Kasus-kasus Bullying: Kematian Dokter PPDS Undip Hingga Perundungan Siswa SMA Binus

Kamis, 19 September 2024 13:14 WIB

Mahasiswa menyalakan lilin sebagai aksi belasungkawa wafatnya mahasiswa PPDS FK Undip dr Aulia Risma Lestari sekaligus mengawal pengungkapan kasus dugaan bunuh diri dan perundungan di Widya Puraya, kampus Undip Semarang, Senin 2 September 2024. Mahasiswa berharap pengusutan kasus ini segera tuntas, hasil investigasi segera bisa keluar agar kasus ini tidak berlarut larut. Tempo/Budi Purwanto

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus bullying atau perundungan belakangan kerap terjadi dan terungkap. Tak tanggung-tanggung dampak dari perundungan yang diterima korban kadangkala menyebabkan kesehatan mental dan fisik terganggu.

Bahkan dalam kasus yang belakangan terjadi di salah satu kampus besar di Indonesia Undip tepatnya di Fakuktas Kedokteran, seorang mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan dokter spesialis diduga bunuh diri akibat perundungan oleh senior. Selain itu, ada juga kasus- kasus perundungan lainnya yang sempat menggemparkan di Indonesia, berikut ulasannya.

1. Siswa SMA Lampung Dikeroyok Senior Malam Hari di Kamar Mandi

Salah seorang siswa berinisial BAW SMA Kebangsaan Lampung menjadi korban kekerasan dan pengeroyokan oleh seniornya pada Selasa, 10 September 2024. Korban dibawa ke kamar mandi pada malam hari oleh 4 kakak kelasnya lalu dipukuli.

Kepala Sekolah SMA Kebangsaan Lampung, Wempy Prastomo Bhakti menceritakan kronologi pengeroyokan yang terjadi di instansinya. Berdasarkan keterangannya, pengeroyokan ini bermula ketika salah seorang terduga pelaku menegur cara berpakaian dan rambut korban yang notabene adik kelasnya. Namun, korban tidak mengindahkan teguran itu, hingga membuat terduga pelaku kesal.

Advertising
Advertising

“Kejadian dari menegur ke pemukulan ini tidak lama” kata Wempy saat dikonfirmasi Tempo pada Senin, 16 September 2024.

Selain itu, Wempy juga mengatakan bahwa terduga pelaku menegur korban dalam kapasitasnya sebagai kakak asuh. Mereka tinggal di asrama sekolah, dan sistem yang berlaku di asrama ini setiap kakak kelas akan diberikan tanggung jawab menjadi kakak asuh dari adik kelasnya.

“Sekolah kami memang sistemnya saling mengasuh dan mengasihi,” katanya.

Saat ini, Wempy mengaku sudah melakukan pemanggilan kepada ke 4 pelaku yang berinisial IB, DR, TP, dan EZ. Keempatnya mengakui pengeroyokan ini, sehingga sekolah sudah memutuskan akan memberikan sanksi.

2. Siswa SMA Binus Simprug Alami Perundungan Secara Fisik, Mental dan Seksual

Salah satu siswa SMA Binus di Jakarta melaporkan kasus perundungan yang ia alami. Korban berinisial RE mengaku mendapatkan perundungan di sekolahnya sejak awal masuk pada November 2023 hingga pada 30 dan 31 Januari 2024. Dalam dua hari tersebut RE mengaku mendapatkan kekerasan fisik, psikologis, hingga seksual. “Kemaluan saya dipegang-pegang di depan perempuan, di depan laki-laki. Pantat saya dipegang di depan kelas,” kata RE dengan napas berat menahan tangis.

Sebelumnya akibat perundungan yang ia alami RE sempat dirawat di rumah sakit karena mengalami luka-luka dan kondisi mentalnya terganggu. Untuk itu kasus yang kini tengah ditangani polisi dengan nomor laporan STTLP/B/331/I/2024/SPKT/Polres Metro Jakarta Selatan/Polda Metro telah memeriksa 18 saksi dan delapan orang yang diduga pelakunya.

Namun, hingga kini kasus tersebut belum menemui titik terang karena menurut kuasa hukum Yayasan Binus menurut beberapa keterangan yang mereka berikan yautu empat vidio rekaman di sekolah terutama area toilet tidak ada tindakan perundungan hanya saja ada video yang memperlihatkan perkelahian dua orang siswa termasuk RE.

3. Dokter PPDS Anestesi Diduga Bunuh Diri Akibat Dirundung

Tak hanya di sejumlah sekiolah menegah atas namun, di perguruan tinggi kasus perundungan masih saja terjadi, Belakangan ini viral seorang mahasiswa PPDS Undip yang bunuh diri di kamar kos. Setelah diselidiki ternyata ada dugaan bahwa penyebap bunuh diri karena perundungan yang ia alami dari seniorya.

Meski awalnya pihak Fakultas Kedokteran Undip sempat menolak tudingan bahwa adanya praktek perundungan di instansinya. Namun, akhirnya Dekan Fakultas Kedoketran Undip, Wisnu Prajoko mengakui bahwa praktek perundungan di faklultasnya tersebut benar adanya.

