Top 3 Hukum: Jubir Tegaskan Kaesang Nebeng Teman yang Pergi ke Amerika, TNI Ragukan Alasan Kemanusiaan TPNPB-OPM

Kamis, 19 September 2024 07:24 WIB

Putra Presiden RI, Joko Widodo, Kaesang Pangarep, seusai memberikan klarifikasi di gedung ACLC Komisi Pemberantasan korupsi, Jakarta, Selasa, 17 September 2024. Kaesang Pangarep memberikan klarifikasi ke KPK terkait laporan pengaduan masyarakat yang tengah di proses oleh Direktorat Penerimaan Layanan Pengaduan Masyarakat KPK dalam dugaan penerimaan gratifikasi berupa fasilitas mewah pesawat jet pribadi yang dipergunakan melakukan perjalanan ke Amerika Serikat bersama istrinya Erina Gudono. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga berita terpopuler kanal hukum pada Kamis pagi ini dimulai dari keterangan juru bicara Kaesang Pangarep, Francine Widjojo, yang menegaskan anak Jokowi itu naik jet pribadi bersama temannya, pemilik pesawat tersebut. Ada 4 orang dari pihak Kaesang dan 4 penumpang lain dari pihak pemilik pesawat, yang salah satunya adalah teman Kaesang.

Berita terpopuler lain adalah TNI mempertanyakan klaim aksi kemanusiaan dari Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat–Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) yang mengajukan rencana pembebasan pilot Susi Air. Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) Cenderawasih XVII Letkol Inf Candra Kurniawan mengatakan klaim itu tidak sinkron karena TPNPB-OPM adalah pihak yang menyandera pilot Philip Mark Mehrtens sejak Februari 2023.

Berita terpopuler ketiga, TNI membantah telah menyerang markas TPNPB-OPM di Alguru, Distrik Krepkuri, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan yang menjadi tempat tinggal pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens. TPNPB-OPM mengklaim, militer Indonesia telah menyerang markas TPNPB di Alguru dengan bom 10 kali pada Selasa, 17 September 2024.

Berikut 3 berita terpopuler kanal hukum pada Kamis, 19 September 2024:

1. Jubir Tegaskan Kaesang Nebeng Teman, Pemilik Jet Pribadi Ikut Terbang ke Amerika Serikat

Juru bicara Kaesang Pangarep, Francine Widjojo, menegaskan bahwa Kaesang menaiki jet pribadi bersama teman atau pemilik dari pesawat tersebut. Mereka berangkat bersamaan dari Jakarta ke Amerika Serikat. “Mas Kaesang nebeng dan berangkat bareng dengan pemilik pesawat,” kata Francine ketika dihubungi, Rabu, 18 September 2024.

Dia juga menjelaskan bahwa Kaesang bersama istrinya tidak pulang bersama teman alias si pemilik jet pribadi itu. “Pulangnya tidak bareng karena beda jadwal pulangnya dan Mas Kaesang naik pesawat komersial,” tuturnya.

Kuasa Hukum Kaesang Pangarep, Nasrullah, menjelaskan bahwa tidak hanya pihak Kaesang yang menaiki jet pribadi, tapi juga pihak dari pemilik pesawat. “Iya betul, 4 orang dari pihak Mas Kaesang, 4 orang dari pemilik pesawat,” kata Nasrullah. Dia membenarkan bahwa salah satu penumpang dari pihak pemilik pesawat itu merupakan teman yang ditebengi Kaesang.

Nasrullah meminta untuk tidak berspekulasi tanpa mengkonfirmasi kepada KPK dan pihak kuasa hukum atau juru bicara Kaesang. Menurut dia, semua data dan informasi sudah disampaikan ke pihak KPK.

Advertising
Advertising

“Beredar berita yang mempertanyakan apakah benar Mas Kaesang nebeng atau menumpang pesawat pribadi temannya karena dianggap di pesawat tersebut tidak ada penumpang lainnya (temannya). Kami sudah sampaikan kemarin semua data dan informasi ke KPK,” ujarnya.

Sebelumnya, putra bungsu Presiden Joko Widodo itu mengatakan tindakannya naik pesawat jet pribadi atau private jet pada 18 Agustus lalu hanya 'nebeng' teman. “Yang bersangkutan pergi berempat ya," kata Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan pada Selasa, 17 September 2024.

Pahala menjelaskan empat penumpang private jet itu adalah Kaesang dan istrinya Erina Gudono, kakak istrinya, serta seorang staf. Dia juga menuturkan tidak ada pasukan pengamanan presiden atau paspampres dalam pesawat jet pribadi tersebut. "Enggak, kan dibilang, yang bersangkutan, istri, kakak Istri, dan staf. Enggak ada Paspampres."

Selanjutnya TNI ragukan alasan kemanusian TPNPB-OPM di balik rencana pembebasan pilot Susi Air...

<!--more-->

2.TNI Ragukan Alasan Kemanusiaan TPNPB-OPM di Balik Rencana Pembebasan Pilot Susi Air

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) Cenderawasih XVII Letkol Inf Candra Kurniawan mempertanyakaan klaim aksi kemanusiaan dari Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat–Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Faksi bersenjata organisasi pro kemerdekaan Papua itu sebelumnya mengklaim melakukan tindakan kemanusiaan dengan mengajukan proposal pembebasan pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Mehrtens, yang mereka tahan sejak Februari 2023.

