TEMPO.CO, Jakarta -Keluarga korban kasus dokter tembak istri, Dokter Letty Sultri terpantau sangat emosional saat menghadiri prarekonstruksi di klinik Azzahra Medical Centre, Jakarta Timur. Adik dari Letty, Fery sempat melayangkan pukulan kepada tersangka pembunuh kakaknya, dokter Ryan Helmi, saat digiring keluar klinik.
Dia juga melontarkan sumpah-serapah ke Helmi sambil menahan tangis, terdengar dari suaranya yang bergetar. "Keluarga Emosional sekali, saat di dalam (klinik) juga," kata ketua tim kuasa hukum keluarga Dokter Letty, Ori Rahman usai prarekonstruksi di klinik Azzahra, Jakarta, Senin, 13 November 2017.
Baca : Cerita Teman Soal Dokter Letty Takut Unggah Foto ke Media Sosial
Setelah itu Fery kemudian dibawa ke pinggir halaman klinik Azzahra. Terlihat beberapa orang polisi mencoba menenangkan Fery, termasuk Kepala Sub Direktorat Kejahatan dan Kekerasan Kepolisian Daerah Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Hendy F. Kurniawan. "Saya berjanji akan usut tuntas kasus ini, bapak tenang dan bantu kami ya, saya janji," Kata Hendy kepada Fery.
Usai proses rekonstruksi, anggota keluarga Letty yang rata-rata perempuan terlihat menangis. Beberapa orang anggota keluarga berusaha mengejar Helmi yang sedang digiring oleh polisi masuk ke mobil untuk meninggalkan lokasi. "Coba bayangkan anggota keluarga anda dibunuh," kata saudara ipar Letty yang turut hadir dalam prarekonstruksi, Yeti Irma.
Dokter Ryan Helmi menembak istrinya, dokter Letty, enam kali pada bagian badan sekitar pukul 14.00, Kamis, 9 November 2017. Kala itu, Letty sedang bekerja di klinik Azzahra. Sebelumnya, mereka terlibat adu mulut. Dua jam setelah menembak istrinya, Helmi menyerahkan diri ke Polda Metro Jaya sambil membawa dua pistol.
Helmi diperiksa penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Polisi menyelidiki motif pembunuhan dan asal-muasal dua pistol Helmi. Dugaan sementara, pembunuhan itu dilatarbelakangi cekcok lantaran Dokter Letty minta cerai setelah lima tahun menikah tapi belum dikaruniai anak.