TEMPO.CO, Tangerang - PT Railink memastikan seluruh jadwal kereta Bandara beroperasi sesuai jadwal setelah peristiwa longsor di Bandara Soetta. Operator Kereta Bandara Soekarno-Hatta itu tetap menggunakan jadwal 50 kereta dalam sehari.
"Kami pastikan tidak ada pergeseran waktu keberangkatan, semua masih ontime,"ujar Direktur Utama PT Railink Heru Kuswanto kepada Tempo, Jumat 9 Februari 2018.
Railink akan terus meningkatkan jadwal keberangkatan kereta dalam waktu dekat seiring penyelesaian pembangunan infrastruktur di Stasiun Duri. "Dari sisi kinerja operasi, sejauh ini masih on time," kata Heru.
Heru menjamin keamanan kereta bandara karena kereta tidak melewati terowongan. Menurut dia, konstruksi lintasan rel kereta bandara berada di atas underpass di perimeter selatan.
Berdasarkan hasil pengukuran teknis oleh KAI, kontraktor dan konsultan proyek serta uji coba, rel aman untuk dilintasi. Uji coba itu juga melibatkan pengawasan dan kajian dari konsultan independen. "Seperti apa yang kita lihat secara kasat mata bahwa konstruksi jalan rel memang aman dan tak ada masalah," katanya.
Baca: Longsor di Bandara Soetta, PVMBG: Bukan Bencana Geologi
Hal ini juga, kata Heru diperkuat dari hasil olah TKP oleh pihak berwajib yang menyatakan jalan rel aman dan tak ada masalah.
Setelah kembali beroperasi Kamis malam hingga Jumat siang, jumlah penumpang memang belum seramai hari biasanya. "Karena baru ada kepastian operasi kembali tadi malam jam 19.00 dan masyarakat mungkin belum terinfo semua bahwa Kereta Bandara Soekarno-Hatta telah beroperasi kembali."
Heru optimis penumpang kereta Bandara akan segera kembali melonjak." Tapi kalo lihat gelagatnya, mulai banyak dan berdatangan dibanding semalam. Insya allah akan terus meningkat seiring waktu,"katanya.
Kereta Bandara Soekarno-Hatta telah kembali beroperasi setelah dinding terowongan Jalan Perimeter Selatan longsor. Meski tak mengganggu jalur kereta Bandara, untuk sementara operasi kereta dihentikan demi keamanan.
Berdasarkan pengamatan Tempo Jumat 9 Februari 2018 siang ini, kereta bandara sudah beroperasi melayani penumpang dari Jakarta ke Bandara Soekarno-Hatta maupun dari Bandara ke Jakarta. Namun, ketika melintasi jembatan rel kereta di lokasi longsor di Bandara Soetta, laju kereta melambat.