Menurut Candra, klaim aksi kemanusiaan itu tidak sesuai digunakan TPNPB-OPM. Sebab, mereka merupakan pihak yang sedari awal menyandera Philip. “Yang menahan atau menyandera pilot awalnya dari OPM, namun kini OPM akan membebaskan pilot dengan alasan kemanusiaan, sehingga antara tindakan dan pernyataan tidak sinkron,” kata Candra melalui keterangan tertulis pada Rabu, 18 September 2024.

Candra mengklaim aparat keamanan Indonesia juga telah mengedepankan dialog dan misi kemanusiaan sejak awal. Dia meminta TPNPB-OPM untuk tidak menggunakan pembebasan Philip sebagai ajang mencari simpati.

“Pada dasarnya misi kemanusiaan dari aparat keamanan untuk melindungi dan menyelamatkan pilot dan masyarakat, sehingga gerombolan OPM tidak perlu melebar kemana-mana jika benar-benar akan membebaskan pilot Susi Air," ucap Candra.

Meski begitu, Candra menyatakan bersyukur jika kabar pembebasan Philip memang benar. “Tentunya bersyukur karena keselamatan pilot sebagai prioritas dan terhindar dari korban jiwa, baik pilot itu sendiri maupun masyarakat,” ujar dia.

Sebelumnya, TPNPB-OPM telah mengumumkan proposal pembebasan pilot Susi Air asal Selandia Baru, Philip Mark Mehrtens. Philip disandera oleh OPM pimpinan Egianus Kogoya sejak Februari 2023.

Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom proposal pembebasan ini didasarkan atas aksi kemanusiaan kelompoknya tanpa ada permintaan dari pemerintah Indonesia. Karena itu, ujarnya, kelompoknya juga meminta kepada aparat keamanan Indonesia untuk ikut menjaga keamanan dalam proses pembebasan pilot Susi Air ini.

Untuk membebaskan Philip, kata Sebby, pihaknya telah meminta kepada pemerintah Indonesia dan Papua Nugini agar membantu perizinan pesawat yang akan membawa sandera tersebut. "Karena ini adalah sepenuhnya misi kemanusiaan yang harus didukung oleh semua pihak. Kami berjiwa besar dan bersedia bebaskan pilot demi kemanusiaan," ucapnya.

Meski proposal pembebasan sudah diumumkan, ia mengatakan bahwa kelompoknya belum menentukan tanggal pembebasan pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens. Dia mengungkapkan kelompoknya masih menunggu persetujuan dari pemerintah Indonesia terhadap proposal pembebasan yang mereka buat.

Selanjutnya TNI bantah serang markas TPNPB-OPM yang ditempati pilot Susi Air...

<!--more-->

3. TNI Bantah Serang Markas TPNPB-OPM yang Ditempati Pilot Susi Air

Tentara Nasional Indonesia (TNI) membantah telah menyerang markas Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) di Alguru, Distrik Krepkuri, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan yang menjadi tempat tinggal pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens. "Pernyataan atau klaim dari OPM itu tidak benar," kata Komandan Satgas Media Habema, Letnan Kolonel Korps Artileri Pertahanan Udara (Letkol Arh) Yogi Nugroho, saat dikonfirmasi Tempo pada Selasa malam, 17 September 2024.

Menurut Yogi, TPNPB-OPM seringkali memberitakan hal-hal yang tidak benar. Lebih lanjut, ia tak menjawab bagaimana situasi dan kondisi Alguru secara gamblang. Namun, Yogi menyebut TNI tetap melakukan patroli di wilayah tersebut.

"Pada dasarnya, Alguru ini juga salah satu wilayah yang juga diganggu oleh OPM," ujar Yogi. "Nah, makanya Alguru ini merupakan salah satu wilayah yang menjadi perhatian berat untuk kami amankan."

Sebelumnya juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, mengatakan laporan penyerangan terhadap markas mereka berasal dari Mayor Armi Tabuni, Komandan TPNPB Batalyon Alguru. Pada Selasa, 17 September 2024 pukul 11.00, Armi melaporkan militer Indonesia telah menyerang markas TPNPB di Alguru dengan bom sepuluh kali.

"Namun dalam serangan bombardir tersebut, kami dan pilot Philip Mark Mehrtens selamat dalam penyerangan tersebut," kata Sebby dalam keterangan resminya pada Selasa.

Philip adalah pilot di maskapai Susi Air. Ia disandera oleh TPNPB sejak awal 2023. Dalam laporan lebih lanjut, ujar Sebby, Armi mengatakan aparat militer indonesia sejak 16-17 September 2024 telah melakukan serangan bom. Pada hari ini, serangan dilakukan militer Indonesia sejak pukul 03.00 pagi.