Perundungan senior kepada junior yang dialami oleh dokter PPDS Anestesi tersebut berupaya eksploitasi tenaga mahasiswa dengan jam kerja 12 Jam Per hari. Selain itu, perundungan juga dilakukan secara verbal dan adanya iuran besar-besaran yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan senior. Yan Wisnu juga mengakui bahwa iuran tersebut sudah tersistem dan hanya untuk mahasiswa semester satu atau selama enam bulan.

4. Siswa SMP Dijambak Rambut dan Ditendang oleh Temannya

Siswa SMP di Teritip Balikpapan menjadi korban perundungan oleh temannya. Dalam sebuah video yang sempat viral menggambarakan dimana seorang sioswa tampak tengah duduk dan seorang siswa yang tiba-tiba datang menjambak rambutnya, setelah itu siswa lain melayangkan tinju dan tendangan terhadap korban. Akibat kejadian rtersebut korban mengalami memar di bagian wajahnya.

TIARA JUWITA | DIAN RAHMA FIKA | ANGELINA TIARA PUSPITALOVA | INTAN SETIAWATY | ADVIST KHOIRUNIKMAH

Pilihan Editor: Ibu Aulia Risma Cerita Keseharian Anaknya Jalani PPDS Anestesi Undip, Dihukum Berdiri dan Antar Makanan Senior

Berita terkait

Pimpinan Global Ikhwan Malaysia Ditangkap dalam Kasus Sodomi di Panti Asuhan

11 jam lalu

Pimpinan Global Ikhwan Malaysia Ditangkap dalam Kasus Sodomi di Panti Asuhan

Pimpinan Global Ikhwan Malaysia yang dituduh menjalankan panti asuhan di mana anak-anak diduga mengalami pelecehan seksual, ditangkap polisi

Baca Selengkapnya

Pengacara Keluarga Aulia Risma Sebut Ada Tiga Mahasiswa PPDS Anestesi Undip yang Akan Lapor Polisi

13 jam lalu

Pengacara Keluarga Aulia Risma Sebut Ada Tiga Mahasiswa PPDS Anestesi Undip yang Akan Lapor Polisi

Tiga rekan Aulia Risma yang juga menjadi korban perundungan akan ikut melapor ke polisi.

Baca Selengkapnya

Daftar Lengkap Biaya Pendidikan di Binus

14 jam lalu

Daftar Lengkap Biaya Pendidikan di Binus

Binus dikenal sebagai salah satu sekolah internasional terbaik dan berbiaya tinggi

Baca Selengkapnya

Sederet Pengakuan Korban Bullying di Binus Simprug ke DPR

14 jam lalu

Sederet Pengakuan Korban Bullying di Binus Simprug ke DPR

Seorang korban perundungan di BINUS Simprug, berinisial RE (16) mengadu ke Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Baca Selengkapnya

5 Cara Menghadapi Perundungan, Jangan Takut Melawan

16 jam lalu

5 Cara Menghadapi Perundungan, Jangan Takut Melawan

Perundungan merupakan masalah yang sulit dihadapi, tapi janganlah takut untuk melawan perundung.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Bilang Mahasiswa PPDS Anestesi Undip Boleh Praktik Lagi di RS Kariadi Setelah Investigasi Tuntas

16 jam lalu

Kemenkes Bilang Mahasiswa PPDS Anestesi Undip Boleh Praktik Lagi di RS Kariadi Setelah Investigasi Tuntas

Kementerian Kesehatan akan mengizinkan mahasiswa PPDS Anestasi Undip praktik di RS Kariadi begitu investigasi selesai

Baca Selengkapnya

Kasus Bullying di SMA Binus Simprug, Polres Jaksel Sebut Tak Ada Anak Politikus yang Terlibat

16 jam lalu

Kasus Bullying di SMA Binus Simprug, Polres Jaksel Sebut Tak Ada Anak Politikus yang Terlibat

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Ade Rahmat Idnal membantah adaanak politikus yang terlibat bullying di SMA Binus Simprug.

Baca Selengkapnya

Undip Bentuk Task Force dan Advisory Board untuk Benahi PPDS

16 jam lalu

Undip Bentuk Task Force dan Advisory Board untuk Benahi PPDS

Undip membentuk tim task force dan Advisory Board untuk mengatasi perundungan yang terjadi di PPDS.

Baca Selengkapnya

6 Cara Mengajarkan Anak Agar Tidak Jadi Pelaku Perundungan

19 jam lalu

6 Cara Mengajarkan Anak Agar Tidak Jadi Pelaku Perundungan

Kasus perundungan sulit dihentikan, maka mengajarkan anak agar tidak jadi perundung adalah cara yang bisa dilakukan.

Baca Selengkapnya

Polisi Hentikan Kasus Pelecehan Seksual Yoo Ah In karena Kurang Bukti

19 jam lalu

Polisi Hentikan Kasus Pelecehan Seksual Yoo Ah In karena Kurang Bukti

Yoo Ah In dibebaskan dari tuduhan pelecehan seksual yang diajukan seorang pria berusia 30-an karena kurangnya bukti yang cukup.

Baca Selengkapnya