TEMPO.CO, Bekasi - Polisi tengah mencari seorang pria berinisial S terkait dengan pembunuhan terhadap Mashita Oktavia di depan Perumahan Alina 1, Kaliabang Tengah, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi. Pria ini disebut-sebut sebagai kekasih Mahsita. "Anggota sedang mendatangi rumah pacarnya di Semarang," kata Kapolsek Bekasi Utara Komisaris Suroto, Ahad, 10 Desember 2017.
Menurut Suroto, keterangan S dibutuhkan untuk menggali kemungkinan kasus ini berkaitan dengan hubungan asmara. Namun, karena S berada di Semarang, polisi terpaksa berangkat ke sana untuk menjemputnya.
Informasi tentang S ini diketahui dari Sanusi, 65 tahun, kakek Mashita. Kepada polisi, Sanusi mengatakan cucunya pernah diantar pulang oleh S. Belakangan, Mashita mengaku pria itu adalah pacarnya. "Saya tidak tahu siapa pelakunya, kami hanya ingin polisi segera menangkap pembunuh cucu saya," ujar Sanusi.
Baca: Gadis 17 Tahun Jadi Korban Pembunuhan Dibacok Celurit di Bekasi
Saat ini, polisi juga tengah melacak telepon seluler milik Mashita. Barang itu diduga dibawa pelaku setelah membunuh korban. "Korban membawa ponsel karena sempat menghubungi kakeknya untuk minta dijemput," ucap Suroto.
Mashita Oktavia, 17 tahun, diserang orang tak dikenal pada Sabtu lalu di depan Perumahan Alinda. Saat itu, sepeda motornya rusak dan ia tengah menunggu keluarganya yang akan datang menjemput. Pelaku muncul tiba-tiba lalu menyerang gadis itu menggunakan celurit. Mashita tewas di tempat dengan luka terbuka di perut sebelah kiri, leher kiri bawah, dan pinggul kiri belakang.
Setelah pembunuhan itu, pelaku berjalan melenggang masuk ke Perumahan Permata. Dia meninggalkan korban yang tergeletak berlumuran darah.