TEMPO.CO, Jakarta - Andi Maulana, anggota Tim Asistensi Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) DKI Jakarta melaporkan penipuan yang menimpanya ke kantor Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, hari ini, Jumat, 16 Maret 2018. Penipu berkedok pegawai Bank BRI.
Andi menerangkan, penipuan itu terjadi pada Rabu, 14 Maret 2018. Awalnya, dia dihubungi orang yang mengaku sebagai pegawai Bank BRI dan meminta data pribadinya. "Transaksi ini sebenarnya terjadi karena adanya telepon dari nomor 082178690507," katanya di Gedung Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono mengatakan, pelaku menguras uang Andi hingga hanya meninggalkan saldo Rp 57 ribu di dalam rekening Andi. "Tunggu aja, anggota masih bekerja," ujarnya.
Lihat: Belajar dari Kasus BRI, Ini Tips Terhindar dari Skimming Kartu
Menurut Andi, nomor telepon seluler itu tidak dikenalnya. Penelepon mengaku dari BRI. "Orang tersebut telah melakukan bujuk rayu kepada saya sehingga (saya) memberikan kode (pin) kepada orang tersebut sehingga orang tersebut bisa melakukan transaksi menggunakan rekening saya."
Andi rupanya lebih dulu mengungkapkan kasus ini lewat rekaman video yang virak di media sosial. Dalam video durasi 3 menit itu dia mengaku sebagai korban penipuan orang yang mengaku pegawai BRI. Setelah viral, dia ingin segera melapor ke polisi.