TEMPO.CO, Bogor - Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Bogor Kota Komisaris Ahmad Choyruddin mengatakan pihaknya telah memeriksa empat orang tersangka kasus duel ala gladiator dalam event “bom-boman” yang menewaskan Hilarius Christian Event Raharjo, 16 tahun, siawa kelas X SMU Budi Mulya, Kota Bogor.
Dari keterangan tersangka BV, HK, MS, dan RB, ujar Choyruddin, motifnya memperebutkan prestise dan gengsi sekolah. “Tidak ada hadiah atau piala dalam pertarungan (duel) ala gladiator, yang menjadi tradisi tahunan dua SMU Budi Mulya dan SMU Mardi Yuana, hanya merebutkan prestise," kata Choyruddin, Ahad, 24 September 2017.
Menurut Choyruddin, dalam duel tersebut HK berperan menyuruh melakukan kekerasan, MS sebagai wasit, dan TB yang menyuruh dan menempatkan korban untuk berduel. Choyruddin mengatakan, dalam duel satu lawan satu antar siswa kelas X di SMA Budi Mulya dan Mardi Yuana ini, jika perwakilan siswa yang baru itu memenangkan duel, maka berprestise sekolahnya lebih bergengsi,
"Bukan hanya mempertahankan prestise namun satu angkatan siawa dari sekolah yang menang lebih disegani oleh sekolah lawannya," kata Choyruddin. "Motif untuk mempertahankan dan meningkatkan prestise sekolah dengan duel ala gladiator ini juga dari keterangan semua saksi yang diminta keterangan penyidik," kata Choyruddin.
Wakil Kepala Satuan Reskrim Polesta Bogor Kota Ajun Komisaris Adam Muchamad mengatakan dari hasil berita acara pemeriksaan, bukan hanya AB alias BV yang menjadi pelaku duel, tetapi dua tersangka lain yang sudah ditahan di Polreata Bogor Kota juga sempat menjadi pelaku pertarungan gladiator.
"Dua tersangka lain yakni Hiskiya dan Tobing yang kini statusnya sudah menjadi alumni kedua sekolah ini, juga sempat menjadi gladiator, " kata Adam. Keduanya, ujar dia, diadu saat baru masuk sekolah dan duduk di kelas X (satu).
Tersangka Tobing yang mewakili SMU Budi Mulya diadu duel melawan Hiskiya yang mewakili SMU Mardi Yuana, "Keduanya duel satu lawan satu, dan disakikan oleh kakak kelas dan sejumlah alumni ," kata Adam.
Namun, ujar Adam, duel tersebit mereka anggap hanya sebagai olah raga. "Mereka pun mengakui saat itu dipaksa oleh kakak kelas untuk duel karena menjadi tradisi tahunan kedua sekolah untuk prestise dan gengsi," ucap Adam.
Kematian Hilarius Christian Event Raharjo akibat duel ala gladiator terjadi pada 2016. “Dalam acara Bom-boman," ujar Adam.
M SIDIK PERMANA