TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono mengatakan, biasanya menjelang hari raya, seperti Natal, aksi perampokan terhadap nasabah bank dan petugas bank mengalami peningkatan. Bila khawatir dirampok kawanan penjahat menjelang Natal, Argo mengimbau kepada masyarakat agar tidak segan-segan meminta bantuan pengawalan oleh kepolisian.
"Masyarakat diimbau tidak menggunakan perhiasan yang mencolok saat berpergian untuk mencegah tindak kejahatan," kata Argo, Ahad, 10 Desember 2017. Sedangkan terhadap petugas yang mengawal nasabah agar meningkatkan kewaspadaan.
Jumat kemarin, 8 Desember 2017, dua orang pelaku perampokan ditangkap warga dan polisi setelah merampas tas petugas bank berisi uang Rp 200 juta untuk mengisi mesin ATM di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan. Kedua tersangka adalah Randi Yulio, 30 tahun, dan Muslim Monako (31), yang diketahui berasal dari kelompok Palembang.
Kedua tersangka ditangkap setelah aksinya terpergok warga dan polisi yang sedang patroli di kawasan tersebut. "Pelaku berboncengan langsung menyambar tas berisi uang untuk mesin ATM. Dan tas langsung berpindah tangan," kata Argo. "Isi uang di tas tersebut Rp 200 juta bukan Rp 250 juta,” ujar Argo.
Tersangka yang panik karena aksinya terpergok langsung melarikan diri. Namun, saat itu petugas Kejahatan dan Kekerasan Polda Metro yang sedang patroli langsung ikut mengejar. Seorang tersangka terjatuh dan langsung diamuk warga. "Warga yang kesal sempat meluapkan amarahnya. Pelaku ditangkap di dekat TKP," ujar Argo.
Saat itu, polisi mencoba menyelamatkan tersangka dari amuk warga, tetapi polisi sempat dikira sebagai bagian dari tersangka. Bahkan, mobil polisi yang membawa tersangka sempat dirusak dan beberapa bagian hancur karena kemarahan warga yang tidak tahu itu mobil polisi.
"Warga tidak tahu yang membawa tersangka adalah polisi yang berpakaian sipil. Jadi warga sempat mengejar mobil polisi yang dikira mobil tersangka dari Gandaria sampai Senopati. Dan mobil dirusak," ujarnya. "Akhirnya polisi melepaskan tembakan ke atas."
Kedua tersangka akhirnya berhasil dilumpuhkan berkat bantuan warga yang ikut melakukan pengejaran. Awalnya, pelaku diduga membawa senjata api. Namun, sejauh ini belum ditemukan senjata tersebut. "Tapi, kami terus dalami. Kami tidak langsung percaya. Senjata yang mereka gunakan mungkin dibuang," ujar Argo.
Polisi masih terus menyelidiki berapa banyak tersangka telah melakukan perampokan, terutama menjelang Natal. Selain itu, polisi juga sedang menyelidiki wilayah operasi mereka. "Ini kelompok Palembang yang ada di Jakarta untuk melakukan tindakan kejahatan di akhir tahun," ujar Argo.
Sebelum melakukan perampokan, kedua tersangka lebih dulu membuntuti mobil yang menjadi sasarannya. Selain itu, tersangka juga sudah mempelajari waktu yang tepat dan sistem penyetoran uang ke ATM.
Bahkan, tersangka nekat melakukan perampokan petugas pengisi uang ATM yang dikawal seorang polisi menjelang hari raya, seperti Natal. "Jadi, masyarakat diharapkan waspada. Tapi, tetap meminta bantuan kepada polisi jika membawa uang dalam jumlah besar. Sebab, bisa menjadi sasaran kejahatan," ucap Argo.