TEMPO.CO, Bekasi - Polisi telah memetakan lokasi-lokasi yang rawan dalam Pilkada Jawa Barat 2018. Dari pemetaan itu disimpulkan sebanyak 19 tempat pemungutan suara (TPS) di Kabupaten Bekasi perlu mendapat perhatian karena masuk kategori rawan. "Kategori rawan di sini yakni rawan gesekan politik, bencana, dan daerah terpencil, serta keamanan," kata Kapolres Metro Bekasi Kabupaten Komisaris Besar Candra Sukma Kumara di Cikarang, Selasa, 26 Juni 2018.
Candra menjelaskan dari 19 TPS itu, 12 diantaranya dikategorikan rawan gesekan politik. Di antaranya TPS 5 dan 7 di Desa Karangsambung Kecamatan Kedungwaringin, TPS 6 Desa Cikarang Kota Kecamatan Cikarang Utara, dan TPS 11 di Desa Karangsetia Kecamatan Tambun Utara. "Rawan terjadi potensi gesekan Ormas dengan warga biasa," katanya.
Kemudian TPS 41 di Desa Ciantra Kecamatan Cikarang Selatan, TPS 44 Desa Tridayasakti Kecamatan Tambun Selatan, serta TPS 39, 40, 41, 42, 43, dan 45 di Desa Setiamekar Kecamatan Tambun Selatan.
Candra melanjutkan lima TPS lainnya masuk kategori rawan bencana banjir dan daerah terpencil yakni TPS 10 Desa Sukamekar Kecamatan Sukawangi, TPS 8, 9, 10 Desa Pantaibahagia Kecamatan Muaragembong, dan TPS 16 di Desa Samuderajaya Kecamatan Tarumajaya.
Dua TPS lainnya masuk kategori rawan keamanan yakni TPS khusus di Rutan Restro Bekasi di Desa Simpangan Kecamatan Cikarang Utara dan Lapas Cikarang Desa Pasirtanjung Kecamatan Cikarang Pusat. "Untuk 12 TPS rawan gesekan politik serta 5 TPS rawan bencana banjir dan daerah terpencil masuk kategori TPS Rawan 1, sedangkan 2 TPS rawan keamanan masuk kategori TPS Rawan 2," katanya.
Dengan adanya pemetaan itu, penempatan personel kepolisian di masing-masing TPS harus dibedakan. Untuk TPS berkategori rawan 1 akan ditempatkan dua personel kepolisian dengan bantuan empat personel Linmas. Sedangkan untuk TPS kategori rawan 2 akan dijaga empat polisi dan empat Linmas.
Untuk pengamanan Pilkada Jawa Barat, Polres Metro Bekasi Kabupaten menurunkan 2.345 personel yang terdiri atas 1.465 anggota Polres Metro Bekasi dan 880 personel dari Polda Metro Jaya, dibantu 650 aparat TNI, Linmas, serta pihak terkait lain dengan total mencapai 10.053 personel gabungan.