TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan optimistis program yang belum bisa diselesaikan di masa kepemimpinannya bisa diteruskan dengan baik oleh gubernur dan wakil gubernur terpilih, Anies Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno. Masa jabatan Djarot habis pada 16 Oktober 2017.
"Kalau saya selalu berpikir positif, mudah-mudahan berjalan jauh lebih baik lagi," ujar Djarot di Balai Kota Jakarta, Jumat, 29 September 2017.
Baca: Djarot Sosialisasi KB: Jangan Cuma Ibu yang Diobok-obok
Namun, yang terpenting bagi Djarot selama memimpin, ia menjalankan tugas dan kewajiban dengan baik meski tak lepas dari kekurangan dan kelebihannya. Menurut dia, kekurangan yang terjadi masih bisa terus disempurnakan.
"Karena tidak ada satu pun dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan bisa sempurna 100 persen," ujar Djarot.
Djarot menuturkan, apabila sudah tidak menjabat orang nomor satu di Jakarta, ia masih bisa memantau perkembangan program kerja yang belum sempat terealisasi. Pasalnya, setelah lengser, Djarot akan kembali menjadi pengurus partai.
"Tentu saja kami memantau dong. Partai kan mempunyai fraksi di DPRD. Kami akan memantau, dan ingat, PDI Perjuangan itu fraksi terbesar, ada 28 kursi," kata Djarot.
Lewat partai, Djarot mengatakan masih bisa melihat perkembangan di Ibu Kota. Apalagi di dalam partai dia menjabat Ketua Dewan Pimpinan Partai PDIP Bidang Keanggotaan dan Organisasi.
Simak: Risiko Kerja Tinggi, Djarot Akan Naikkan Gaji Pemadam Kebakaran
Untuk saat ini, menurut Djarot, yang paling penting adalah penguatan sistem pengelolaan keuangan di daerah, termasuk penguatan sistem pelayanan kepada warga Jakarta. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana menjalin kerja sama dengan beberapa instansi pemerintah.
Djarot mengatakan Pemprov DKI akan bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) secara terintegrasi dengan kejaksaan, kepolisian, Badan Pemeriksa Keuangan, serta Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). "Sekaligus bekerja sama dengan DPRD untuk memperkuat komitmen itu. Akan segera kami tanda tangani MOU-nya," ucap Djarot.