TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerima kedatangan alumnus Lembaga Pendidikan Kolese Kanisius di Balai Kota Jakarta. Pertemuan ini untuk menegaskan bahwa tidak ada konflik antara Anies dan keluarga besar lembaga pendidikan itu. "Persahabatan yang sudah berjalan erat selama ini juga akan terus. Kami tidak terganggu sedikit pun atas apa yang menjadi pemberitaan di luar," ujar Anies di Balai Kota Jakarta, Kamis, 16 November 2017.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah alumni Kanisius melakukan aksi walk out saat Anies berpidato dalam peringatan 90 tahun berdirinya Kolese Kanisius di JIExpo Kemayoran, Jakarta Utara. Ananda Sukarlan, salah satu alumnus, mengatakan Anies tidak layak berada di tengah mereka karena dianggap tidak mendukung semangat pluralisme.
Baca: Menengok Cantabria, Tempat Ananda Sukarlan Menetap di Spanyol
Anies tidak mempermasalahkan tindakan Ananda dan kawan-kawannya itu. Ia berharap pertemuannya dengan Romo Eduard Calistus Ratu Dopo dan Romo Peter E. Baskoro dari Kanisius, dapat mencairkan suasana. Menurut Anies, masih banyak urusan lain yang jauh lebih penting dibanding masalah ini. "Jadi saya mengimbau agar jangan ada yang menyalahkan Kanisius," ujar Anies.
Romo Eduard menyebutkan, apa yang terjadi di JIExpo Kemayoran itu di luar kendali dirinya. Selaku ketua panitia, ia telah memberi klarifikasi kepada Anies Baswedan. "Pak Anies sudah menyampaikan, sebetulnya ini bukan persoalan dengan Kanisius," ujarnya.