TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga Jakarta dan sekitarnya mewaspadai hujan dengan intensitas sedang sampai tinggi hingga pekan depan. Sebab, ada indikasi pertumbuhan dan pembentukan awan hujan di kawasan Jabodetabek.
Juru bicara BMKG, Hary Djatmiko, mengatakan pembentukan awan hujan yang sempat terjeda kemarin mulai terlihat akan tumbuh dan terbentuk hingga sepekan ke depan. "Dari sisi itu, mulai terlihat akan ada hujan dengan intensitas sedang sampai lebat di Jabodetabek," katanya di Jakarta, Ahad, 10 Desember 2017.
Baca Juga:
Bagi warga yang tinggal di Jabodetabek bagian barat dan selatan, diimbau agar mewaspadai hujan lebat. Alasannya, hujan hingga sepekan ke depan akan lebih sering mengguyur kawasan barat dan selatan. "Dari sisi itu, masyarakat sudah harus mulai waspada," ujarnya.
Peringatan dini juga sampaikan BMKG mengenai angin kencang dan petir yang berpotensi terjadi. Ciri-cirinya, kata Hary, pagi dan siang panas, lalu terjadi angin kencang dan petir pada sore hari. "Maka, jika sore hari hujan, berpotensi ada angin kencang dan petir. Kalau mendung dari pagi, kemungkinan tidak terjadi petir dan angin kencang itu," ucapnya.
Hingga sepekan ke depan, cuaca pada pagi akan berawan. Hujan akan terjadi pada sore hingga malam dengan intensitas sedang sampai lebat. "Bogor yang akan sering terjadi hujan dengan intensitas ringan sampai lebat," tuturnya.
Hujan akan terjadi hingga Maret 2018. Adapun puncak musim hujan diperkirakan pada Januari-Maret. "Namun Desember ini hujan akan mulai sering mengguyur Jabodetabek," kata Hary.