Imigrasi Soekarno Hatta Gagalkan 2.474 Pekerja Migran Ilegal ke Kamboja, Myanmar dan Malaysia, Modus Mau Liburan

Selasa, 17 September 2024 15:20 WIB

Sejumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Malaysia memasuki perbatasan Indonesia di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Kamis, 20 Mei 2021. Malaysia mendeportasi 59 PMI bermasalah karena melanggar undang-undang keimigrasian setempat usai pemberlakuan larangan mudik Lebaran. ANTARA/Agus Alfian

TEMPO.CO, Tangerang - Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Soekarno-Hatta mengagalkan keberangkatan 2.474 calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) non-prosedural ke luar negeri selama periode Januari-September 2024.

"Dengan negara tujuan paling banyak ke Kamboja, Myanmar dan Malaysia," ujar Kepala Bidang TPI Soekarno-Hatta Bismo Surono, Selasa 17 September 2024.

Berdasarkan data perlintasan TPI Soekarno-Hatta, jumlah CPMI non-prosedural yang berhasil dicegah keberangkatannya cukup tinggi, dengan rata-rata 100 hingga 300 orang lebih setiap bulan. "Dengan angka tertinggi pada Agustus yang mencapai 394 CPMI," kata Bismo.

Selama Januari-September 2024 tercatat 2.474 CPMI non-prosedural yang dicegah keberangkatan dengan rincian, Januari 330 orang, Februari 254 orang, Maret 368 orang, April 139 orang, Mei 286 orang, Juni 258 orang, Juli 256 orang, Agustus 394 orang dan pada 1-16 September 189 orang.

Banyaknya CPMI non-prosedural yang dicegah keberangkatannya ke Kamboja, Myanmar dan Malaysia itu terjadi setelah TPI Soekarno Hatta melakukan pengetatan pencegahan dengan atensi tiga negara tujuan yang meliputi Kamboja, Myanmar dan Malaysia. "Tiga negara tujuan itu menjadi atensi karena maraknya kasus judi online," kata Bismo.

Imigrasi Intesifkan Profiling dan Wawancara Penumpang

Advertising
Advertising

Menurut Bismo, TPI Soekarno Hatta melakukan pengetatan pencegahan dengan mengintensifkan pemeriksaan, profiling dan tahap wawancara penumpang yang akan berangkat ke Luar Negeri. "Hasil laporan masyarakat, profiling dan wawancara penumpang kami perkuat saat masuk imigrasi," kata Bismo.

Bismo menjelaskan, pada tahap ini dikerahkan sebanyak 544 petugas yang dibagi dalam 4 kelompok pemeriksaan. "Masing masing Riksa 136 personil," ujarnya.

Pada tahap wawancara itulah, ujar Bismo, petugas banyak menemukan keganjilan dan kecurigaan terhadap para penumpang yang sebagian besar mengaku akan berlibur tersebut. "Modus mereka banyak yang mengaku akan berlibur, berwisata, hal ini ditunjang dengan penampilan yang meyakinkan," kata Bismo.

Namun petugas juga menemukan bukti dan gelagat yang mencurigakan ketika CPMI itu diwawancarai petugas imigrasi. Setelah dilakukan pendalaman wawancara diketahui mereka ternyata akan bekerja di Luar Negeri. Pada saat dilakukan pemeriksaan lebih detail, para CPMI itu tidak memiliki dokumen dan menjadi pekerja migran non-prosedural. "Sehingga kami lakukan penundaan keberangkatan," kata Bismo.

<!--more-->

Imigrasi Soekarno-Hatta, kata dia, secara terus menerus mengimbau agar para calon pekerja migran tersebut tidak terbujuk rayu dengan iming-iming gaji besar di Luar Negeri.

Dia menambahkan, upaya pencegahan CPMI nonprosedural terus dilakukan Imigrasi Soekarno-Hatta dan Polres Bandara Soekarno Hatta.

Salah satunya penggagalan keberangkatan 14 CPMI nonprosedural ke Kamboja pada 11-14 September oleh Polres Bandara Soekarno Hatta.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Bandara Soekarno-Hatta Komisaris Reza Fahlevi mengatakan belasan CPMI non-prosedural yang didominasi kalangan laki-laki tersebut diamankan di lokasi dan waktu berbeda.

Pada Rabu 11 September, Polres Bandara mengamankan delapan CPMI non-prosedural di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta. Kemudian, 13 September diamankan satu CPMI non-prosedural. Polisi menangkap dua pria inisial MZ dan PJ yang memberangkatkan para korban di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta.

Pada Sabtu 14 September, petugas kembali mengamankan dua CPMI non-prosedural di Terminal 2 Bandara internasional Soekarno-Hatta. Malamnya, tiga CPMI non-prosedural diamankan di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.

Reza mengatakan, terungkapnya kasus tersebut atas informasi dari masyarakat terkait adanya dugaan keberangkatan CPMI non-prosedural melalui Bandara Soekarno Hatta.

"Mereka mengaku hendak bekerja di Kamboja, namun tidak bisa menunjukkan dokumen kelengkapan untuk bekerja di luar negeri," kata Reza.

Dari hasil pemeriksaan, para CPMI non-prosedural itu mengaku ditawari bekerja di Kamboja sebagai karyawan perusahaan, pramusaji restoran.Ada juga yang mendapatkan tawaran pekerjaan sebagai petugas operator pelayanan (customer service), hingga menjadi admin permainan online yang memiliki muatan tindak pidana perjudian.

