Tempo.co, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menghadiri tasyukuran di Pondok Pesantren Nahdlatul Wathan, Cakung, Jakarta Timur, Ahad, 10 Desember 2017. Acara ini digelar sebagai ucapan syukur atas penganugerahan gelar pahlawan nasional kepada Muhammad Zainuddin Abdul Madjid.
Zainuddin Abdul Madjid adalah ulama kharismatis asal Lombok, Nusa Tenggara Barat. Tokoh yang dikenal juga dengan sebutan Tuan Guru Pancor ini menjadi pendiri Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI), organisasi massa keislaman berpengaruh di wilayah NTB. Dalam Bahasa Indonesia, Nahdlatul Wathan berarti kebangkitan bangsa.
Selain Sandi, acara ini dihadiri juga oleh mantan Wakil Presiden RI era Soeharto, Tri Sutrisno, anggota Dewan Perwakilan Daerah RI Lalu Suhaimi, dan mantan Deputi Gubernur bidang Budaya dan Pariwisata DKI, Sylviana Murni.
Sandi berada di pesantren itu hanya sekitar 45 menit. Dia pamit setelah memberi sambutan karena harus menghadiri agenda lain. Seluruh santri segera membentuk barisan memanjang untuk melepas perjalanan Sandi menuju mobilnya yang berada 100 meter dari pondok pesantren. Sandi beberapa kali harus berhenti untuk meladeni permintaan foto.
Baca: TGKH Abdul Madjid, Pahlawan Nasional Pendiri Nahdlatul Wathan
Sebelum Sandi naik ke mobil, terdengar sejumlah santri berseru seraya mendoakannya menjadi wakil presiden di masa yang akan datang. "Doakan Bang Sandi wakil presiden," kata salah satu santri yang diikuti seruan amin oleh santri-santri lain.
Lalu siapakah presiden yang nanti didampingi Sandi? Hingga mobil wakil gubernur meninggalkan lokasi acara, tidak ada santri yang menyebut nama presiden yang nantinya berpasangan dengan Sandiaga Uno.