TEMPO.CO, Jakarta -Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan beberapa wejangan kepada seluruh warga yang akan merayakan malam Tahun Baru 2018. Ia menjelaskan, dalam merayakan malam pergantian tahun nanti, hendaknya warga metropolitan Jakarta untuk memerhatikan tiga hal, yakni keselamatan, kenyamanan, dan keamanan.
"Jangan masuk tahun yang baru itu dirayakan dengan cara-cara yang berisiko," ujar Anies Baswedan saat meninjau panggung persiapan malam tahun baru di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Sabtu, 30 Desember 2017.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, untuk warga Jakarta yang ingin merayakan tahun baru bersama di Monas, Ancol, dan Bundaran HI, Pemprov telah menyiapkan fasilitas hiburan dan keamanan. Namun, kata dia, ada baiknya perayaan dilakukan di rumah dan menyaksikan hiburan tersebut di televisi.
Baca : Antisipasi Keramaian Tahun Baru 2018 di Jakarta
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang bersiap untuk merayakan malam tahun baru 2018. Beberapa lokasi di Jakarta seperti Bundaran HI, Ancol, dan Monas saat ini sedang dipersiapkan fasilitas untuk hiburan masyarakat.
Seperti di Monas, manggung megah seluas sekitar dari 100 meter kubik dipersiapkan. Rencananya, sepanjang sore hingga malam pergantian tahun nanti akan ada hiburan musik dan pesta kembang api di lokasi tersebut.
Untuk mengamankan kelancaran acara, Anies mengklaim akan mengerahkan sebanyak 150 orang pengamanan dalam dari PT Monas, 690 dari Satuan Polisi Pamong Praja, dan ditambah dari aparat kepolisian.
Lebih lanjut, Anies Baswedan berpesan, tanggal 31 Desember 2017 dan 1 Januari 2018 merupakan hal yang sama. Menurutnya, tidak ada yang berubah dari sisi hari. Sehingga, dia mengimbau untuk tidak merayakannya secara berlebihan. "Gunakan tahun baru itu untuk resolusi menyusun rencana agar tahun depan bisa lebih baik dalam bekarya," kata orang nomor satu di Jakarta itu.