TEMPO.CO, Depok - Wali Kota Depok Mohammad Idris mengajak semua orang tua dan masyarakat turut mendukung pendidikan seperti ajaran bapak pendidikan Ki Hajar Dewantara dalam peringatan Hardiknas 2018. Wali Kota Depok membacakan pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendy dalam perayaan Hari Pendidikan Nasional di halaman kantor Balai Kota Depok, Rabu, 2 Mei 2018.
“Salah satu tujuan pendidikan adalah melakukan pengembangan sumber daya manusia, dan tantangan dalam mewujudkan pendidikan saat ini adalah tergerusnya ketajaman akal budi dan menurunnya mentalitas anak,” kata Idris.
Menurunnya mentalitas anak dan tergerusnya ketajaman akal budi dipengaruhi paparan media sosial sebagai bentuk kemajuan teknologi. “Untuk itu, Mendikbud sejak awal menguatkan pendidikan karakter dan literasi. Hal itu sejalan dengan revolusi karakter bangsa sebagai bagian mengejawantahkan Nawa Cita pemerintah,” tutur Idris.
Pendidikan karakter semakin diperkuat menyusul ditetapkannya Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter yang mengamanahkan pendidikan di bawah tanggung jawab satuan pendidikan untuk memperkuat karakter peserta didik melalui olah hati, olah rasa, dan olah raga.
“Dalam Kepres tersebut disebutkan dalam pelibatannya antara lain satuan pendidikan, keluarga, dan masyarakat sebagai bagian gerakan nasional revolusi mental,” ucap Idris.
Praktik PPK menjadi penting sebagaimana bapak pendidikan Ki Hajar Dewantara menempatkan tri pusat pendidikan yakni sekolah, rumah, dan masyarakat. “Guru, orang tua, dan masyarakat harus memperkuat kinerja pendidikan. Harus stimultan menjadi tempat bersemayam nilai religius, kejujuran, kerja keras, gotong royong, dan sebagainya, bagi penerus bangsa,” kata Idris dalam pidato peringatan Hardiknas.