TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Resor Jakarta Selatan mendirikan 12 posko keamanan untuk menghadapi arus mudik 2018 dan balik Lebaran nanti. Kepala Polres Jakarta Selatan Komisaris Besar Indra Jafar mengatakan posko keamanan telah didirikan sejak 6 Juni 2018.
"Dari 12 yang didirikan, ada dua posko utama yang menjadi konsentrasi pada Operasi Ketupat 2018," kata Indra saat dihubungi, Sabtu, 9 Juni 2018.
Baca: Mudik 2018, Kenapa Sandiaga Uno Sebut Pemudik Duta Ekonomi di Daerah?
Indra menuturkan dua pos utama berada di kawasan Ragunan dan Blok M. Menurut dia, pos pengamanan utama didirikan di Ragunan, karena lokasi tersebut merupakan obyek wisata yang ramai dikunjungi saat libur Lebaran. "Sedangkan Blok M tempat belanja yang cukup banyak dikunjungi," ujarnya.
Dalam Operasi Ketupat 2018, Polres Jakarta Selatan mengerahkan 1.600 personel gabungan dari polisi, TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, dan Pemadam Kebakaran. "Dari Polres sendiri ada 1.000 personel yang dikerahkan dalam operasi ini," ujar Indra lagi.
Selain itu, polisi telah memetakan lebih dari 200 lokasi di Jakarta Selatan, yang akan diawasi selama operasi ini. Operasi Ketupat berlangsung dari 6 Juni sampai 24 Juni 2018.
Indra mengimbau warga yang meninggalkan rumah mereka untuk mudik dalam waktu lama agar berkoordinasi dengan ketua lingkungan dan polisi setempat. "Tujuannya agar terhindar dari kejahatan."
Selain itu, Polres Jakarta Selatan membuat satuan tugas khusus untuk mengawasi rumah kosong yang ditinggal penghuninya saat mudik 2018. "Titipkan kunci ke orang yang bisa dipercaya. Antisipasi juga kebakaran saat rumah ditinggal," katanya.