TEMPO.CO, Jakarta - Meski belum rampung secara keseluruhan, 20 ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) di Jakarta Barat tetap akan diresmikan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat hari ini, Selasa, 10 Oktober 2017, di Monumen Nasional, Jakarta Pusat.
“Memang belum rampung 100 persen atau masih dalam tahap finishing, sekitar 90-95 persen. Tapi sudah siap diresmikan nanti,” kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan Jakarta Barat Fredy Setiawan saat dihubungi Tempo, Selasa, 10 Oktober 2017.
Sebanyak 20 RPTRA di Jakarta Barat tersebut akan diresmikan secara serentak bersama 80 RPTRA lain dari seluruh wilayah DKI Jakarta di Monumen Nasional nanti malam. Pembangunan 100 RPTRA merupakan salah satu proyek yang dikebut Djarot menjelang akhir masa jabatannya pada 16 Oktober mendatang.
RPTRA di Jakarta Barat yang belum rampung tadi terdapat di Kecamatan Cengkareng dan berjumlah lima RPTRA, yaitu di Kelurahan Kedaung Kaliangke seluas 830 meter persegi, Cengkareng Timur 930 meter persegi, Cengkareng Barat 1.200 meter persegi, Kapuk 3.395 meter persegi, dan Rawa Buaya 1.696 meter persegi.
Kemudian di Kecamatan Palmerah, RPTRA ada di dua lokasi, yaitu di Kelurahan Kota Bambu Selatan 1.000 meter persegi dan Kelurahan Palmerah 553 meter persegi.
Adapun di Kecamatan Grogol Petamburan terdapat empat proyek pembangunan RPTRA, yakni di Kelurahan Jelambar 809 meter persegi, Wijaya Kusuma 1.000 meter persegi, Tomang 700 meter persegi, dan Tanjung Duren Utara 1.419 meter persegi. Sedangkan di Kalideres ada RPTRA Kelurahan Tegal Alur seluas 1.552 meter persegi.
Pembangunan RPTRA paling banyak terdapat di Kecamatan Kembangan, yakni 3 di Kelurahan Meruya Selatan, 3 di Meruya Utara, dan 1 RPTRA di Joglo.
Asisten Pemerintahan DKI Jakarta Bambang Sugiyono menjelaskan, konsep acara peresmian RPTRA nanti malam akan dimeriahkan dengan penampilan 100 keyboardist. “Jadi nanti ada panggung berbentuk tangga sehingga 100 keyboardist bisa dilihat dengan jelas. Diawali penampilan air mancur menari juga nanti,” tuturnya.