TEMPO.CO, Jakarta - Dua ruas jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (jalan tol Becakayu) mulai dibuka untuk umum, Sabtu, 4 November 2017. Banyak pengendara yang masih belum mengetahui rute jalan tol anyar ini.
Sugiyanto, salah satu pengemudi mobil, berputar arah setelah bertanya kepada petugas jalan tol. “Rutenya hanya sampai Pangkalan Jati, belum sampai Cawang,” kata dia kepada Tempo di gerbang jalan tol Becakayu ruas 1-C Jakasampurna. Dia mengatakan, karena dia ingin menuju Tanjung Priok, jarak yang ditempuh akan lebih jauh jika melewati jalan tol ini. “Mending putar balik saja."
Baca: Tol Becakayu, Usai Diresmikan Jokowi Besok Mulai Bisa Dilintasi
Beberapa pengemudi lain pun menanyakan rute jalan tol Becakayu kepada petugas jalan tol, Rudi. “Tembusnya Pangkalan Jati, Rumah Sakit Harum,” kata dia kepada beberapa pengendara mobil.
Di gerbang ruas 1-B di Jalan Kalimalang pun beberapa mobil terlihat ragu-ragu saat memasuki gerbang jalan tol. Belum ada loket di gerbang ini. Beberapa pengendara menghampiri dan bertanya kepada petugas konstruksi yang berjaga di depan gerbang jalan tol. Banyak pengemudi lainnya yang memilih lajur kiri jalan, melanjutkan melewati Jalan Kalimalang setelah menghentikan mobilnya tepat di depan gerbang jalan tol.
Sampai dua pekan ke depan, jalan tol ini dapat dilintasi gratis oleh masyarakat. Namun, banyak pengemudi yang tidak mengetahui hal ini. “Masih gratis, pak,” kata Rudi. Dia berkali-kali mengatakan hal yang sama kepada para pengendara yang mengeluarkan kartu jalan tol elektronik.
Presiden Joko Widodo meresmikan jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu atau jalan tol Becakayu pada Jumat, 3 November 2017. Mulai hari ini sampai dua pekan ke depan, ruas jalan tol 1-B dan 1-C sepanjang 8,26 dapat digunakan gratis oleh pengendara. Ruas 1-B menghubungkan Cipinang Melayu dengan Pangkalan Jati, sedangkan ruas 1-C menghubungkan Pangkalan Jati ke Jakasampurna.