Hingga Selasa siang, ia menyebut militer Indonesia masih melakukan operasi dari udara. Menurut Sebby, situasi di Alguru hingga Selasa siang ini masih siaga. "Jika pemerintah Indonesia menghargai hak asasi manusia terhadap Kapten Philips Mark Marthens dan warga sipil di Alguru, diminta untuk segera hentikan pengeboman di wilayah alguru," beber Sebby. "Sebab, masih banyak warga sipil yang mengungsi di Alguru selama konflik pecah."

Pilihan Editor: Polisi Ungkap 3 Modus TPPU Hendra Sabarudin Jualan Narkoba dalam Lapas




Berita terkait

Eks Komisioner Minta Pimpinan KPK Tampil ke Publik di Kasus Dugaan Gratifikasi Kaesang

7 jam lalu

Eks Komisioner Minta Pimpinan KPK Tampil ke Publik di Kasus Dugaan Gratifikasi Kaesang

Kaesang memberi klarifikasi mengenai dugaan gratifikasi yang menyeretnya. Dia mengklaim hanya menebeng pesawat milik temannya.

Baca Selengkapnya

ICW: Insiatif Kaesang Datangi KPK Tak Perlu Diglorifikasi

9 jam lalu

ICW: Insiatif Kaesang Datangi KPK Tak Perlu Diglorifikasi

ICW menilai kehadiran Kaesang ke KPK merupakan kewajiban warga negara, tak perlu diglorifikasi.

Baca Selengkapnya

Ketua IM57+ Institute Tanggapi Klarifikasi Kaesang di KPK: Jangan Terus-terusan Publik Dibodohi

10 jam lalu

Ketua IM57+ Institute Tanggapi Klarifikasi Kaesang di KPK: Jangan Terus-terusan Publik Dibodohi

Ketua IM57+ Institute menanggapi klarifikasi anak Jokowi, Kaesang Pangarep ke KPK, soal dugaan gratifikasi jet pribadi yang ditumpanginya.

Baca Selengkapnya

Data NPWP Jokowi Sekeluarga Diduga Diretas, Pakar: Saatnya Presiden Bentuk Komisi Pelindungan Data Pribadi

14 jam lalu

Data NPWP Jokowi Sekeluarga Diduga Diretas, Pakar: Saatnya Presiden Bentuk Komisi Pelindungan Data Pribadi

Hacker mengklaim berhasil membobol 6 juta data NPWP, termasuk milik Presiden Jokowi, Gibran, Kaesang, Menkeu Sri Mulyani dan Mendag Zulhas.

Baca Selengkapnya

Terkini: Sec Bowl Kuningan Tutup Permanen Setelah Viral Cuci Alat Masak di Toilet, Data NPWP yang Bocor Diduga Milik Jokowi, Sri Mulyani, dan Zulhas

14 jam lalu

Terkini: Sec Bowl Kuningan Tutup Permanen Setelah Viral Cuci Alat Masak di Toilet, Data NPWP yang Bocor Diduga Milik Jokowi, Sri Mulyani, dan Zulhas

Sec Bowl cabang Kuningan tutup permanen mulai 18 September 2024 setelah restoran itu viral di media sosial akibat stafnya mencuci alat masak di toilet

Baca Selengkapnya

Nebeng Jet Pribadi Teman ke AS, Kaesang Tak Tahu Biaya per Penumpang

15 jam lalu

Nebeng Jet Pribadi Teman ke AS, Kaesang Tak Tahu Biaya per Penumpang

Kaesang tak tahu biaya yang dihabiskan untuk perjalanan menggunakan jet pribadi. Tim hukum menggunakan perkiraan harga tiket kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Terungkap Isi Jet Pribadi yang Ditebengi Kaesang dan Istri, Ada Kakak Erina Gudono dan Staf

15 jam lalu

Terungkap Isi Jet Pribadi yang Ditebengi Kaesang dan Istri, Ada Kakak Erina Gudono dan Staf

Kuasa Hukum Kaesang ungkap ada 8 penumpang di jet pribadi yang ditebengi anak Jokowi itu dan istrinya Erina Gudono.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Jubir Kaesang soal Biaya Naik Jet Pribadi Rp 90 Juta per Orang

16 jam lalu

Penjelasan Jubir Kaesang soal Biaya Naik Jet Pribadi Rp 90 Juta per Orang

Kaesang dan tim yang ikut melapor soal jet pribadi ke KPK tidak bisa menaksir seketika harga penerbangan yang dilakukan ke AS.

Baca Selengkapnya

Istana Seret Nama Megawati dalam Polemik Pesawat Jet Kaesang

17 jam lalu

Istana Seret Nama Megawati dalam Polemik Pesawat Jet Kaesang

Istana Kepresidenan meminta publik untuk menyorot Megawati, Puan, dan Mahfud yang juga menggunakan jet pribadi.

Baca Selengkapnya

Setelah Kaesang Mendatangi KPK: Tanggapan Jokowi hingga Juru Bicara

17 jam lalu

Setelah Kaesang Mendatangi KPK: Tanggapan Jokowi hingga Juru Bicara

Jokowi menanggapi singkat soal anak bungsunya, Kaesang Pangarep mendatangi KPK untuk memberi klarifikasi soal jet pribadi

Baca Selengkapnya