dalam tahanan federal.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap 3 Tersangka Kekerasan Seksual Terhadap Anak di Tangsel

1 hari lalu

Polisi Tangkap 3 Tersangka Kekerasan Seksual Terhadap Anak di Tangsel

Polisi menangkap tiga tersangka kekerasan seksual terhadap anak di Tangsel. Pelaku ada yang driver ojol hingga orang tua sambung.

Baca Selengkapnya

Diduga Terlibat Perdagangan Seks, Sean 'Diddy' Combs Ditangkap FBI

2 hari lalu

Diduga Terlibat Perdagangan Seks, Sean 'Diddy' Combs Ditangkap FBI

Musisi kenamaan Amerika Serikat, Sean 'Diddy' Combs sebagai bagian penyelidikan federal atas dakwaan terlibat dalam perdagangan seks.

Baca Selengkapnya