TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membenarkan tanggul Jatipadang di Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, kembali jebol untuk ke sekian kalinya pada Sabtu, 16 Desember 2017. Sejak 19 Oktober 2017, tanggul yang menahan aliran Kali Pulo itu sudah empat kali jebol.
Anies mengatakan penahan tanggul tersebut sebetulnya sedang dalam pergantian dari sak pasir menjadi batu bronjong. Namun baru dikerjakan di sebagian sisi tanggul. "Nah itu yang lagi mau diganti, lagi tengah-tengah proses penggantian batu bronjong, hujan turun deras dan tempat itu jebol," kata Anies di Kemayoran, Jakarta Pusat, Ahad, 17 Desember 2017.
Anies kembali mengunjungi kawasan tersebut pada Ahad dinihari. Ia memperkirakan pembangunan tanggul untuk jangka pendek itu bisa segera tuntas. Sebab, sudah sejak 2014, tanggul selalu jebol kala musim hujan tiba. "Setiap tahun jangan ini dibiarkan. Jadi kami akan siapkan solusi komprehensif jangka panjang pengamanannya," kata dia.
Baca: Bersepatu Boot, Anies Baswedan Kaget Lihat Banjir di Jatipadang
Jebolnya tanggul menyebabkan aliran air dari Kali Pulo merendam sejumlah rumah warga setinggi lutut orang dewasa. Warga terpaksa mengungsi ke musala dan daerah yang lebih tinggi untuk menghindari luapan air.
Hingga pada sekitar pukul 18.00, tanggul yang sedang dalam masa perbaikan setelah jebol pada 11 Desember lalu tersebut, kembali tak kuasa menahan laju air hingga akhirnya kembali bobol. Namun lokasi jebolnya tanggul berada di sisi yang belum selesai diperbaiki, yakni di sisi yang hanya ditumpuk karung sak pasir dan batu.
Tanggul Jatipadang, yang berfungsi menahan luapan air dari Kali Pulo, dalam kurun dua bulan ke belakang sudah mengalami kebobolan empat kali. Jebolnya tanggul pertama kali terjadi pada Oktober 2017 dan terakhir pada Senin, 11 Desember 2017.