"Mereka rata-rata mendapatkan tawaran bekerja di luar negeri secara non-prosedural dari aplikasi media sosial Telegram oleh seseorang yang sedang dalam penyelidikan," kata Reza. Polisi telah mengantongi identitas orang tersebut.

Menurut Reza, dalam kasus tersebut kepolisian telah menetapkan dua orang sebagai tersangka perdagangan orang yakni pria bernisial MZ dan PJ. Peran keduanya memberangkatkan para korban pekerja migran ilegal melalui Bandara Soekarno-Hatta.

Pilihan Editor: Kompolnas Terus Kumpulkan Bukti Soal Keterlibatan Brigjen Mukti Juharsa Dalam Kasus Korupsi Timah

Berita terkait

49 Petugas Imigrasi Malaysia Ditangkap karena Terlibat Perdagangan Orang Asing, Termasuk WNI

5 jam lalu

49 Petugas Imigrasi Malaysia Ditangkap karena Terlibat Perdagangan Orang Asing, Termasuk WNI

Sebanyak 49 petugas Departemen Imigrasi Malaysia ditangkap oleh lembaga antirasuah terkait sindikat perdagangan orang yang bawa pekerja asing ilegal

Baca Selengkapnya

Alasan Brunei Darussalam Masuk Daftar Hitam Pemerintah Amerika Serikat

18 jam lalu

Alasan Brunei Darussalam Masuk Daftar Hitam Pemerintah Amerika Serikat

AS menganggap negara-negara di Tingkat 3 termasuk Brunei Darussalam tidak berbuat cukup banyak untuk bertindak melawan perdagangan manusia (TPPO).

Baca Selengkapnya

Kasus Eksploitasi Karyawan Brandoville Studios, Polres Metro Jakarta Pusat Periksa Dua Saksi

1 hari lalu

Kasus Eksploitasi Karyawan Brandoville Studios, Polres Metro Jakarta Pusat Periksa Dua Saksi

Perusahaan animasi Brandoville Studios tengah menjadi sorotan publik usai bosnya, Cherry Lai, dilaporkan atas dugaan penganiayaan terhadap karyawannya

Baca Selengkapnya

2.474 Calon Pekerja Migran Ilegal Digagalkan ke Kamboja, Myanmar dan Malaysia, Silmy Karim Minta Intel Deteksi Lebih Awal

1 hari lalu

2.474 Calon Pekerja Migran Ilegal Digagalkan ke Kamboja, Myanmar dan Malaysia, Silmy Karim Minta Intel Deteksi Lebih Awal

Silmy Karim meminta kerja sama diperkuat antarpihak menyusul ditemukannya calon pekerja migran Indonesia (CPMI) yang tidak lengkap dokumennya.

Baca Selengkapnya

Polisi: Kekerasan di Brandoville Studios Diduga Terjadi sejak 2022

1 hari lalu

Polisi: Kekerasan di Brandoville Studios Diduga Terjadi sejak 2022

Kepolisian akan berkoordinasi dengan imigrasi untuk memburu bos PT Brandoville Studios Cherry Lai yang diduga melakukan kekerasan ke karyawan.

Baca Selengkapnya

Kalahkan Jepang dan India, Kamboja Terpilih jadi Destinasi Wisata Budaya Paling Top di Asia

1 hari lalu

Kalahkan Jepang dan India, Kamboja Terpilih jadi Destinasi Wisata Budaya Paling Top di Asia

Selain Angkor Wat, Kamboja memiliki tiga situs warisan dunia, yakni Kuil Sambor Prei Kuk, Kuil Preah Vihear, dan situs arkeologis Koh Ker.

Baca Selengkapnya

Modus TPPO ke Kamboja, Korban Diiming-imingi Kerja di Perusahaan atau Restoran dengan Gaji Besar

1 hari lalu

Modus TPPO ke Kamboja, Korban Diiming-imingi Kerja di Perusahaan atau Restoran dengan Gaji Besar

Para calon pekerja migran ilegal itu mengaku mendapatkan tawaran pekerjaan di Kamboja sebagai karyawan perusahaan dan pramusaji.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Maraknya Judi Online di Indonesia, Situs Judi Online Disinyalir Milik Orang Indonesia Punya 1,5 Juta Pelanggan

1 hari lalu

Fakta-fakta Maraknya Judi Online di Indonesia, Situs Judi Online Disinyalir Milik Orang Indonesia Punya 1,5 Juta Pelanggan

Situs judi online yang berdiri sejak 2020 saat pandemi Covid-19 ditengarai milik orang Indonesia, yang sebelumnya bergerak di industri tekstil.

Baca Selengkapnya

Pemblokiran Situs Judi Online Dinilai Kurang Efektif, Kenapa Bukan Buru Bandar Judi sebagai Prioritas?

1 hari lalu

Pemblokiran Situs Judi Online Dinilai Kurang Efektif, Kenapa Bukan Buru Bandar Judi sebagai Prioritas?

Pemerintah getol memblokir jutaan situs judi online beberapa waktu terakhir. Namun, kebijakan ini dinilai kurang efektif. Ini alasan Hadi Tjahjanto.

Baca Selengkapnya

KITAS Cherry Lai Kedaluwarsa, Benarkah Diperpanjang Imigrasi Jakarta Pusat?

2 hari lalu

KITAS Cherry Lai Kedaluwarsa, Benarkah Diperpanjang Imigrasi Jakarta Pusat?

Keberadaan Kwan Cherry Lai, 41 tahun, Warga Negara Cina Komisaris perusahaan animasi Brandoville Studios disangsikan masih di Indonesia.

Baca Selengkapnya