TEMPO.CO, Jakarta -Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan bahwa tim gabungan telah menemukan 3 korban tewas tanah longsor di Cijeruk, termasuk alternatif Jalur Puncak, Bogor.
Penemuan itu setelah dilakukan evakuasi, pencarian dan penyelamatan terhadap lima orang yang tertimbun longsor di Kampung Maseng RT 02 RW 08 Desa Warung Menteng Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor.
“Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi 3 korban meninggal dunia akibat longsor pada Selasa sekitar pukul 10.30” ujar Sutopo melalui siaran pers Selasa 6 Februari 2018.
Baca : Longsor Hari Ini, Satu Orang Meninggal dan Rel Kereta Menggantung
Menurut Sutopo ketiga korban adalah Nani, 34 tahun, Aurel (1,5) dan Alan (17). Saat ini korban sudah dievakuasi dan akan dibawah ke RSUD Ciawi. Dua korban yaitu Aldi (8) dan Adit (10) diduga masih tertimbun longsor. “Tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian korban” ungkapnya.
Sebelumnya, kata Sutopoakibat hujan deras telah menyebabkan tebing longsor setinggi 30 meter dan lebar 100 meter pada Senin 5 Februari 2018 dini hari. Longsor menimbun tiga rumah di bawahnya yang berdampak pada 3 KK beranggota 11 jiwa. “Enam orang selamat dan lima orang tertimbun longsor” tuturnya.
Selain itu, Sutopo menyampaikan bahwa longsor juga menyebabkan 10 rumah yang berisi 10 KK (59 jiwa) terancam longsor. Saat ini mereka mengungsi ke tempat kerabatnya untuk mengantisipasi adanya longsor susulan.
“Daerah di Desa Warung Menteng ini merupakan daerah rawan longsor, dimana di bagian atas merupakan jalur kereta api jurusan Bogor-Sukabumi, sedangkan di bawahnya berkembang permukiman” katanya.
Menurut Sutopo ratusan personil dari Tim SAR gabungan terdiri dari BPBD Kabupaten Bogor bersama TNI, Polri, Basarnas, aparat setempat, relawan dan masyarakat melakukan pencarian dan evakuasi korban longsor. Alat berat dikerahkan untuk membantu pencarian korban. “Pencarian dan evakuasi korban masih terus dilakukan” ucapnya.