TEMPO.CO, Jakarta -Proyek sodetan Ciliwung belum bisa mengambil peran dalam antisipasi banjir Jakarta di saat datangnya musim hujan pekan ini. Proyek yang direncanakan mengalirkan air sungai ke Kanal Banjir Timur sehingga debit air ke Pintu Air Manggarai berkurang belum juga rampung.
"Belum, masih jauh," kata Kepala Bidang Pelaksanaan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC) Baskoro, saat dihubungi Tempo, Kamis, 19 Oktober 2017 tentang banjir Jakarta.
Baca : Langganan Banjir Jakarta, Ini Daerah Fokus Dinas Sumber Daya Air
Hambatan utama penyelesaian proyek tersebut adalah class action dari warga, khususnya pembebasan lahan untuk situs inlet sodetan di Bidara Cina. Dari kebutuhan lahan 1,1 hektare, pemerintah Jakarta baru bisa membebaskan 6.000 meter persegi. "Karena masalah tanah yang belum selesai," ujar Baskoro.
Pada April 2016, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memenangkan gugatan class action bagi warga Bidara Cina di RW 04 yang terdampak. Banding yang akan dilakukan oleh pemerintah provinsi DKI Jakarta sejak era Gubernur Basuki Tjahja Purnama atau Ahok belum ada kejelasan hingga kini.
Jika mengacu pada rencana awal, proyek bernilai Rp. 492,6 miliar tersebut mulai dikerjakan pada Desember 2013 dan selesai pada Maret 2015 serta pernah merevisi target pada Desember 2015 lalu.
Berbeda dengan inlet, pengerjaan situs outlet di Jalan Otista III, Kebon Nanas, Jakarta Timur tetap berjalan. Menurut amatan Tempo, beberapa pekerja tampak beraktivitas dan kendaraan pengangkut bahan lalu lalang di lokasi proyek. Beberapa alat berat juga terlihat beroperasi di lokasi.
Baskoro mengatakan secara fisik, situs outlet sodetan Ciliwung telah selesai. "Secara fisik sudah," kata Baskoro.
Luas sodetan Ciliwung yang dicanangkan adalah 1,27 kilometer persegi. Terowongan sodetan berjumlah dua pipa gorong-gorong dengan diameter 3,5 meter. Rencananya, pipa tersebut dapat mengalirkan debit banjir Kali Ciliwung sebesar 60 meter kubik per detik.
Sampai saat ini, proyek yang telah rampung dikerjakan adalah situs outlet dan arriving shaft Otista III. Secara keseluruhan sodetan Ciliwung telah selesai dikerjakan setengahnya. "45 sampai 50 persen," demikian Baskoro soal proyek yang digadang-gadang mengantisipasi sebagian banjir Ibukota.